cerbung "RAHASIA ANGSA HITAM" bagian 15

Day 1,764, 23:24 Published in Indonesia Indonesia by zbarata

[img][/img]

di lanjut mang...

buat yang mau baca dari awal:

http://www.erepublik.com/en/article/-independent-writers-cerbung-misteri-angsa-hitam--2096880/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-indepndent-writers-bag-2-cerbung-rahasia-angsa-hitam-2096990/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-independent-writers-bag-3-cerbung-rahasia-angsa-hitam--2097509/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-independent-writers-bag-4-rahasia-angsa-hitam--2097610/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-independent-writers-bag-5-rahasia-angsa-hitam--2097991/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-independent-writers-bag-6-rahasia-angsa-hitam--2099275/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-independent-writers-bag-7-rahasia-angsa-hitam--2100999/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/-i-m-independent-writers-and-i-m-proud-bag-8-rahasia-angsa-hitam--2102212/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/cerbung-quot-rahasia-angsa-hitam-quot-bagian-9-2103210/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/cerbung-rahasia-angsa-hitam-bagian-10-2111674/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/cerbung-rahasia-angsa-hitam-bagian-11-2115200/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/cerbung-rahasia-angsa-hitam-bagian-12-2115874/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/cerbung-rahasia-angsa-hitam-bagian-13-2117947/1/20
http://www.erepublik.com/en/article/cerbung-rahasia-angsa-hitam-bagian-14-2121688/1/20

[img][/img]

BAGIAN 15

RAHASIA ANGSA HITAM
by Azil Sumabrata aka zbarata

==============================


Setelah Intan masuk kekamarnya, akupun merasa badan ini terasa lelah. Aku membawa laptop tersebut ke meja tamu dan meletakkannya di sana, kemudian aku duduk bersila didepannya dan mencoba membuka flash disk. Ternyata flash disk tersebut kosong hanya ada sebuah file notepad ‘read me’. Aku segera membuka note pad tersebut, disitu hanya terdapat petunjuk untuk menampilkan dokumen tersembunyi.

Segera aku menampilkan dokumen yang di ‘hide’ tersebut. Ternyata flash disk tidak kosong. Terdapat sebuah folder. Aku segera mengklik folder tersebut dan ternyata kembali keluar:


INSERT PASSWOR😨 _ _ _ _

Aku melihat sudah tidak ada lagi jalan untuk membuka folder tersebut akhirnya aku menyerah setidaknya untuk sekarang. Tidak lama kemudian aku merasa mengantuk dan tertidur di sofa.



PENUMPANG KU…

HandPhone berdering keras membangunkan ku, segera aku mengambil HP ku dari saku celana dan melihat nya.
Ternyata hanya alarm yang memang aku set sebagai weker, berarti sekarang pukul 04.45 pagi.
Aku segera bangkit dan menuju kamar mandi untuk menunaikan kewajibanku. Sambil berjalan aku melirik kearah pintu kamar tidur Intan. Terlihat pintu kamar tidur masih tertutup rapat dan aku terus melangkah ke kamar mandi.

Selesai urusanku dengan kewajiban ku aku segera bersiap untuk ke pool.
“masih satu hari lagi sebelum jatah libur ku” pikirku .
sebelum pergi aku menulis sedikit catatan untuk Intan karena aku tidak ingin membangunkannya setelah itu perlahan aku menuju pintu dan keluar dengan menutup pintu dibelakangku perlahan – lahan. Aku segera menuju tempat parkir motor dan segera menuju pool.

Sesampai di pool, aku segera menuju ke rumah Mang Dadang untuk mengembalikan motor dan berterima kasih telah dipinjamkan motor.
Ku lihat Mang Dadang sedang duduk di depan rumahnya sambil menikmati kopi. Melihat aku datang dia segera berdiri dan tersenyum
“bagaimana Tung?”
aku membalas senyum Mang Dadang dengan mengacungkan ibu jariku.
Setelah dekat aku segera menyerahkan kunci motor kepada Mang Dadang sambil menucapkan terima kasih. Berhubung masih pagi, aku segera berjalan ke kost ku untuk mengambil seragam ku.

Segera setelah aku mandi dan memakai seragam, aku segera kembali menuju Pool dan mempersiapkan taksi ku. Hari ini mudah – mudahan aku dapat penumpang yang lumayan sehingga 2 hari yang lalu dapat terbayar pikirku sambil menyalakan taksi kesayangan ku.


