cerbung "RAHASIA ANGSA HITAM" bagian 14

Day 1,762, 08:02 Published in Indonesia Indonesia by zbarata

[img][/img]

dilanjut gan...

[img][/img]

BAGIAN 14

RAHASIA ANGSA HITAM
by Azil Sumabrata aka zbarata

==========================

Intan masih bingung dengan apa yang dia lihat
“ada apa sih Zuk…”
sepertinya kalimat tanya menjadi favorit Intan malam ini.
Aku segera menunjuk tulisan di foto itu
“coba perhatikan Intan,”
aku menulis ulang kalimat di foto itu, tentu saja dengan modifikasi seperti apa yang aku perkirakan. Intan memperhatikan ku dengan seksama:
Papa Love Mama & Intan
Kemudian aku mengambil catatan ku dan menggaris bawahi salah satunya dan memperlihatkannya kepada Intan:

90 31 21 61
-- -- U --

I- CA BA FA
61 21 31 90

-- U -- --
FA BA CA I-


16 12 13 09
P L M I

AF AB AC -I
09 13 12 16

I M L P
-I AC AB AF


Intan menjerit tertahan melihat analisa ku,
“ini bener Zuk…? eh bisa jadi ya…, yakin kan kamu Zuk?”
seperti awal pertemuan kita, Intan memberondong ku dengan semua pertanyaannya.
“kita coba saja Tan…” kata ku mencoba tenang,
kalau salah bagaimana… batinku dalam hati.

“kalau salah bagaimana…” kata Intan seperti membaca kata hatiku.
“kan masih ada 1 kesempatan lagi” jawabku mencoba menenangkannya.
“ya udah kita coba yuk Zuk…”
rupanya akhirnya rasa penasaran Intan mengalahkan rasa takutnya.

Perlahan aku menarik tas hitam itu hingga tepat berada di depan ku dan mulai secara perlahan nomor kombinasi hasil cak kan ku,
sayang aku nggak suka Togel, kali saja bisa dipakai nih cara untuk ngecak togel
aku tersenyum memikirkan hal itu. Intan yang berada di sisi ku bingung melihat ku tersenyum sendiri, tapi dia menahan diri untuk bertanya. Dia lebih tertarik pada faktor keberhasilan dalam membuka tas hitam di hadapannya.

Begitu aku memasukkan nomor terakhir terdengar suara
klik …
dan tutup tas hitam itu yang selama ini tertutup rapat tiba – tiba merenggang
Aku berhasil… Intan menjerit kecil dan langsung memelukku. Terus terang aku sudah sangat risih di peluk Intan sejak di kantornya, tapi ya rezeki masa di tolak sih.
Aku nggak bisa membayangkan kalau teman – teman di pool tahu bahwa aku di peluk oleh gadis manis nan tajir. Pasti heboh… tapi sekali lagi aku mencoba menyadarkan diri. Aku harus kembali sadar siapa diriku dan siapa Intan.

MEMBINGUNGKAN…

Perlahan – lahan aku membuka tas hitam itu, takut jika masih ada jebakan yang membahayakan. Intan semakin erat memelukku ada aroma ketegangan terasa dalam ruangan.

Akhirnya seluruh tas itu terbuka lebar, didalamya terdapat beberapa dokumen serta beberapa CD dan sebuah Flash Disk. Setelah Intan menghitung ternyata ada 5 dokumen yang di covernya tertulis;

CONFIDENCIAL
TOP SECRET
FOR BS #13 ONLY


Dan ada sekitar 3 CD yang diberi nomor 1 sampai 3 serta sebuah Flash Disk berkapasitas 16 GB.
Intan segera membuka salah satu dokumen didalamnya lebih berisi angka – angka lengkap dengan model Neraca.

Rasa Profesionalitas Intan bangkit. Sebagai Auditor dia terbiasa dengan angka angka tersebut dan dia mulai konsentrasi membaca dokumen itu. Aku mencoba membuka dokumen lainnya, tapi ternyata isinya sama saja penuh dengan angka. Aku memberikannya ke pada Intan. Intan hanya mengangguk sebentar dan kembali asyik dengan dokumen yang dia pegang.

Aku bingung harus berbuat apa lagi, akhirnya aku putuskan untuk melihat – lihat tas hitam tersebut, siapa tahu ada rahasia tersembunyi lainnya.

