[Cerita Wayang] : Koalisi, Arisan, dan Alengka Selatan

Day 1,937, 01:12 Published in Indonesia Bolivia by Don Care Leone

Langit mega mendung. Gemuruh-gemuruh petir menyala-nyala.
Ini sedikit cerita tentang negeri eIndonesia yang konon punya rakyat nasionalisme nya tinggi. Di negeri itulah hujan tak kunjung turun. Rakyat-rakyat dahaga bak pasukan Rahwana bernafsu memperluas lahan garapannya.

Ooooo... Sang Prabu terpilih bingung...Sang Prabu nggak niat jadi Prabu tapi akan melaksanakan amanat dengan sungguh-sungguh katanya. Haduuuuhh, Sang Prabu bingung..haduuuhh..duh..duh

Hmm..jadi biarkan dahulu Sang Prabu bingung wahai penonton. Biarkan dia bingung dengan program kerjanya, bingung dengan kritik oposisi, bingung sama foto-foto yang beredar di infotaiment.

Kita hanya rakyat awam. Maka biarlah cerita kali ini dimulai dari Punakawan Gareng, Petruk dan Bagong sebagai rakyat jelata yang sedang ngopi di warung Jahus yang subscribe nya sudah hampir 2000-an, makanya selalu rame. Karena suara rakyat adalah suara Tuhan, bukan suara Dewa Plato.

Ini adalah cerita dari Bumi ePertiwi.



Eh, sorry. Itu namanya Nussi Bumi Pertiwi. Maksudku gambarnya yang ini



Nah, itu yang bener. Maka marilah kawan-kawan, kita simak bincang-bincang rakyat level warung kopi. Siapkan snack, siapkan es dawet. Yang punya pacar silahkan pegangan tangan. Vox populi vox dei.

**


Jagoanku, Prabu RynGwn menang periode Maret-April lho.”, ucap Gareng sambil membolak-balik koran-koran. Ada rasa bangga di hati Gareng. Prabu RynGwn yang dulunya seorang Panglima adalah mentor Gareng di IRC. Pertama kali ngobrol, Gareng kira Prabu RynGwn ini seorang wanita, maklum nama Ryn ada di salahsatu personil CherryBelle. Tapi sampai sekarang Gareng bingung sama kelamin Sang Prabu.

Yaah...dari Arisan partai-partai pasti.”, keluh Bagong di sudut meja.

Hush! Sembarangan kamu Gong. Ati-ati karo cangkem-mu.”, tegur Petruk pada Bagong yang senang bicara ceplas-ceplos.

Lho..memangnya kenapa, Truk? Aku warga eNegara di sini. Menjunjung demokrasi dan bebas berbicara.”, sanggah Bagong.



La iya...maksudku itu boleh ngomong. Tapi seenggaknya musti ada argumen dulu.”, ucap Petruk.

Lho..iki cangkem, cangkem’e sopo?.”, balas Bagong dengan gaya Soimah.

Dimarahin Kambink kamu ntar, Gong.”, kata Petruk menasehati. Bagong malah ngganyem (ngemil) pisang goreng yang baru matang. Di bumi eIndonesia memang sering kebalik, Sapi-sapi malah gentar kalau dihadapin sama Kambink. Mungkin Kambink ini adalah salahsatu master Kungfu dari film Kungfu Panda.

Emangnya kamu ndak suka sama Arisan Partai itu?.”, lanjut Petruk pada Bagong.

Hush, kamu sama aja Truk.”, tegur Gareng yang sedari tadi sibuk membaca koran. Petruk jadi malu.

Aku bukannya ndak suka...”, belum sempat menjawab pertanyaan Petruk, Gareng memotong pembicaraan karena terpancing.

Memang apa salahnya Koalisi?.”, tanya Gareng pada Bagong.



Prabu RynGwn kan punya ideologi. Demi ideologi itu, partainya berkoalisi dengan partai lain yang sepaham untuk membuat Bumi ePertiwi ini maju.”, ujar Gareng beragumen.

