[Repost] Tentang Referendum Aurora

Day 2,379, 15:42 Published in Indonesia Indonesia by DevaJr
Selamat Pagi, Siang, Sore, dan Malam
May The Force be With You!
Day 2,379 Sumatera, eIndonesia


mau menjawab tantangan dari K A M B I N G. tapi aku bakal repost 2 artikel yang saling berkaitan

Judul Artikel:
1. = opini = Mendemokrasikan Kewajiban dari om def0
2. [CP] def0 Bertanya DevaJr Menjawab dari DevaJr

Kronologi:
CP waktu itu, yaitu saya, mengadakan referendum untuk masuk aliansi Aurora. referendum ini oleh beberapa kalangan mendapatkan tentangan keras karena satu, dua, tiga, dan banyak hal. Beberapa diantaranya :
1. Referendum mendadak tanpa koordinasi dengan cong
2. Minimnya pilihan di referendum tersebut (ya ato tidak masuk Aurora)
terus om def0 mengerluarkan artikel yang mengkritik referendum tersebut, dan dalam bbrapa saat saya membalas argumen om def0 dgn artikel. sepanjang pemerintahan saya, saya rasa ini adalah bentuk oposisi paling dekat ama kriteria om mbee "ARTIKEL MENGINGATKAN OPOSISI DENGAN CARA ELEGAN"

Udah langsung lihat aja, btw karena takut kepanjangan, ane repost yang penting2 aja yak



= opini = Mendemokrasikan Kewajiban

Pagi ini, sedikit bingung saya dengan artikel [MoFA] Referendum Aliansi eIndonesia. beberapa hal itu adalah:

1. Rancunya perintah.

Karena itu diharapkan bagi seluruh warga eIndonesia untuk mengisi polling berikut ini: 'Form Referendum eIndonesia
anda ini mau survey tingkat penerimaan aliansi baru untuk eIndo dimata emasyarakat (polling) atau membuat pengumpulan jejak pendapat sebagai dasar menentukan arah kebijakan luar negeri eIndo? (referendum).

Ini bedanya:
kalo polling, hasil suara yg masuk akan jadi bahan rayuan anda untuk bicara dengan kongres terkait bergabungnya eIndo dengan aliansi yang anda sodorkan. sehingga targetnya, anda tidak akan terkendala oleh kongres dalam masuknya eIndo dalam aliansi yg anda siapkan.

kalo referendum, hasil suara yg masuk akan jadi bahan legitimasi anda untuk menetapkan gabung tidaknya eIndo dengan aliansi walopun kongres menentangnya. karena anda punya bukti nyata kalo rakyat mendukung langkah anda ketimbang suara kongres yg ber-opposite terhadap keinginan anda.

dan saat ini sepertinya referendum belum sepatutnya keluar, kecuali memang sudah deadlock antara anda dan kongres dalam menentukan arah aliansi sehingga anda merasa sudah sepatutnya erakyat sebangai pemilik suara tertinggi di enegri ini harus menentukan sendiri pilihannya via referendum.

2. Pembodohan demokrasi

jangan sembunyi dibalik kata2 mendemokrasikan keputusan pemerintah. anda adalah pemegang kekuasaan penuh yang dipilih erakyat untuk memimpin kami semua menuju arah yang lebih baik. kalo anda sudah menetapkan tujuan kesuatu arah, maka agar mendapat dukungan erakyat, sosialisasikan lah hingga tercapai kesepahaman yg sama antara erakyat dengan anda terkait pilihan anda soal aliansi. bisa sosialisasi artikel, bisa pembahasan mendalam di mass pm para kumendan MU, bisa di forum2 lain yang anda kuasai sehingga mendapat gambaran sejauh mana dukungan rakyat terhadap arah kebijakan anda.

lah ini, debat ribut2 sama kongres aja gak kedengaran suaranya soal aliansi sudah maen referendum nodong2 rakyat buat iya apa enggak. anda ini pemimpin, kalo cuman bisa lempar ke rakyat untuk making decision ya mending ke laut aja, nemenin spongebob.

3. menabur bibit

dengan menodongkan iya atau tidak dalam form yg anda tawarkan untuk diisi, anda tidak hanya menaburkan bibit perpecahan ebangsa ini kedepannya namun melegitimasi potensial konflik yang akan timbul ketika perjalanan ebangsa ini dalam aliansi tidak mulus. semua orang akan punya bukti yang kuat untuk mendukung atau tidak mendukung damage distribution yg diatur MoD kedepannya. "...ngapain gw ngehit, pan gak dukung itu aliansi kemaren..."

