Aku Pergi ... [Mungkin] Untuk Kembali....

Day 507, 00:18 Published in Indonesia Indonesia by Ozniv

Day 507 00.00 EST [Erep Standard Time] - April 10

Bandar Udara Xinjiang


Dipagi ini, bandara masih sepi. Hanya beberapa orang yang tampak datang melewatiku. Dari seragam mereka tampak seperti ABeRI muda yang mendapatkan tugas baru untuk pindah ke daerah gersang ini, Xinjiang. Hal ini mengingatkanku akan diriku ketika masih muda.

Aku lahir di Jawa. Lalu masuk akademi militer dengan nilai lumayan dan masuk ke Divisi Dalang. Selang beberapa lama mendapat panggilan tugas untuk berdiam di Kodim daerah Palu (sekarang Sulawesi-Red). Disitulah aku bertemu dengan dia. Seorang komandan divisi wanita yang menjadi pimpinanku


Masih tergingat di benakku tugas pertamaku di Australia. Dengan rekor dua kali kalah dan sekali seri (kek bola aja 🙁 ) aku terkapar. Entah karena kebodohanku atau karena bolos ketika kelas Hospital di akademi militer dulu aku tak tau apa itu rumah sakit. Terkapar lah aku selama seminggu, dan dipecat pula dari kerja.

Ah itu masa lalu. Dua hari sudah aku berada di Xinjiang. Dengan modal tekad dan seutas mawar kuning ditangan ku beranikan diri me-elamarnya. Namun belum ada satu patah katapun jawaban terlontar darinya. Fuuuhhh... Baru tersadar aku siapa. Hanya seorang Jenderal Purnawirawan. Sedangkan Dia.....

Sudahlah...


Terlihat dihadapanku para pejuang muda memasuki daerah Xinjiang ini. Selamat berjuang wahai pahlawan muda (jiaaahh kek demo ajah). Sudah saatnya para pejuang muda meneruskan perjuangan para makhluk goa (apakah saya termasuk makhluk goa ??? nomer KTP saya seh 6 digit kecil >..< ). Regenerasi harus berjalan!!!.



Dengan berbekal sebuah backpack berisi tenda sleeping bag kualitas lumayan, mie instant 5 buah dan sekeping uang emas sebagai modal hidup aku pergi. Sepucuk Beretta kecilpun aku tinggalkan di loker bandara. Hanya membawa sebuah backpack dan paspor aku berangkat. Terdengar panggilan terakhir diteriakkan speaker besar bandara panggilan terakhir keberangkatanku.

Aku bukan melarikan diri dari perang. Aku bukan disersi. Aku Purnawirawan. Saatnya ku menikmati masa tuaku untuk keliling e-dunia. Aku tidak lemah. Aku Kuat (walau tidak se-sterk om all-x ^,..,^). Aku hanya jenuh. Dua bulan refreshing di Malaysia pun tidak menghilangkan kejenuhan itu. Hanya Dia yang mampu menghilangkan kejenuhanku untuk tidak pergi dari edunia fana ini. Bukan Medali Presiden. Bukan Perang. Bukan Medali Jasa (Battle Hero-red) ketika perang. Hanya Dia...

Perang ini semu. Perang yang hanya mempertahankan daerah koloni. Hmmm... pass deh. Tapi ketika Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Maluku diserang. AKU akan KEMBALI. Karena darahku mengalir darah Indonesia.


Sekali lagi ku menoleh kebelakang....

ehm...



Aku Pergi ... [Mungkin] Untuk Kembali....




Boekoe Toea
Dari Masa Lalu
Oleh Masa Kini
Untuk Masa Depan


semua diatas merupakan bagian dari e-kehidupan bukan cerita di dunia nyata

^,....................................,^