"Toh kemarin Pak Itelat Maafdiningrat sudah membuat banyak perubahan...”,

Laporan Kenegaraan periode beliau sudah lima hari ndak keluar.”, sanggah Bagong.

Terus apa bener, koalisi itu untuk menjunjung ideologi?. Itu yang kita lupakan karena itu intisari Partai.”, lanjut Bagong.

Iya, ya...yang aku lihat selama ini kok jabatan Raja di Ayodya malah buat gengsi-gengsian.”, celoteh Petruk.

Maksudmu, Truk?.”,

Soalnya nggak ada hasil yang terasa di kita. Hidup kita juga begini-begini aja.”, jawab Petruk pasrah.

Aku sudah kirim surat ke Istana.”, ucap Gareng. Bagong tertarik bertanya,

Isinya?.”,

Ya aku bilang. Mumpung arisan lagi jalan. Mbok ya buat GBHN atau Road Map atau MasterPlan gitu loh.”,

Yang buat?.”,

Yo sapa kek. Anggota Dewan atau bikin Tim sendiri juga ndak apa-apa.”, jawab Gareng. Bagong sama Petruk sedikit bingung.

Maksudku gini. Aku ngelihat sudah hampir enam bulan ini Kerajaan Ayodya kayak Autopilot. Ndak jelas. Setiap Prabu terpilih punya rencana masing-masing. Harusnya kalau mau menang lawan Kerajaan Alengka-nya Prabu Rahwana musti punya masterplan biar ada proggress.”, jelas Gareng.

Yakin bakal sampai ke tangan Prabu RynGwn?.”,

Agak ragu juga. Aku nggak suka sama anak buahnya yang ngomel-ngomel itu. Banyak yang ngebandingin sama masa lalu. Padahal maju itu ke depan.”, keluh Gareng.

Oia, mantan ePresiden dari Frontal kemarin mau buat Masterplan tapi nggak jadi. Siapa namanya?.”,

Prabu def0 Impeachdiningrat.”,

Habis sama kritikan orang-orang. Padahal itu cuma suara-suara pesimis.”, keluh Gareng lagi.

Suasana jadi sepi. Angin-angin berhembus pelan. Memori Alengka Selatan yang direbut sama Kerajaan Ayodya direbut sama tentara Brazildasamuka. Pengusaha sepi, banyak yang beralih jadi penggembala sapi, tapi sapinya banyak yang jadi tumbal buat Dewa Plato.

Mending titip ke Gareng.”, tawar Petruk.

Nggak ah, ntar aku dikira cari muka.”, tolak Gareng sopan.

Apa kamu mau nitip aja sama saya, Gong?.”, ujar Petruk sambil megang hape. Ada sms dari orang.

Mau kemana kamu, Truk?.”,

Keliling dulu. Aku dapat titah nyari ramuan buat ejakulasi dini sama Panglima Angky MangkuWaria. Jalannya kan searah ke Istana Ayodya”,



Kamu pengikutnya to?.”,

Baru-baru ini sih. Daripada nganggur nggak ada apa-apa di sini. Sebenernya beliau itu cantik lho.”,

Gareng dan Bagong angguk-angguk sambil nahan muntah. Karena Gareng dan Bagong sudah pernah dan paham bagaimana jadi pengikutnya Panglima Angky MangkuWaria. Mereka dipaksa untuk menari stirptis....

Tapi itulah Petruk, yang ikhlas, yang suka bersedekah, dan semoga surat dari Gareng ini dengan ikhlas bisa diterima Sang Prabu.

**

Macan mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading. Sapi-sapi mati meninggalkan sakit hati yang teramat dalam bagi peternaknya.

Sekian. Matur suwun yang sudah mau nonton. Maaf jika ada kesalahan. Maaf kalau kurang panjang epilognya karena suatu hal.

Salam Nabilah.