Pukul 06.00, Intan terbangun diatas tumpukan berkas – berkas yang hampir semalaman
dia mencoba membaca dan menganalisanya.
Dari mata profesionalnya Intan sebagai Auditor Senior dia melihat ada kejanggalan dalam dokumen tersebut, tapi dia membutuhkan data tambahan untuk memperkuat kecurigaannya. Segera dia mengambil Bed Robe nya dan melangkah keluar kamar. Mata indahnya berputar mencari sesuatu
“kemana ya Marzuki?”
pikirnya setelah dia melihat ruang tamunya kosong tidak terlihat batang hidungnya Marzuki, Intan segera menuju lemari es untuk mengambil minuman. Di pintu lemari es dia melihat catatan yang ditulis oleh Marzuki. Intan mengambil catatan tersebut dan membacanya

Intan, aku narik dulu, takut dipecat nih hehe…
Nanti selesai narik aku kembali lagi
Kita coba pecahin misteri ini lagi bareng2
Salam…
Marzuki


Intan tersenyum membaca catatan tersebut. Setelah mengambil susu di lemari es, Intan kembali mengambil dokumen di tempat tidurnya dan membawanya ke ruang tamu dan mulai membacanya kembali.

========

Taxi yang dikendarai Marzuki bergerak keluar Pool, di depan gerbang Fahmi menyapanya
“nanti malam ada latihan Tung…?” tanyanya.
“Libur dulu ya, lagi banyak urusan nih…” jawab ku.

Fahmi mendekatiku dan berbisik
“eh Tung… beneran loe jadian sama Meni…?” tanyanya penasaran
“kata anak – anak teknisi, kemarin loe jalan bareng Meni…?” tambahnya penasaran,
aku tersenyum mendengar gosip itu,
“nggak lah, tanya mang Dadang aja deh cerita lengkapnya, gue narik dulu nih, keburu kesiangan…”
Fahmi langsung menjauh dari taxi ku dan melambai ke petugas gerbang
“awas… sohib gue mau jalan…” teriaknya.
Terlihat Dade si petugas gerbang membalas lambaian tersebut
“Siap Komandan…” teriaknya menjawab teriakan Fahmi.
Aku tersenyum mendengarnya.
Keakraban diantara kita di Pool ini yang membuatku betah walaupun banyak yang menyarankan ku untuk segera mengajukan mutasi ke bagian staf di kantor pusat mengingat pendidikan ku yang lumayan tinggi dibanding rata – rata supir di Pool itu.

Hari ini lumayan, dari pagi sampai siang ini aku sudah mendapat sekitar 5 penumpang, jalanpun sangat bersahabat tidak ada macet yang berarti. Paling tidak setoran hari ini sudah tercapai.

Saat aku melintas T B Simatupang menuju Pondok Indah, tiba tiba melintas menyusul didepan ku sebuah mobil yang sangat aku kenal…

“Hah!!! Itu khan….” Batin ku dalam hati
Ya Avanza hitam yang kemarin membuntuti Intan…

Mumpung tidak ada “tamu” aku berinisiatif untuk mengikuti nya.
Cukup sulit juga mengikuti Avanza Hitam itu karena sepertinya si pengendara mengejar waktu sehingga kecepatannya sepertinya tidak pernah dibawah 70 km/jam apalagi di dukung jalan yang tidak begitu padat.

Ada perasaan bersalah juga sih sebenarnya ketika terpaksa mengabaikan para calon penumpang yang berusaha menyetop ku… tapi yah apa boleh buat…

Di sekitaran daerah perumahan elit Permata Hijau, akhirnya mobil hitam itu memperlambat kecepatannya dan berhenti di depan sebuah rumah yang terus terang tampilan lebih mirip benteng daripada sebuah rumah.



==========================

DILANJUT KE BAGIAN 16

==========================================================================

JOIN OUR NEW PROGRAM

[img][/img]

==========================================================================

TANPA MELIHAT PERBEDAAN
HANYA SATU TUJUAN...
...............................
BERJUANG BERSAMA
MENUJU KEJAYAAN NUSANTARA...!!!

zbarata
http://www.erepublik.com/en/citizen/profile/6226402