[Tugas Sosial Politik] Pesta Demokrasi Rakyat

Day 3,550, 03:55 Published in Indonesia USA by Elchardian

Rabu, 9 Agustus 2017

Selamat malam kepada seluruh teman teman erep di Indonesia. Pada artikel kali ini saya akan membahas materi mengenai Pemilu dan penjelasan akan Pembentukan Opini. Sebelumnya saya mohon maaf kepada Bapak Dosen Def0 atas artikel saya yang singkat, dikarenakan saya lagi berada di luar kota

Pemilu



Singkatnya, pemilu di eIndonesia pada periode Agustus kali ini tidak dapat dikatakan cukup meriah, dikarenakan sangat sedikit sekali akan adanya promosi program kerja dari calon - calon presiden kita. Dukungan yang diberikan secar direct atau langsung melalui artikel, chat, dsb hanya dilakukan oleh satu atau dua partai saja. Beruntung, pada periode kali ini Presiden kita yang terpilih adalah salah satu Presiden yang memberikan presentasi program kerja secara langsung dan didukung oleh beberapa partai yang ada.

Pembentukan Opini

(Sebelumnya, dikarenakan ini adalah artikel tugas, maka saya tidak akan menerima akan adanya perdebatan didalam artikel ini. Isi dari artikel ini pun murni dari opini saya, guna menyelesaikan tugas yang diberikan)

Simplenya, pembentukan Opini secara garis besar adalah menyatakan opini secara langsung terhadap banyak orang / publik, yang dapat mempengaruhi sudut pandang maupun pemikiran dari banyak orang. Contoh : A membeli ch**eetos rasa rumput laut, dan memamerkannya kepada teman temannya. A berkata bahwa rasa ch**eetoz ini sangat enak karena rumput lautnya asin dan manis. Disaat itu pula B menyatakan pendapatnya bahwa rumput laut itu aslinya berasa asin dan pahit, karena rumput laut tetap merupakan rumput (dan ini belum teruji secara fakta dari pihak A, B, maupun temannya). Maka teman teman A melihat ch**eetoz bukan hanya dari sudut pandang A yang enak, tapi melihat pula dari sudut pandang B yang mengatakan secara tidak langsung Ch**etoz rumput laut itu tidak enak.

Lalu apa pengaruhnya Pembentukan Opini dalam suatu Pesta Demokrasi Rakyat? Pembentukan Opini biasanya dilakukan untuk mempertahankan suatu kedudukan dan kekuatan politik maupun menyerang lawan politik yang lain. Secara demokrasi, kekuasaan penuh Pemerintahan berada di tangan rakyat, dan apabila suatu individu maupun kelompok berhasil menyatakan suatu pembentukan opini terhadap rakyat luas, maka hasilnya dapat diperkirakan bagaiman rakyat akan mengikuti sudut pandang dari si individu maupun golongan tersebut.