[Prolog] Diantara Sepinya Ruang dan Waktu

Day 2,956, 10:24 Published in Indonesia Bolivia by Don Care Leone


Malam sudah anggun menyapa
Permadani langit digelar tanpa cahaya
Antara gulita dan sepinya dunia
Terdapat satu hati terduduk lemah menggenggam tanya

Denting piano menerpa sebuah hati nan pilu
Menyayat sekeping rindu yang terbelenggu
Membias dalam cakrawala kalbu

Kehadiranmu membuatku resah
Kedatanganmu membuatku gelisah
Saat semua rasa menyatu dan membuncah
Dalam gelora asmara yang tanpa arah
Saat cinta dan rindu mulai tiada dapat kucegah
Dan Aku hanya bisa pasrah

Rajamlah aku dengan helaan nafas cintamu
Luruhkanlah jiwaku dalam kehampaan diujung rindu
Biarkanlah Aku terhempas dalam kabut cintamu
Denyut nadiku mulai menuai
Sebuah cinta yang tergadai
Dan sebuah rindu yang terlerai

Kesunyian itu datang lagi
Mendatangi aku dalam sepiku
Saat aku terjebak dalam mimpi
Yang semakin membelengguku

Aku dalam dekapan sunyimu
Ku coba untuk mengarungi
Setiap langkah, ruang dan waktu
Perlahan kurasakan kerinduan berhembus
Membelai ruang hatiku yang terdalam
Terasa dingin memburu bersama angin

SEANDAINYA . . .

Andai Engkau memberi tahu Aku
Akan kukatakan kepadamu
Tentang cintaku
Tentang hatiku
Tentang rinduku
Tentang gairahku
Tentang hasratku
Yang terpendam selama ini

Lolongan malam begitu bersahabat
Diantara antah berantah dunia yang menggiurkan
Namun siapa tahu . . .