Join the new world

Minggu, 30 Juli 2017

Puisi ini ditujukan untuk om Depo, Salah satu Pejuang Bangsa yang paling loyal terhadap Negara kita tercinta, eIndonesia

Tatapan Sang Rusa Penyendiri



Hening... Hening... dan Hening
Sekalipun Angin bertiup dengan kencangnya
Sunyi.... Tak bersuara
Bukan Hampa maupun Kosong

Lihat itu Kawan!
Seekor Rusa Jantan
Berdiri Tegak... dan Terdiam
Memandang Cakrawala Langit



Ada apa gerangan?
Mengapa diam seperti itu?
Apakah ia sedang bersedih?
Marah? Kecewa? Putus Asa?

Tetesan darah mengalir
Sekujur luka tersayat dibadannya
Dan terheran - heran diriku
Ketika ia tak bersuara



Suara Langkah Kakiku menghentak
Aneh? Tetapi inilah kenyataan
Mendekati Sang Rusa Penyendiri
Dan kutanyalah dia, "Ada apa kawan?"

Hening... Hening... dan Hening
Kali ini angin berhembus pelan
Tatkala ia membuka mulutnya dan berkata
Dengarlah ceritaku wahai kawanku



Luka tubuh ini akan tersimpan
Dalam badan maupun Jiwa
Akan memori Masa Lampau
Disaksikan oleh tanah gersang ini

Kawanku... Apakah aku salah?
Ketika aku menolong saudaraku
Dan tertancaplah tanduk mereka
Menciptakan luka - luka ini?

Berdosakah aku ini?
Ketika ku-ulurkan tangan
Dan terbalaskan dengan hinaan
Yang menyayat jiwa ini?



Dengarlah kawan... Dan ingatlah ini
Aku berdiri dengan tegak dan lantang
Sekalipun darah mengucur dengan deras
Kedalam Tanah kering ini

Biarlah tetesan darahku
Menciptakan kehidupan baru
Membawa kedamaian yang telah punah
Mendatangkan insan - insan baru

Sang Rusa menatap Langit
Melupakan amarah masa lampau
Menggantikannya dengan sebuah tatapan
Tatapan Keberanian, Sang Rusa Penyendiri



Dikarang oleh : Elchardian, Minggu 30 Juli 2017

P.S : Kalau tertarik boleh di endorse ya XD