[Tugas Akhir][Sospol] - Surat Terbuka untuk Congress Periode April 2017
Danurdoro
Oleh : Danurdoro
Surat Terbuka untuk Congress Periode April 2017
Kepada : Congress eIndonesia Bulan April 2017
di tempat
Salam.
Izinkan saya menyampaikan sebuah cerita kepada anda sekalian:
Pada artikel Panggilan untuk Mengabdi saya pernah menulis visi, misi, dan program kerja saya sebagai calon Congress. Setelah melalui proses pemilihan yang cukup panjang, pada pagi tanggal 27 Maret 2017 saya resmi terpilih menjadi anggota Congress untuk satu bulan ke depan.
Optimisme terhadap kemungkinan program kerja yang saya tawarkan dapat dibawa menjadi agenda Congress sempat saya rasakan. Namun semua itu seketika pupus bahkan sejak saya mengikuti rapat perdana di ruang virtual WA. Sejak rapat pertama itu saya langsung bisa mengambil kesimpulan bahwa Congress ini sudah tidak memiliki harapan.
Rapat yang tidak pernah lengkap, debat kusir untuk hal-hal remeh, dan yang paling parah adalah tidak dijalankannya tata tertib kongres yang sudah ada. Perdebatan terkait aturan ini sebenarnya sederhana, memang ada beberapa hal yang sudah tidak relevan dengan konteks yang sekarang terjadi. Tetapi bukan berarti harus ditolak secara mentah-mentah. Karena selama belum ada aturan yang mencabutnya maka tata tertib tersebut masih berlaku.
Untuk itu yang ingin saya minta kepada rekan sejawat Congress ada beberapa :
1. Segera sesuaikan Tata Tertib Congress yang masih berlaku. Sehingga meskipun dikemudian hari ketika rapat tidak pernah full, keputusan tetap bisa diambil.
2. Segera susun struktur dan kepengurusan. Mari kita jalankan kongres ini dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.
3. Tentukan agenda yang akan dibahas. Jangan lupa beri laporan kepada publik, karena mereka lah yang paling berhak menilai kinerja kita.
Saya memang hanya pemain baru di eRepublik ini, untuk itu melalui Surat Terbuka ini saya ingin meminta bantuan kepada rekan-rekan Congress sekalian:
Maukah kalian membantu saya untuk menunaikan janji di kepengurusan Congress ini?
Tolonglah untuk lebih aktif.
Demikian yang ingin saya sampaikan. Terima kasih.
Comments
Pertamax
susahnya menjadi kongres adalah:
ketika sudah terpilih menjadi kongres selanjutnya gak tau mau apa..
entah emang gak ada isu apa-apa ataupun gak ada bahan buat rembug.
kemudian yang terjadi adalah pasif di rapat bahkan gak ikut rapat..
itu pun kalau memang sudah ada wadahnya dan terorganisir, coba kalau semua diam?
titel kongres ya cuma jadi hiasan sampai 1 bulan..
terus bulan depan?
ya daftar lagi..
diulang terus sampai ekiamat..
lumayan ada gajinya..
atau paling tidak sudah untung dapet medal, biar dikira politikus beneran.
lagian gak ada yang komplain..
itu kalau di negara kecil di tempat saya..
yang player aslinya bisa dihitung jari..
kalau di negara besar eIndonesia mungkin beda..
mungkin..
sangat produktif artikelnya ya..
^atas ane koment niat banget 😛
Iya tuh si aridanra.
Kalo dulu ada IRC, jadi kong yg ga dateng rapat either personal dikucilkan atau partai pengusung yang dipanas2in.
Sekarang politiknya udah ga sedinamis dulu, gue ga tau brp jumlah pemain aktif di Indo dari 7000 sekian populasi, karena gue yakin jg ga semuanya ternak, ternak ga untung di Indo, kalo mo nernak di Serbia. Ditambah lg ga ada model IRC yg easy to reach, WA harus pake nomor yg kadang2 males jg dicampurin sm urusan game gini, dan Discord jg ga sesimple IRC.
Gue sebenernya mau ngehidupin forum lg, tp harus cari tukang maskernya dlu, dan minta hak masker jadi sampai saat itu ya gue cmn bisa komentar gini aja dulu wkwk.
/me nubi menunggu kader nasbung nastak dan sumbu pendek
Ok saya beri nilai B+ untuk tugas akhirnya
Terima kasih