[Artikel] Sebuah fitur yang powerfull
maling
Beberapa waktu yang lalu, perwakilan MoE mengirim pesan melalui DM, agar saya ikut event Depdiknas untuk meramaikan media di eIndonesia. Saya belum sempat menjawab pesan tersebut, karena sebenarnya sebelum menerima pesan tersebut, saya sedang proses menulis sebuah artikel. Kalau saya mengiyakan permintaan tersebut, takutnya malah jadi semacam Deadline buat saya agar menyelesaikan artikel tersebut. Dan benar adanya, sampai hari ini, artikel tersebut belum rampung karena ada kesibukan di RL.
Namun, membaca linimasa artikel di media eIndonesia, saya tiba-tiba ingin menulis artikel dengan tema yang berbeda. Untuk sementara artikel yang sedang dalam proses tersebut, di skip dulu, dan sekarang saya mencoba menulis artikel dengan tema yang berbeda.
Linimasa artikel di media kita akhir-akhir ini memang cukup menarik perhatian. Jujur, sempat terlintas di benak saya, linimasa artikel kita terasa agak “toxic” karena penuh dengan artikel-artikel yang menurut saya kontra produktif. Tapi dari sisi keramaian media, saya berusaha berfikir positif melihat keadaan, daripada sepi, mungkin akan lebih mending apabila linimasa penuh dengan diskursus opini-opini, dari masing-masing pihak, sehingga, para eNetizen bisa menilai sendiri seperti apa dan bagaimana opini-opini tersebut.
Disini saya tidak akan membahas mengenai perihal opini yang beredar, tapi saya lebih mengulas sisi psikologis yang berbeda dari sebuah artikel. Diskursus opini yang beredar saat ini, lebih didasari atas kebutuhan untuk menyampaikan pendapat / opini. Memang ada artikel yang memiliki konsep tertentu, dengan membuat sebuah platform khusus, yang menjadi benang merah dari artikel ke artikel, tapi linimasa saat ini, cenderung lebih banyak artikel-artikel yang insidental, terpicu karena sebuah peristiwa, yang kemudian dituangkan menjadi artikel. Artikel tersebut berangkat dari kebutuhan untuk menceritakan peristiwa yang dialami (dan seputar keluhannya), dan ada juga artikel yang berangkat dari kebutuhan untuk menjelaskan pendapat / opini tentang peristiwa yang sedang terjadi. “Kebutuhan” menjadi kata kunci disini.
Sehingga, ketika kita sadari bahwa ada “kebutuhan” untuk menulis artikel, maka saya agak tergelitik, ketika ada Gov atau kongres yang tidak menulis artikel sama sekali. Mungkin mereka tidak melihat adanya kebutuhan untuk menyampaikan pendapat, atau dalam hal ini, kebutuhan menyampaikan kinerja mereka. Atau jangan-jangan, memang tidak ada kinerja nya, sehingga tidak ada artikelnya.
Tapi saya malah melihat ada satu fitur di artikel, yang menurut saya cukup menarik. Yakni hilangnya fitur delete artikel setelah artikel berumur lebih dari 30 hari.
Saya kurang paham apakah Platod secara sengaja menghilangkan fitur delete artikel tersebut. Tapi yang pasti, fitur ini seperti menjadi Tato yang menempel pada tubuh.
Artikel menjadi seperti Tato ini sebenarnya terkait dengan adanya jual beli character. Seperti layaknya game-game online pada umumnya, proses jual beli character juga terjadi di eRepublik. Dulu teringat ketika char kobis laku, temen-temen TOP malah pada aktif kembali, dan muncul #kobiseffect. Dan barusan juga sekilas coba baca rule nya erep, ternyata memang tidak disebutkan sama sekali mengenai hukum jual beli character. Tapi yang menarik adalah, artikel yang pernah terbit, atau diterbitkan pemilik lama dari char tersebut, tidak bisa di delete karena sudah lewat 30 hari. Sehingga artikel disini jadi semacam Tato dari sebuah char, yang menempel di tubuh char tersebut.
