Terdampar - part 1

Day 4,556, 12:30 Published in Indonesia Philippines by beebeam

Ini adalah kisah seorang pilot muda bernama beebeam yang terdampar dan menemukan sebuah rahasia yang sudah lama terlupakan.


Terdampar - Part 1
Hari ke-4.555, seorang pilot muda bernama beebeam sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Pangkalan Waterford dari pertempuran udara di langit pulau Jawa. Di tengah perjalanan, pesawat kecilnya tiba-tiba saja kehilangan daya terbang sehingga memaksanya untuk menurunkan ketinggian.

Beebeam panik ketika tiba-tiba tidak terdengar suara dari mesin pesawat dan ia mulai mencari tempat untuk mendarat darurat. Ia menemukan sebuah lapangan rumput yang sangat luas dan Kemudian mulai mendaratkan pesawatnya di padang rumput tersebut.

"Apa yang terjadi? Kenapa daya mesinnya tiba-tiba mati?" beebeam mulai panik ketika ia memeriksa panel kontrol pesawat yang masih menyala dengan normal namun mesin tidak dapat dinyalakan kembali. Kemudian ia keluar dari pesawatnya untuk mencari bantuan karena ia sama sekali tidak tau apapun tentang mesin pesawat. Ia hanyalah seorang pilot baru yang memulai karirnya di New World.

Ia mulai melihat sekeliling namun tidak menemukan apapun kecuali hamparan rumput yang sangat luas serta beberapa bukit batu yang lumayan tinggi. Ia mencoba membaca lokasi yang tertera pada alat penunjuk lokasi yang dimilikinya. "Kenapa aku masih berada di Sumatera? kukira aku sudah mulai melewati Asia Tenggara." beebeam kebingungan ketika ia melihat bahwa ia sedang berada di sebuah pulau terpencil di dekat Sumatera.

"Aku harus mencari ke sekeliling dan mencari seseorang yang dapat menolongku."

Kemudian beebeam melihat ke sekeliling padang rumput tersebut dan menemukan beberapa tempat yang kemungkinan terdapat penduduk sekitar. Terdapat sebuah hutan dengan pohon-pohon rimbun di arah Utara, perbukitan batu di sebelah Timur dan suara laut di sebelah selatan.


Kemanakah jalan yang harus dituju oleh beebeam? silahkan jawab di kolom komentar!
pilihan terbanyak akan mendapatkan bingkisan dari penulis sebagai bentuk hadiah dalam membantu penulis menjadi seorang Senior Journalist.

Penulis juga dengan ikhlas menerima donasi dalam bentuk apapun.