Join the new world

---

Apa Kabar eIndonesia
By : Ziao

---

Java, 30 Agustus 2017 (Day 3.601)

---

eIndonesia, Negara yang sangat kita cintai, Negeri yang akan kita bela sampai akhir hayat nanti. Dengan pulau-pulaunya yang menawan, iklim tropis dan memiliki banyak rupa dan warna.

Perbedaan adalah salah satu yang kita mimliki. Tapi kita harus tetap berpegang teguh pada "Bhinneka Tunggal Ika".

Bhinneka Tunggal Ika apabila diterjemahkan per-kata akan menghasilkan sesuatu yang instimewa, penuh makna dan sebagai pemersatu bangsa. Kata Bhinnneka yang berarti beraneka beragam, Kata Tunggal yang ber-artikan Satu dan terakhir kata Ika yang berartikan Itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.


Kemanakah persatuan itu?
Banyak kubu berlomba-lomba meneriakan “Kamilah yang terbaik” atau “Kamilah yang benar” dan melupakan pedoman bangsa kita Pancasila yang membawa kata “Bhinneka Tunggal Ika”. Kita tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, eIndonesia adalah sebuah negara kesatuan yang KUAT dan BERMENTAL BAJA. Sejarah membuktikan, dengan persatuan, kita bisa memulangkan semua yang berani menginjak-injak sang BUMI PERTIWI ini.

Yang kita butuhkan sekarang adalah pesatuan untuk mempersatukan kekuatan kita untuk mengusir para penjajah yang berani meng-injak-kan kakinya diatas tanah lahir kita ini. Jangan pergi dengan ego masing-masing, Jangan saling tunjuk untuk bertanggung jawab dan Jangan saling beradu argument bahwa “Kami lah yang benar” dan “Kalian lah yang salah”.

Bangsa kita ini Bangsa yang besar, Perbedaan pendapat bukanlah hal baru untuk sebuah negara Ber-Demokrasi. Dengan berbeda pendapat bukan berarti tidak memiliki tujuan yang sama atau tidak sejalan. Dengan berbeda, seharunya kita bisa saling mengerti dan memahami pola pikir dari beragam orang yang ada di Negeri kita yang kita cintai ini.


eINDONESIA SAAT INI
Sungguh sebuah IRONI untuk saat ini. Negeri kita bukan berperang, tapi diserang. Semangat juang masa-lalu hanyalah masa-lalu dan seperti tidak akan pernah naik lagi keatas bumi. Perbedaan pendapat, saling menyalahkan, saling menuduh. Semua itu yang dilakukan saat ini. Saat Negeri kita tercinta ini telah di-injak-injak oleh bangsa lain, Saat bagian dari eIndonesia sedikit demi sedikit terkikis.

Saat ini seperti berjalan tanpa sebuah solusi dan hanya menghasilkan perdebatan semu tanpa mendapatkan sebuah titik terang yang akan membuka jalan untuk kemenangan kita. Sebagian berteriak dengan lantang dengan “Harga Diri” sebagian memilih untuk diam tanpa kata dan lari dengan tanpa kata.

Sumatra adalah salah satu contoh IRONI-nya Negeri ini. Disaat komando telah dikeluarkan untuk meng-gagal-kan “Air Strike” dari eSweden kita hanya memberikan perlawanan kecil. Pertanyaan demi pertanyaan muncul satu-satu ke-permukaan dan membuat sebuah adu agrumentasi baru. Kemanakah para pejuang bangsa ini?

Dan lagi, hari ini Negeri kita ini telah diserang kembali. Oleh kekuatan yang sama. eSweden dan eUSA. Alliansi mereka sungguh tertara rapi dengan penyerbuan diwaktu yang besamaan dikala kita sedang tidur nyenyak, menikmati waktu istirahat kita. Sebuah strategy war yang berilian dan apa yang sekarang kita lakukan? Hanya berdebat tanpa menghasilkan solusi.

Sekarang yang tersisa hanyalah opsi-opsi kecil untuk membuat eIndonesia ini kembali menjadi sempurna. Kita belum bisa melawan saat ini, kita hanya menikmati penyerbuan Sweden dan USA diatas Tanah Air kita ini. Perbedaan pendapat masih belum kunjung usai. Saling menyalahi masih juga tak kunjung menuju kata damai.

Bagaimana sekarang nasib Bumi Pertiwi ini?
Hanya tinggal menugu waktu

---

SUMATRA Occupied by SWEDEN since 28.09.2017
PAPUA Occupied by USA since 28.09.2017
KALIMANTAN Attacked by SWEDEN
MALUKU Attacked by USA

---

Akhir kata dari saya untuk para pembaca semua
Mohon maaf apabila ada salah kata
Saya menulis ini sebagai orang media, bukan anggota congress
Terimakasih telah membaca..