4. polling / referendum tidak menjaring

apapun yang anda harapkan dipengumpulan suara itu terkait aliansi yang anda tawarkan, malah terkesan dilecehkan oleh para pembaca krn dari gambaran sekilas yang ada dikolom komentar, malah ramai dukungan terhadap aliansi lainnya. apakah ini berarti suara rakyat tak lagi dapat menembus tebalnya tembok istana? ataukah perencanaan yg kurang matang dalam sosialisasi atau hal lainnya?

kami berharap, dengan kepemimpinan anda maka ebangsa ini dapat kembali percaya diri dalam melangkah dan tak lagi limbung berjalan. namun sungguh kecewa kami saat melihat anda pun masih melemparkan beban kepundak rakyat hanya untuk sekedar meringankan beban anda dalam memikul tanggung jawab.




[CP] def0 Bertanya DevaJr Menjawab

Poin 1
"anda ini mau survey tingkat penerimaan aliansi baru untuk eIndo dimata emasyarakat (polling) atau membuat pengumpulan jejak pendapat sebagai dasar menentukan arah kebijakan luar negeri eIndo? (referendum)"

>> ini adalah referendum, jika tertulis di form adalah survey, saya mohon maaf itu adalah kesalahan redaksi. hal ini dilakukan karena ada nya kewajiban bagi negara anggota untuk melakukan referendum. jadi saya melakukan referendum

Poin 2
"lah ini, debat ribut2 sama kongres aja gak kedengaran suaranya soal aliansi sudah maen referendum nodong2 rakyat buat iya apa enggak. anda ini pemimpin, kalo cuman bisa lempar ke rakyat untuk making decision ya mending ke laut aja, nemenin spongebob."

>> boro-boro soal aliansi, diajak rapat RAPBN aja cong tidak ada yang respon. sudah 7 hari draft rapbn di serahkan kepada cong, tapi tidak ada reaksi, udah diundang masih tidak ada respon, masih berharap mau bahas aliansi? maka dari itu saya lebih memilih melempar ke masyarakat.

Poin 3
"dengan menodongkan iya atau tidak dalam form yg anda tawarkan untuk diisi, anda tidak hanya menaburkan bibit perpecahan ebangsa ini kedepannya namun melegitimasi potensial konflik yang akan timbul ketika perjalanan ebangsa ini dalam aliansi tidak mulus. semua orang akan punya bukti yang kuat untuk mendukung atau tidak mendukung damage distribution yg diatur MoD kedepannya. "...ngapain gw ngehit, pan gak dukung itu aliansi kemaren...""

>> kita adalah demokrasi, negara demokrasi adalah negara yang mendengarkan seluruh aspirasi tetapi tidak mengabulkan seluruh aspirasi. jika seluruh aspirasi dikabulkan, maka hanya akan terjadi kekacauan. karena terkadang satu sama lain memiliki aspirasi yang berbeda dan gov bertugas untuk membuat prioritas. dengan adanya referendum ini, akan semakin memperkuat legitimasi gov untuk melakukan diplomasi di luar negeri. jika misal, referendum menyetujui gabung aliansi, maka bagi yang tidak setuju harus dengan besar hati menerima referendum tersebut. Jika masih tidak dapat menerima referendum, gampang, kumpulin suara, maju jadi CP ato kongres, ubah kebijakan negara. saya akan selalu menghargai perbedaan pendapat ataupun pandangan.

Poin 4
"apapun yang anda harapkan dipengumpulan suara itu terkait aliansi yang anda tawarkan, malah terkesan dilecehkan oleh para pembaca krn dari gambaran sekilas yang ada dikolom komentar, malah ramai dukungan terhadap aliansi lainnya. apakah ini berarti suara rakyat tak lagi dapat menembus tebalnya tembok istana? ataukah perencanaan yg kurang matang dalam sosialisasi atau hal lainnya?"

>> kan hasil referendum belum keluar dan proses pengumpulan suara masih berlangsung. masa cuma dinilai dengan 'gambaran sekilas yang ada dikolom komentar'?



Udah yak segitu dulu, om mbee ditunggu tank q7 nya

"dream as high as the sky, if you are fell, you'll fall among the stars"
-Soekarno, Founding Father of Indonesia



DevaJr/nadief