Kita jadi semacam melihat sejarah masa lalu dari char seseorang (yang sudah berpindah tangan), khususnya yang berasal dari negara yang berbeda, kita bisa melihat adanya perbedaan bahasa dari artikel sebelumnya. History damage juga terkadang bisa menjelaskan darimana sebuah char berasal, akan tetapi, bahasa dari artikel yang sebelumnya, khususnya yang tidak menggunakan bahasa inggris di penulisan artikelnya, akan menguak dengan jelas, siapa / darimana char itu berasal.
Dan ini adalah sebuah fenomena menarik, dari sebuah penulisan Artikel.
Mari kita menulis, Menato diri kita, dengan Artikel.
Comments
Nunggu Bayern vs PSG
Bayern pantas juara emang.
pinter, jadi ketahuan. bisa dilapor polisi, kalau dimaling
Menit ke 60 PSG 0-1 Bayern
o7
Hi (~ ̄³ ̄)~
Hi 😘
Pertamaxxx.. 😂
mantul
dan gw baru sadar, maling belum ada ninggalin jejak di koran gw.
boleh dipilih mau ninggalin dimana.
https://www.erepublik.com/en/article/-who-s-who-lurah-menteng-biar-nyasar-selalu-mencoba-yg-terbaik-2722299/1/20
https://www.erepublik.com/en/article/-who-s-who-xiao-yai-zi-zai-si-suka-baca-dan-ide-ide-nya--2722428/1/20
https://www.erepublik.com/en/article/-who-s-who-digital-facade-bundanya-anak-frontal-2722502/1/20
https://www.erepublik.com/en/article/-who-s-who-gundyam-wonderkid-soldier-2722584/1/20
numpang tenar ya om.
hehehehe
Sudah comment
xie xie
Baru tau klo artikel ga bisa di delete.
u pretending ya?
How?
Hhoo saya jg baru sadar hal ini beberapa waktu lalu. Sempet liat beberapa char yang "bertato asing" di masa lalu. Ga nyangka ini bisa jadi tulisan yang bagus gini. Nice post. o7
Sunggu menambah khazanah
Btw, ada tato yang lebih keren daripada artikel, yaitu, Tato Erepublik ambassador.
yang mana itu pak?
yap betul..ane suka kepo liatin artikelnya jd setidaknya tau karskter orang dan drimana asalnya impor or murni
charku iki bekase sapine sopo yo?
bekas bizpak
sapi ono toh ini, daritadi bahas bizpak terus.
nice info..... ini bakal ada yang sibuk delete artikel takut meninggalkan jejak.....
Lah, aku malah udah lama tau...
Soalnya dari awal main udah baca di Wiki dan dijelaskan bahwa artikel hanya bisa dimodifikasi dan dihapus selama 30 hari setelah publish
Berikut penjelasannya
Note: articles can only be modified or deleted within 30 days of being published.
Tambahan, Endorsement hanya dapat dilakukan selama 7 hari setelah publish
Termasuk Endorse dari Plato (10, 25 atau 50 gold)
aduh, pusing baca artikelnya...
selipin gambar ciwi2 donk om...
Nah....
Mantap nih
Apalagi video ciwi2 yang jelasin isi artikelnya
Lebih mantap
Bungkus Kang !
Saya udh nato dari day 2000an 😂
Boleh coment d artikel pertama saya
https://www.erepublik.com/en/article/-pks-lomba-koran-pertama--2309927/1/20
iseh betah ae om nek taiwan 😃
posisi RL pancen lagi neng Taiwan, dadi sekalian ben menjiwai, char erep e dadi wong eTaiwan.
mantap jiwa
mantep erep bisa bikin tattoo
besok gw tattoo naga dah
jadi kalau ada yang nimpa2, diberi pigura supaya jadi arsip yang rapi
untung ane buat english articles haha bisa dijual ke luar nih wakwaw..