[PKS - Palembang] Kota Tua Tapi Muda

Day 1,894, 22:57 Published in Indonesia Indonesia by giladahgua
Assalamu'alaikum

Selamat Pagi/sore/subuh/petang para pembaca!
Pada artikel yang saya buat kali ini ditujukan untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh Partai Kami Sama (PKS) yaitu lomba Mana Kota Impianmu?

Kota impian yang saya pilih adalah.... PALEMBANG! bukan hanya karena tempat saya dilahirkan namun kota ini memiliki seribu alasan untuk dikunjungi kembali.

Sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu sejarah kota Palembang. Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, kota ini dinobatkan sebagai kota tertua di Indonesia karena telah terbentuk sejak tahun 683 masehi, tepatnya pada tanggal 17 Juni. Kira-kira tuaan umur Jus Apel apa kota Palembang ya?
Ingat peribahasa tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Peribahasa itu sepertinya layak untuk menggambarkan kota Palembang. Benar saja, walaupun umur sudah mencapai ribuan tahun tapi sarana maupun prasarananya tidak kalah dengan kota lain yang lebih muda di Indonesia bahkan mungkin dunia! Contohnya? Palembang punya stadion sepakbola bertaraf internasional, punya komplek olahraga yang lengkap, punya bandara bertaraf internasional, punya moda transportasi yang memadai, bahkan kebersihan lingkungan yang terjaga.


Prasasti Kedukan Bukit

Banyak para ahli mengartikan nama Palembang. Mereka mengatakan kata tersebut berasal dari Lembang atau Lembeng, yaitu tanah yang berlekuk, tanah yang rendah, akar yang membengkak karena terendam lama di dalam air. Sedangkan Pa atau Pe berarti menunjukan keadaan suatu tempat. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Palembang artinya suatu tempat yang rendah (berawa-rawa).


Ikon Kota Palembang Jaman dahulu

Setelah mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kita langsung dihadapkan dengan 3 pilihan yaitu wisata sejarah, wisata alam, dan wisata kuliner. Kita akan bahas satu per satu mengenai ketiga wisata ini.


Bandara SMB II

WISATA SEJARAH

1. Masjid Agung
Masyarakat Palembang juga dikenal sebagai masyarakat religius itu tercermin dari kokohnya Masjid Agung Palembang. Masjid Agung Palembang dibangun pada tahun 1738-1748 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Sampai dengan detik ini Masjid ini telah mengalami lebih dari 5 kali renovasi. Masjid kebanggan masyarakat kota Palembang ini dapat menampung kurang lebih 7750 jemaah


Masjid Agung tempo dulu


Masjid Agung sekarang

2.Benteng Kuto Besak
Tidak jauh dari Masjid Agung kita dapat menemukan sebuah benteng yang dinamakan Benteng Kuto Besak (BK😎. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dengan arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Semen perekat bata menggunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk membangun Kuto Besak ini kurang lebih 17 tahun.


Benteng Kuto Besak tempo dulu


Benteng Kuto Besak sekarang

3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Hanya berjalan beberapa langkah dari Benteng Kuto Besak kita akan menemukan sebuah museum. Sejak pertama kali dibuat hingga sekarang bangunan museum ini tidak pernah berubah bentuknya. Di museum ini Anda dapat menikmati sekitar 556 koleksi benda bersejarah, mulai dari bekas peninggalan kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang. Jam berkunjung museum ini adalah Senin hingga Kamis: 08.00 – 16.00 WIB, Jumat: 08.00 – 11.30; serta Sabtu dan Minggu: 09.00 – 16.00. Untuk hari libur nasional akan tutup.


Museum SMB 2 pada malam hari

4. Pulau Kemaro
Pulau Kemaro terletak di daerah Sumatera Selatan, tepatnya di tengah sungai Musi yang membelah kota Palembang. Kemaro sendiri merupakan bahasa Palembang, yang berarti kemarau. Menurut masyarakat Palembang, dinamakan pulau Kemaro karena pulau ini tidak pernah digenangi air.
Pulau Kemaro terletak di sebuah delta yang berada di tengah-tengah sungai Musi, sekitar 5 km arah hulu. Di dalam pulau ini terdapat sebuah makam yang diyakini sebagai makan dari Putri Sriwijaya Siti Fatimah yang menceburkan diri ke Sungai Musi.