Pertama - tama aku melihat koper tersebut secara teliti, terlihat sebuah logo burung dengan lingkaran di atasnya. Baru kali ini aku melihat secara teliti bentuk keseluruhan tas hitam tersebut. Setelah melihat bentuk luar aku melihat lebih teliti kedalam tas.
Aku melihat di dekat kunci pembuka didalam terdapat sebuah tabung gas kecil dengan gambar tengkorak yang ujung dilengkapi dengan suatu sistem mekanis yang aku sendiri tidak mengerti, sepertinya memang isi tabung itu adalah gas beracun.
Aku merinding sendiri membayangkan jika ternyata angka akal – akalan ku salah.
Yang lebih mengagetkan aku ternyata ada counter penghitung yang ada terdapat pada sistem mekanisnya pada atas counter itu tertulis
FAILED TO OPEN
dan didalam counternya sudah terdapat angka 2.
Rupanya ketika dititipkan ke Resepsionis kunci kombinasi itu tidak sengaja terputar karena kalau memang ada yang ingin membuka pasti apartemen itu sudah ramai dengan polisi.
Jadi sebenarnya kalau angka ku tadi salah maka gas yang berada dalam tabung itu akan segera membunuh kami.
Tadinya aku ingin memberitahu Intan tapi aku urungkan melihat dia sedang serius mempelajari dokumen.

Berlanjut aku mencoba melihat laci – laci di dalan tas. Ternyata didalamnya masih ada satu benda lagi. Sebuah cincin dengan … Burung atau angsa? Sama persis dengan logo di kulit tas tersebut hanya ada tambahan angka 13 di lingkaran atasnya. Aku keluarkan cincin tersebut laci nya dan aku letakan di luar. Selain itu aku menemukan sebuah jam tangan mati.

Akhirnya aku setelah tidak ada lagi yang bisa aku eksplorasi, aku mulai memperhatikan CD – CD dan Flash Disk.
“Zuk, pakai laptop ku …”
Rupanya Intan melihat ku memegangi CD – CD itu
“Oke, terima kasih…”
akhirnya ada juga yang bisa aku kerjakan pikirku. Aku segera bangkit membawa ke 3 CD tersebut dan juga flash disk. Sambil berjalan saat aku melihat kearah Intan. Dia masih sibuk menganalisa dokumen yang dipegangnya.

Sampai di meja kerja Intan, aku segera membuka Laptop VAIO nya serta menyalakannya. Tak lama kemudian muncul kotak Username dan Password.
“Intan ada passwordnya…” ujarku setengah berteriak.
Kulihat Intan bangkit dari sofanya dan mendekatiku, sesampainya di sampingku Intan langsung memutar laptop kearahnya dan memasukkan user name dan passwordnya setelah itu dia kembali memutar Laptop itu ke hadapanku. Intan tersenyum dan kembali ke sofa meneruskan bacaannya.

Tidak lama kemudian setelah seluruh program Windows 7 Ultimate nya bekerja, aku memasukkan CD pertama. Rupanya CD itu dilengkapi Password juga. Tapi kali ini aku tidak memanggil Intan karena percuma toh CD itu bukan miliknya jadi tidak mungkin dia tahu passwordnya.

Aku masukkan CD kedua. Ternyata CD kedua juga diproteksi Password sehingga tidak bisa di buka. Akhirnya aku memasukan CD ke tiga ternyata sami mawon alias di lengkapi password juga. saat aku mencoba membuka ke 3 CD tersebut tiba – tiba Intan mendekatiku sambil membawa seluruh dokumen tadi.
“Zuk, aku masuk kamar dulunya… mau tidur…” katanya lembut.
Kemudian dia melanjutkan
“kamu nginap kan… temani aku ya”.

Aku memandang Intan kulihat kelelahan di wajahnya.
Awalnya saat Intan bicara dia mau tidur aku mau segera pamit tapi setelah kalimat keduanya aku jadi tidak merasa tega untuk meninggalkan sendiri apalagi setelah kejadian tadi sore.
“oh ya silahkan, aku bisa tidur di sofa kok, sudah biasa”.
Jawab ku. Intan tersenyum dan memelukku. Dia berbisik di telinga ku
“terima kasih banyak Zuk, selamat malam…”
Intanpun berbalik menuju kamar tidurnya. Sebelum masuk dia membalikkan badannya dan melambaikan tangan. Kemudian dia masuk kedalam kamar kulihat jam didinding pukul 23.43.

==========================

DILANJUT KE BAGIAN 15

==========================================================================

TANPA MELIHAT PERBEDAAN
HANYA SATU TUJUAN...
...............................
BERJUANG BERSAMA
MENUJU KEJAYAAN NUSANTARA...!!!


zbarata
http://www.erepublik.com/en/citizen/profile/6226402