Edisi Prima: Markas Komando Capung

Day 464, 03:23 Published in Indonesia Indonesia by Kementerian Dalam Negeri

by: El_Comandante

MaKo Capung, Day 464
Si Capung Mengudara Saudara-saudara se”e-Bangsa” dan se”e-Tanah Air” di manapun anda berada. Hari ini dan untuk selanjutnya, Si Capung akan hadir dan setia menyapa. Si Capung adalah media corat coret kami, para serdadu anggota Divisi Capung AbeRI. Sebuah media untuk mengungkapkan isi hati dan dan menggambarkan hari-hari kami. Media kami untuk menyapa seluruh anggota keluarga dan orang-orang yang kami cintai. Mohon dimaklumi, panggilan tugas e-negara membuat kami harus berpisah dengan mereka, keluarga, kekasih, dan orang-orang yang kami cintai. Dan melalui Si Capung inilah kami hendak mengudara dan menyapa. Bukan untuk berbagi tangis dan keluh kesah. Tetapi untuk berbagi keceriaan, mengajak anda tersenyum dan tertawa. Dan inilah cerita perdana dari kami...




Menolak Ditempatkan Di Barak Malam itu Capungers baru saja selesai mengadakan acara Copot e-Baret. Upacara penghormatan resmi untuk mencopot Baret Capung kebanggaan kami. Yah, hari itu Prajurit Kibz secara resmi kami lepas karena harus dimutasi ke Divisi Dalang. Nama Divisi yang sebenarnya agak menggelikan di telinga kami para serdadu Capung. Jika nama Capung yang kami sandang mengesankan sesuatu yang lincah, tinggi, keren, oke, dan moderen, maka di benak kami nama Dalang lebih mengesankan tua, keriput, ubanan, konvensional dan...mistis. Pokoknya something oldies lah. Tapi sudahlah, ini sekedar ungkapan Espri de Corp kami para serdadu Capung saja kok. Sama sekali tidak ada niat untuk memecah belah persatuan dan kesatuan AbeRI. (Ohhh Kibz, kami mengkhawatirkanmu sobat. Khawatir di Dalang kau akan menjadi tua, keriput, peyot, dan tak lagi menarik. Tak seperti di Capung, dimana kau adalah sosok yang muda, ceria, cantik dan menarik).

Malam itu, setelah selesai seluruh prosesi upacara Copot e-Baret, kami Capungers bergerombol di pojok aula. Komandan wowox dan Komandan Matahari tidak di tempat. Mereka sedang menghadiri jamuan makan malam yang diadakan komandan Divisi Dalang flik_keni yang katanya mengidap kelainan akut itu (hahahahahaha...). Dan kami Capungers, apa lagi yang kami kerjakan di waktu-waktu senggang seperti itu jika bukan kegiatan favorit kami. Yah...Mabok Beras Kencur (hahahaha...). Sebenarnya saat itu ada komandan Suro_Samidji di situ. Namun sepertinya dia juga sedang dirundung kesedihan karena perginya Prajurit Kibz, sama seperti kami. Maka dia hanya diam saja ketika kami mulai membuka botol-botol beras kencur kami. Bahkan tak sampai hitungan jam, komandan Suro_Samidji malahan sudah bergabung bersama kami. Menenggak bergelas-gelas beras kencur yang dioplos dengan madu dan telor setengah matang. Hmmm...dasar kelakuan Capungers...

Singkat kata, dalam keadaan mabok tersebut kami kemudian berembug dan berdiskusi. Kenapa Divisi Capung hanya diisi prajurit-prajurit laki-laki. Kenapa tidak ada prajurit perempuan di sini. Setelah melalui diskusi panjang dan melingkar-lingkar tidak jelas (maklum dalam kondisi mabok beras kencur 😛), akhirnya diambil kesimpulan bahwa prajurit perempuan ABeRI takut masuk ke BARAK CAPUNG. Mungkin di benak mereka Barak Capung identik dengan kotor, bau, semrawut, dan tidak teratur. Padahal sebenarnya tidak sama sekali. Dan akhirnya kami pun sepakat untuk mengambil sebuah sikap : CAPUNGERS MENOLAK DITEMPATKAN DI BARAK!! Kecuali kalau nama BARAK diubah dengan istilah lain yang lebih cute dan oke 😛. Kami pun langsung berembug. Tak kemudian Capungers yang saat itu ada di aula sudah bulat tekad untuk mengubah istilah BARAK CAPUNG menjadi MARKAS KOMANDO CAPUNG dan disingkat maKo Capung. Sengaja maKo kami tulis m-a-K-o dengan “K” kapital untuk menghindari kesalahan persepsi orang terhadap istilah MAHO karena MAHO sama sekali bukan sifat kami para serdadu Capung.

Memang saat itu kami mengambil keputusan tanpa dihadiri dan disetujui komandan kami. Tapi biarlah, kami tak peduli. Toh para komandan itu juga terkena getah dari image kotor dan bau barak. Buktinya, sampai sekarang mereka masih saja e-Jomblo, belum ada seorangpun perempuan yang bersedia mendekat, hehehe. Untunglah keputusan sepihak yang kami buat itu tidak menimbulkan masalah. Wakil Komandan Matahari langsung menyetujui begitu kami menyampaikan keinginan itu.

Dan mulai saat itu BARAK CAPUNG secara resmi dirobohkan dan diganti menjadi MARKAS KOMANDO CAPUNG (maKo CAPUNG). Hmmm...ternyata di Capung berlaku juga demokrasi...
Selamat Datang di maKo Capung,
All Hail Capung!! All Hail ABeRI!! All Hail e-Indonesia!!

Tabloid Si Capung :
Pemimpin Redaksi – wowox
Redaktur Senior : Matahari, bung_andri, Suro_Samidji, andrecor, putut_andre
Dewan Redaksi : shadowmancer, El_Comandante, ardyjazz19
Wartawan dan Kontributor : seluruh anggota Divisi Capung

Si Capung menghimbau seluruh anggota Divisi Capung untuk sering-sering berkumpul di IRC #aberi-capung (psswrd bisa tanya kepada Capungers lain yang sedang ada disana) dan mengikuti Wamil sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Si Capung juga mengundang seluruh warga sipil e-Indonesia untuk bergabung bersama ABeRI.