Sejarah singkat Pulau Kemaro:
Menurut cerita, pada zaman dahulu seorang putri dari raja Sriwijaya bernama Siti Fatimah dilamar oleh putra raja dari negeri Tiongkok bernama Tan Bun Ann. Raja Sriwijaya ini mengajukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Tan Bun Ann. Persyaratannya adalah Tan Bun Ann harus menyediakan 9 guci berisi emas. Keluarga Tan Bun Ann pun menerima syarat yang diajukan itu. Untuk menghindari bajak laut, emas yang berada di dalam guci-guci itu dilapisi sayur-mayur oleh keluarga tanpa sepengetahuan Tan Bun Ann.
Pada suatu hari rombongan Tan Bun Ann tiba dari Tiongkok dengan 9 guci emas yang telah dijanjikan. Namun, setelah diminta menunjukkan isi gucinya oleh raja Sriwijaya, Tan Bun Ann terkejut karena melihat sayur mayur di dalam 9 guci yang dibawanya. Karena kaget dan marah, tanpa memeriksa terlebih dahulu, Tan Bun Ann langsung melemparkan guci-guci tersebut ke dalam Sungai Musi. Tetapi pada guci yang terakhir, terhempas pada dinding kapal dan pecah berantakan, sehingga terlihatlah kepingan emas yang berada di dalamnya.

Rasa penyesalan yang membuat Tan Bun Ann mengambil keputusan tak terduga, ia menceburkan diri ke dalam Sungai Musi. Melihat kejadian tersebut, Siti Fatimah ikut menceburkan diri ke sungai, sambil berkata, “Bila suatu saat ada tanah yang tumbuh di tepi sungai ini, maka di situlah kuburan saya.” Dan ternyata benar, tiba-tiba dari bawah sungai timbul gundukan tanah yang akhirnya sekarang menjadi pulau Kemaro ini.


Untuk sampai ke Pulau Kemaro harus naik ketek (perahu motor)


Tampak jauh dari Pulau Kemaro


Pagoda di Pulau Kemaro

WISATA ALAM

1. Wisata Sungai Musi
Wisata ini akan terasa lebih nikmat bila anda berkunjung pada malam hari. Karena selain kencangnya angin malam dan permainan lampu nan cantik, ada banyak sekali aneka jajanan di sepanjang pinggiran sungai Musi persis didepan Benteng Kuto Besak. Mulai dari restoran terapung hingga jajanan ringan ada disini bahkan bila anda beruntung terkadang ada festival di pinggiran sungai musi ini. contohnya festival aneka jajanan kota Palembang, event internasional perahu naga di sungai Musi dan masih banyak lagi.


Jembatan Ampera malam hari (1)


Jembatan Ampera malam hari (2)


Restoran terapung


Event perahu naga


Salah satu tempat jajanan di pinggir sungai Musi

2. Hutan Wisata Punti Kayu
Punti Kayu adalah sebuah taman atau hutan wisata yang menjadi tempat rekreasi keluarga di Palembang, Sumatera Selatan. Terletak di kawasan Km.7 Palembang. Ramai dikunjungi warga kota Palembang pada hari-hari libur. Di kawasan ini juga terdapat kebun binatang, penangkaran buaya, kolam renang, tempat teduh, sarana olah raga, ruang serba guna, dll. Hutan wisata Punti Kayu merupakan hutan pinus kota terbesar di Indonesia.







WISATA KULINER

Setelah puas berkeliling kota Palembang pasti kalian menantikan yang satu ini, wisata kuliner di Palembang! Palembang bukan hanya pempek yang menjadi ciri khas makanannya tapi ada banyak lagi. Yuk simak satu per satu!


Aneka pempek


Tekwan


Model


Mie Celor


Martabak HAR


Kue Maksubah

Rasanya hidup sudah lengkap karena mengelilingi kota Palembang dengan 3 tawaran wisatanya (Wisata sejarah,alam,kuliner). Yah, inilah Palembang kota tua tapi "isinya" muda. Sebenarnya masih ada banyak wisata yang ada di Palembang, macam Danau OPI, Jakabaring Sport City, Kambang Iwak dan aneka jajanan khas Palembang. Bila ada lain waktu dan kesempatan maka wisata di kota Palembang ini akan saya lanjutkan. Ini kota impianku! Mana kota Impianmu gays?

Salam RIMBA!!!
Wassalamu'alaikum

ePalembang, 27 Januari 2013