cerbung "RAHASIA ANGSA HITAM" bagian 16

Day 1,769, 00:00 Published in Indonesia Indonesia by zbarata

[img][/img]

Melanjutkan apa yang telah di mulai...

[img][/img]

BAGIAN 16

RAHASIA ANGSA HITAM
by Azil Sumabrata aka zbarata

==============================



Tidak lama kemudian dari dalam “benteng” keluar seseorang yang berperawakan “Ade Rai” mendatangi mobil dan sepertinya menyuruh mereka masuk ke dalam.

Setelah melewati rumah tersebut perlahan akhirnya aku berbalik dan berhenti dekat warung rokok yang berada kira – kira 200 m dari rumah tersebut. Di dalam warung ada bapak tua yang sepertinya yang menjaga warung tersebut.

Melihat aku berhenti di dekat warungnya dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya kepada ku. Aku membalas tersenyum dan keluar, berjalan menuju warung .
“Pak ada Kopi nggak…” tanya ku sambil duduk di bangku panjang yang sepertinya memang disediakan untuk pelanggan warung itu. Sengaja aku mengambil yang posisinya menghadap “Benteng”.

“ada dong mas, mau kopi susu atau kopi item?” jawab si bapak ramah.

“Kopi susu nya aja deh pak…”
“nggak sekalian mie gorengnya mas…?” lanjut si bapak sambil membuat kopi susu ku.
“nggak usah pak, masih kenyang…”

“itu rumah siapa pak?, modelnya kaya benteng…” tanyaku mulai mencari tahu mengenai “benteng” tersebut.

“wah, ane nggak tahu mas, orang baru tuh baru 3 bulanan nempatin…” jawabnya sambil menyerahkan kopi susu kepada ku dan kemudian duduk didepan ku.
“tadinya ntu punya Pak Sugondo tapi waktu die meninggal dijual deh ntu sama bininya…” lanjutnya dengan logat betawian sambil menengok ke arah rumah yang sedang aku perhatikan.

“yang punya sekarang belagu banget… “ lanjutnya. Terlihat kekesalannya terhadap rumah tersebut.

Tiba – tiba dari dalam “benteng” keluar si “Ade Rai” sambil celingak – celinguk seperti mencari sesuatu dan kemudian berjalan kearah warung tempat ku “nongkrong”.

Deg – degan juga nih jantung.. “apa dia tahu…?” batinku dalam hati sambil tetap mencoba berusaha tenang.

“EH Bung… Kosong…” tanyanya dengan logat Indonesia bagian timur begitu dekat dengan warung…

“ iii..ya mas…” jawabku sedikit gugup

“ya udah… bawa taxi bung ke rumah itu, CEPET…” katanya lagi sambil menunjuk rumah yang dari tadi memang aku perhatikan.
Dia berbalik lagi dan berjalan kembali ke rumah tersebut.

“Tuh khan… songong bener tuh gorilla…”, si bapak berkomentar tanpa ditanya sambil memandang sinis punggung si “ade rai”.

Aku hanya tersenyum dan berdiri sambil membayar pesananku tadi. “ambil saja deh Pak kembaliannya…”

“terima kasih mas…” jawab si Bapak sambil tersenyum.
Aku segera berjalan ke arah taxi ku dan menjalankan taxi ku perlahan ke “benteng” tadi.

Si “Ade Rai” membuka gerbang dan menyuruhku masuk dalam halaman …

Ya tuhan… rumah itu ternyata memang Benteng… CCTV bertebaran di setiap sudut dan ada 2 orang berpakaian perlente memegang tali kekang 4 ekor anjing Rothweiller yang terlihat sangat ganas dan… aku melihat sebuah logo besar tertempel di pintu utama…

“O eM Je… itu khan gambar yang ada di cincin di dalam koper yang di rumah Intan..!” jantung ku semakin berdebar keras.

Di pojok rumah terdapat sebuah Hummer H3 berwarna putih metalik yang Kap mesin sedang terbuka dan di dekatnya ada 3 orang yang sepertinya sedang sibuk mencoba memperbaikinya dan avanza hitam yang tadi aku kuntit.

Si “Ade Rai” memberi tanda agar aku berputar kembali menghadap gerbang dan berhenti tepat diteras rumah. Setelah menyuruhku berhenti disitu.

Tidak lama kemudian pintu terbuka dan dari dalam muncul seseorang berpakaian kasual…sepertinya orang amerika latin atau spanyol dan dibelakangnya seorang perlente lagi yang membawa koper besar.

“Remember… I want this problem done, ASAP…” sekilas terdengar si Amerika Latin berbicara dengan si parlente yang mendengarkannya sambil menunduk dan sekali – kali mengangguk – anggukan kepalanya

Tiba – tiba kaca sampingku di ketok – ketok oleh si “Ade Rai”...
“Bung Buka Bagasinya, cepet…!!”
Segera aku menarik tombol pembuka bagasi belakang. Dan segera si “ade rai” memasukkan koper besar itu ke dalamnya.

Si Amerika Latin melihat ke arah taxi ku dan terlihat sepertinya dia gusar melihat taxi ku ini.
“WHAT THE… I ASK A LIMO, AND THIS CRAP YOU GAVE ME..!!!” Tangannya sudah siap melayang menampar si Parlente yang semakin tertunduk tanpa perlawanan.

==========================

DILANJUT KE BAGIAN 17

==========================================================================


Join Us..

[img][/img]

==========================================================================

TANPA MELIHAT PERBEDAAN
HANYA SATU TUJUAN...
...............................
BERJUANG BERSAMA
MENUJU KEJAYAAN NUSANTARA...!!!

zbarata
http://www.erepublik.com/en/citizen/profile/6226402