[eHarSumDa] (tidak hanya) Romantisme masa lalu

Day 1,804, 04:38 Published in Indonesia Indonesia by ayiiph

selamat pagi, siang, sore dan malam kepada seluruh warga eIndonesia
dimanapun berada. sebelumnya saya saya salut kepada Menteri Sosial dan Politik, kawan Akbar Utomo yang telah menggagas dan menyelenggarakan lomba Artikel Sumpah Pemuda. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Pemerintah eIndonesia tidak melupakan peringatan hari besar negara kita tercinta. merdeka !!

seperti telah kita ketahui, pada hari ini 84tahun silam Sumpah Pemuda diikrarkan oleh pemuda - pemuda dari berbagai penjuru Nusantara.

Jauh sebelum Sumpah Pemuda dilaksanakan para pemuda, pemudi serta pejuang berusaha untuk mengusir Imperialisme - Kolonialisme dari bumi Nusantara ini. tentu kita mengetahui Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Cut Nyak Dien dll, ya mereka pahlawan nasional di zamannya.

Namun, perlawanan yang dilakukan kala itu masih bersifat kedaerahan, serta masih konfrontasi fisik. karena perlawanan masih bersifat kedaerahan, perlawan tersebut mudah dipatahkan oleh kaum penjajah. Tokoh - tokoh sentral perlawanan ditangkap kemudian diasingkan.



LATAR BELAKANG SUMPAH PEMUDA

Tahun 1908 merupakan tahun yang bersejarah, ditandai dengan berdirinya Budi Otomo, kesadaran bangsa Indonesia untuk bangkit sudah mulai tumbuh. tujuan mulia pendirian organisasi tersebut adalah membangun kehidupan bangsa yang lebih baik. Budi Utomo lebih bergerak pada bidang sosial, terutama pendidikan. Kolonialisme sudah menenggelamkan berbagai aspek - aspek kebangsaan. Sudah waktunya Indonesia untuk bangkit, merebut kedaulatan dan kemerdekaan.

Kemunculan Budi Utomo memicu timbulnya organisasi - organisasi lain, seperti Jong Java, Jong Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Timor. Organisasi kepemudaan tersebut memiliki semangat untuk merdeka, tetapi belum memiliki rasa persatuan. Organisasi - organisasi tersebutlah yang menjadi cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda.

Organisasi yang gencar mengumandangkan semangat persatuan adalah Perhimpunan Indonesia. Pemuda - pemuda Indonesia mulai sadar akan persatuan, sadar bahwa sifat kedaerahan akan menghambat cita - cita kemerdekaan. Bergantung pada pemimpin pulalah yang menjadi kendala dalam merebut kedaulatan. Hal - hal tersebut yang melatarbelakangi diselenggarakannya konggres pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda.



LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA



Untuk mewujudkan persatuan organisasi-organisasi tersebut, mereka kemudian melakukan pertemuan dalam rangka mencapai kata mufakat. Pada 15 November 1925, mereka mengadakan kongres pemuda untuk membentuk panitia pelaksanaan kesepakatan bersama. Kemudian, pada 30 April 1926, organisasi-organisasi itu berkumpul dan membentuk rapat besar yang dikenal sebagai Kongres Pemuda I.

Dua tahun setelah itu, pada 26-28 Oktober 1928, organisasi-organisasi pemuda, mahasiswa, dan partai politik, berkumpul kembali dalam Kongres Pemuda II, dengan agenda utama mempersatukan dan mengobarkan semangat perjuangan dalam diri masing-masing peserta. Pada hari ketiga kongres itulah Sumpah Pemuda dideklarasikan.



Di hari itu pula untuk pertama kalinya W.R. Supratman memperdengarkan lagu “Indonesia Raya” melalui gesekan biola yang diiringi alunan piano Dolly, putri Haji Agus Salim.







MASIH RELEVENKAH SUMPAH PEMUDA di ERA SEKARANG ?

pertanyaan tersebut pasti muncul di benak kita. masih relevenkah sumpah pemuda di era sekarang?. Ya!! sumpah pemuda masih relevan. Pada saat itu para pemuda susah payah mengadakan Konggres pemuda, bahkan di bawah kawalan polisi Hindia Belanda. Mereka berpikir visioner, jauh ke depan. Mereka mencari solusi dari penjajahan kolonial, dan jawaban tersebut adalah PERSATUAN!

Kenapa harus pemuda ?. Karena pemuda masih memiliki fisik yang kuat, pemuda masih memiliki idealisme, semangat pemuda masih berapi - api. Pemuda menjadi motor perubahan, menjadi agent of change bagi bangsanya!

Sejarah membuktikan bahwa perubahan di negeri ini selalu dimotori oleh mahasiswa. Sumpah Pemuda, Kemerdekaan Indonesia, peristiwa 66, peristiwa malari 74, dan runtuhnya orde baru sebagai sedikit bukti peran pemuda di zamannya. Semuanya dilakukan dengan satu cita -cita, yaitu Indonesia lebih baik.

Saya tidak ingin terlalu beromantisme dengan masa lalu, dan terlalu utopis. Kita sebagai pemuda dapat melakukan banyak hal untuk bangsa ini. Lakukanlah perubahan yang lebih baik untuk bangsa ini. Lakukanlah dengan kemampuan kita masing - masing. Perjuangan belum usai, kawan. Banyak media yang dapat gunakan, seperti organisasi, sosial media, tulisan dll.

Dalam game erepublik pun banyak generasi muda. Mulai dari yang sekolah, kuliah sampai eksekutifmuda. Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam game ini, yang menurut saya sebagai sarana sedikit mengembangkan softskill. Mulai dari politik, bisnis sampai jurnalistik. Bagaimana berkoordinasi yang baik, menerapkan strategi dan taktik, menjalankan bisnis, dll semuanya bisa didapat di game ini. Melalui media game ini kita dapat memperkenalkan Indonesia kepada dunia.

Berikan aku seribu orang, maka akan ku geser Gunung Semeru. berikan aku sepuluh pemuda yang menggelora cintanya pada tanah air, maka akan kugoncang dunia! (Bung Karno)

sekian artikel tentang sumpah pemuda ini. Kritik, saran, dan masukan dipersilahkan.