ADA APA DENGAN eUSA?
mas marco kartodikromo
Edisi perdana, hari dimana operasi Rajawali berjalan
Perubahan merupakan sebuah keniscayaan dalam kehidupan di dunia yang senantiasa bergerak. Begitu pula perubahan yang kita rasakan hari ini ketika jadwal operasi Rajawali dimajukan dari pengumuman sediakala. Perubahan yang menyegarkan setelah Ibu pertiwi tercinta di jajah oleh eUSA ketika kita mudik basamo meninggalkan medan perang demi kembali ke keluarga tercinta.
AADA (Ada apa dengan eASU?)
Tanpa mengecilkan peran pejuang-pejuang yang bersusah payah mengklik di medan perang, penting bagi kita untuk memahami konteks perubahan yang terjadi di balik medan pertempuran terutama di pemerintahan eUSA.
Presiden eUSA yang mendapatkan kursinya setelah presiden pemenang pemilu di impeach 7 hari yang lalu melihat bahwa walaupun eUSA berhasil menguasai teritori dengan bonus produktivitas 100/100 ternyata eUSA rapuh di dalam. Karat-karat di politik dan kemasyarakatan eUSA berawal dari kebijakan imigrasi mereka yang membuka sebesar-besarnya pendatang dari aliansi mereka untuk mendapatkan bonus produktivitas. Namun tak hanya menyusu ekonomi eUSA, imigran dari aliansi eUSA ini mulai bermain pula di politik dengan berjual beli vote untuk kongres dan bahkan menempatkan beberapa orang di kongres eUSA. Jengah dengan kondisi ini Civil Anarchy sebagai presiden eUSA merasa perlu untuk mengambil langkah drastis demi mengusir para parasite yang berpotensi melakukan PTO di eUSA. Keluarlah dekrit untuk melepas Asturia dan Navarre agar mengurangi bonus produktivitas yang merupakan gula yang membuat semut-semut pengganggu masuk rumah. Efek dramatisnya yang tidak segera di sadari oleh para pejuang kita di medan perang adalah eUSA juga melepaskan eIndonesia untuk alasan yang belum dapat dikonfirmasi oleh wartawan ‘DBL’ (mungkin gov bisa memberikan pernyataan resmi tentang diplomasi atau kontak dengan pemerintahan eUSA)
Secara cepat, Departemen Pertahanan eUSA merilis perintah yang intinya prajurit eUSA yang ketahuan berperang di pihak eUSA pada perang pemberontakan di eSpanyol dan eIndonesia akan dijatuhi sanksi. Walhasil kita bisa melihat operasi Rajawali dimajukan satu hari. Kemenangan telak di tiap battle di hampir tiap divisi bisa kita lihat di perang Maluku. Sayangnya MoD kita dan para petinggi MU sepertinya tidak berhasil mengontrol prajuritnya untuk tidak membuang damage di Maluku.
Seharusnya kita belajar dari eUSA yang dengan kepemimpinan yang tegas dan berhasil mengidentifikasi krisis di masa mendatang mampu mengambil keputusan drastis yang pasti tidak populer. Siapa yang berdaulat di eIndonesia? Rakyat eIndonesia kah? Atau para pedagang kapitalis dengan nasionalisme semu? Elit dengan kepentingan dan lobbi aliansinya? Atau peternak unggul yang mendagangkan apa saja? Sekedar refleksi agar kita tak larut di Doenia yang senantiasa Bergerak.
#utamakan koordinasi bukan aksi, apalagi aksi-aksian MU
mas marco kartodikromo
djurnalis
Comments
my first FR suhu, jangan di bata ya
Efek dramatisnya yang tidak segera di sadari oleh para pejuang kita di medan perang adalah eUSA juga melepaskan eIndonesia.........
===========================
ane sadar ko kk : 3
nih http://www.erepublik.com/en/article/-dod-important-announcement-2113385/1/20 : 3
btw, keduaxx ravimaxxx
hmmm hmmmmm
Wehehehe, akhirnya korannya berisi juga..
WEW
VENOMMAXX O>
voted
Voted
MANTABBB,,.
Seharusnya gov memberikan perintah dengan penjelasan melalui pers. Dengan demikian rakyat akan memahami situasi.
keren kk...ajarin sya nulis kya gini dong 😁
Guud jab, eAsu juga jengah gan menahan pemberontakan dimana mana, jadi dia juga ingin berdamai ada di korannya yang bilang mutual benefit agreement or something gitu, rakyatnya juga kaget dan mempertanyakan jutaan damage di sulawesi kemarin jadi nampaknya gak bakal full power lagi. Soal politik di eAsu itu jatah Potus memang dikuasai satu golongan dan gloveislove kemaren berhasil membuat keanehan dengan mengalahkan civil anarchy, disana partai militer berkuasa
WAH! saya suka gaya penulisannya..
keren banged tulisannya kk. mpoted
voted
salutnya, ecitizen eUsa bisa patuh banget sama order yah..
padahal fighternya banyak dan rata2 damagenya gede2..
xD
emang harusnya eUSA ngelepasin region tanpa perlawanan kalo secara NAP, kalau udh ada NAP tetep buang buang duit nbei buat apaan, mending nabung 2 bulan lagi lawan eusa lagi
hmm iya y, region yg luas sangat berpotensi dgn cong2 liar
nice info, voted!
LAST CHANCE FOR A CHANGE !!!
http://www.erepublik.com/en/article/the-only-chance-for-a-change-2114016/1/20
pedagang kapitalis dengan nasionalisme semu
===========================
pedagang oh pedangang, apa salahmu??? di RL dikatakan kapitalis, di sini dikatakan kapitalis. Bingung ane, apa pedagang selalu kaya dan kapitalis???
Kapitalisme memang tidak sempurna dan tidak adil, namun saat ini kemajuan dunia sejauh ini didukung oleh sistem kapitalisme. Belum ada sistem baru yang bisa gantikan. Tunggu ketemu yang baru aja
LAST CHANCE FOR A CHANGE !!!
http://www.erepublik.com/en/article/the-only-chance-for-a-change-2114016/1/20
Next Malaysia Generation and MAL-INDO Brotherhood
http://www.erepublik.com/en/article/next-malaysia-generation-and-mal-indo-brotherhood-2114655/1/20
Non Sense
are u there when they hit us on maluku and papua
maluku mereka mao stay on control, jd gue paksa
begitu pula papua
mane ada yg mao lepas region yg merea dapetin di war gegilaan, (gue lupa pake fitur airstrike or apa) tp yg jelas mereka gegilaan jg
emang mudah tp untuk maluku dan papua sore ini tgl 4 sept 2012 pukul 11 sampe pukul 17 mereka hit hard
btw, lo percaya mereka ngedenda or ngasih sangsi kepada pemain yg berseberangan HIT, eIndo dulu jg prnh gitu ada sanksi ?
karena ga ada fitur di erep yg bisa membuat negara memberikan sanksi kepada warganya?
jd itulah sebab nya jgn percaya mereka kasih sanksi
mereka akan lebih sayang warganya drpada sayang ke indo, memang ada order dod tp tentu saja tidak mengikat
tanya kepada mereka yg bertempur betapa jutaan damage mereka di maluku
si panik dan lain2
btw koran nya mantab, memberikan penjabaran dan overview yg beda
BE UNITE BE eINDONESIAN