Petaka? (Q7 Tank!!)

Day 4,609, 11:22 Published in Indonesia Japan by Amonasmo Crew

Mataku terbuka perlahan.
Kulihat atap ruanganku berwarna putih, dengan suhu ruangan yang dingin.

Ku coba menggerakkan tubuhku tapi naas, tubuhku mati rasa.

"Rileks, tenang. ini hanya keram otot biasa" Ucapku dalam hati memotivasi.

Butuh waktu sekitar 5 menit untuk menggerakkan otot jari dan kepala. Ku tengok kanan dan kiri, tabung oksigen, peralatan monitoring mulai dari detak jantung dan tekanan darah.



"Ini di rumah sakit" Gumamku.

Lalu tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, seorang suster dengan pipi merah merona ciri khas gadis jepang mendekatiku.



"Akhirnya kamu sadar dari koma." Ucap suster tersebut dengan senyum manisnya.

"Aku? Koma?" Tanyaku penasaran.

"Pesawat yang mengantarkan regumu ke medan tempur di wilayah Kyushu tertembak rudal milik eRoC. Kamu beruntung, kamu salah satunya yang masih hidup walau dalam keadaan koma." Jawab suster dengan yakin.

"Lalu bagaimana keadaan diluar sana?" Tanyaku serius.

"Sudah hampir beberapa tahun kamu koma, sekarang kita telah bebas dari jajahan eROC. Namun, saat ini kita sedang diserang oleh eRussia, eChuba dan eNZ." Ucap suster tersebut sambil menyuntikkan sesuatu ke tubuhku. Sekejap tubuhku sehat seperti tidak merasakan sakit sama sekali.
"Sekarang kamu bisa beraktifitas kembali" Tegasnya.

Lalu ku berdiri disamping ranjang rumah sakit, sedikit pemanasan peregangan otot. Ku rasakan tubuhku sangat sehat, dengan otot-otot yang masih kuat, tidak terjadi perubahan dengan ototku.
"Jadi kapan saya bisa keluar dari tempat ini?" Tanyaku sambil push up.

"Kapanpun kamu siap, kamu bisa meninggalkan tempat ini..."
"Namun kuharap, kamu dapat menyesuaikan kembali dengan lingkungan yang baru" Sambungnya dengan nada cemas.

"Kenapa?" Lirikku menatap wajah suster tersebut dengan raut muka sedikit sedih.

"Mungkin kamu tidak akan menemukan teman-teman seperjuanganmu saat ini. Ada yang kondisinya koma sama sepertimu yang tak pasti kapan akan sadar kembali, Bahkan ada beberapa yang sudah meninggal (PermaBan)" Ucapnya dengan suara pelan.

"Terimakasih telah mencemaskanku" Ucapku dengan senyum yakin.

Lalu suster itupun pergi. Kurapihkan baju-bajuku kedalam tas. Kulihat di ujung ruangan ada baju bercorak loreng dengan kondisi yang memprihatinkan, robek. Kudekati, terdapat badge biru disebelah kiri lengan yaitu lambang unit militerku "Shinsengumi", disebelahnya tergantung juga baret biru kebanggaanku.

Semuanya telah rapih dan siap. kupandang kondisi diluar melalui jendela. Beberapa gedung terlihat hancur rata dengan tanah. hanya bangunan ini yang tampaknya sama sekali tidak tersentuh oleh rudal maupun senjata dari pihak musuh. Menurut Hukum Humaniter Internasional pihak medis dan rumah sakit tidak boleh terkena serangan.



Baret biru telah terpasang di kepalaku, ku langkahkan kaki ke luar kamar rawat. Lorong rumah sakit dengan kondisi yang sangat ramai oleh keluarga pasien, rata-rata mereka ialah warga sipil korban peperangan.
"Apa kondisi diluar lebih parah dibanding saat eRoC yang menjajah? Maksudku apa kondisi eDunia masih sangat kacau seperti saat diriku sebelum koma, atau saat ini lebih parah dibanding saat itu." Pikirku sambil melangkahkan kaki keluar rumah sakit



25 komen pertama akan mendapatkan 5 Tank Q7 (Junior Journalist Mission).

Signed with Love,
Amonasmo Crew