[MoCI] Cara Mereka Membuat Artikel Yang Berbobot (Rangkuman Diskusi)
MoCI eIndonesia
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi seluruh Rakyat eIndonesia
Selamat pagi, siang, sore, malam atau kapanpun anda membaca artikel ini. Pada artikel ini kami akan menyampaikan ringkasan dari diskusi terbuka yang kami adakan kemarin malam.
Kemarin malam kami telah mengadakan diskusi terbuka yang juga didatangi beberapa jurnalis senior seperti Dwardzz, NewAzazel, dan Def0. Berikut ini adalah rangkuman dari acara diskusi kemarin.
1. NewAzazel
Pembicara pertama kemarin adalah NewAzazel salah seorang top juralis eUSA. Kemarin dia menjelaskan bahwa untuk menerbitkan artikel yang berkualitas diperlukan struktur yang baik dan juga penggunaan bold, italic, dan underline sebagai penekan pada kata-kata tertentu. Selain itu dia juga menambahkan untuk menerbitkan artikel agar lebih menarik dibaca bisa ditambah gambar berupa header, separator, dan signature. Contoh artikel yang dia anggap sudah memiliki penekanan yang bagus menggunakan bold, underline, dan italic adalah artikel "The Last Empires of CoT : How can CoT be this Weak" yang diterbitkan oleh om DevaJr. Selain itu dia juga bilang lho kalo artikel MoCI punya struktur yang bagus *sombong dikit gpplah*.
2. Dwardzz
Pembicara kedua ini cuman menambahkan dua hal dari pembicara sebelumnya yaitu gaya koran dan konsistensi. Tentu dong sebelum bikin koran kita harus nentuin dulu gaya koran kita mau apa? Bisa koran berita, koran kritik buat pemerintah, dan bahkan hanya untuk hiburan semata, kebetulam om Dwardzz ini milih koran berita buat korannya. Dan tentu aja kalo dah bikin koran kita harus konsisten dalam hal penerbitan, katanya kita gk perlu muluk-muluk tiap hari untuk nerbitin artikel cukup 3x seminggu aja dah cukup kok. Kata om Dwardzz asiknya jadi penulis itu kalian bisa tahu terdalam negara bahkan bisa mengarahkan pola pikir masyarakat lho. Tuh keren kan jadi penulis, makanya mulai sekarang rajin-rajinlah belajar untuk menulis.
3. Def0
Untuk pembicara ketiga ini dia cuman mau ngejawab pertanyaan dari tante chlome aka. kalkir yang sebelumnya disampaikan kepada NewAzazel, mungkin karena bingung kali ya semuanya dah disampaiin sama pembicara sebelumnya. Pertanyaan tante chlome yaitu "Mendingan nulis dengan gaya bahasa sendiri atau gaya bahasa yang mudah dipahami orang lain?". Kata om Def0 sih nulis lah pake gaya bahasa kita sendiri (biar unik gitu) dan jangan batasin diri kita dalam hal menulis, yang penting adalah passion kita untuk nulis itu. Mau waktu pertama nulis artikel cuman bisa 3 kata doang gak masalah, liat aja tanpa kita sadari seiring seringnya kita nerbitin artikel 3 kata itu dah berkembang jadi rangkaian kalimat bahkan paragraf.
Kepanjangan ya? Ya udah deh ane singkat lagi jadi intisari dari ketiga pembicara itu:
- Struktur yang baik
- Penekanan beberapa kata penting menggunakan bold, italic, atau underline
- Menentukan gaya koran kita
- Konsisten dalam menerbitkan artikel
- Pakailah gaya bahasa kita sendiri
- Dan yang paling penting JANGAN PERNAH MALU UNTUK MENULIS
Buat yang mau log lengkap seminar kemaren nih:
- NewAzazel
- Dwardzz
- Def0
Regards,
Rafi RAG
Comments
RAGMAXXX!!!
[ISENG] MedoxMaxxx . . .
disuruh komen
Uyeee
mpoted
Masalahnya bukan malu, tp bingung mo nulis apa? Klo gaya korannya itu berteman hiburan, apa yg rasanya pas buat di jadiin bahan hiburan khususnya tentang erep paling mentok2nya ngebahas soal komunitas & gath.
Klo temanya debat politik, wah repot. Mesti sering masuk IRC untuk tau perkembangan negara, partai & situasi pemerintahan. Apalagi klo koran bertema analisis pertempuran, nnti di kira sok pinter & nginjek2 kedudukan MOD.
disitulah yg namanya kreatifitas diperlukan 🙂
Ah bukan kreatifitas yg di perluin, tp pemahaman. Sbelum membuat koran hrs bnr2 paham secara keseluruhan tentang erep, klo emng blm paham nnti koran bertema hiburan isinya cuma gath & komunitas doank/masalah bug game krn kesalahan admin
lah MOD kan cuma buat order doank di koran, mengkritik strategi pemerintah boleh donk, kalo ga gov bisa kelepasan
mengkritik gov bukan berarti menyerang afiliasi politik nya, kritik strategi nyaa
Iy ya, skrng udh jarang koran MOD yg ngasih alasan knp jd priority battle, bnyakan cuma pasang baner priority trs logout. Klo zamannya ilmimi kynya di jelasin knp hrs nyerang ini itu
pilihannya kan biasanya cuma 2, dikira sok pinter atau sok dungu.. ?
tinggal pilih aja, yang penting, kalau ada ide, ya sampaikan sajaa 😃
Mending jd sok dungu, biar ga ngelangkahin sesepuh. Ide apa yg hrs di sampaikan? Bukankah ide2 di erep eIndo ini hrs punya 3 syarat
1. Terbukti bukan sapi
2. Damage hrs gede
3. Hrs sering tampil di IRC
menurut aku, melangkahi sepuh dalam hal strategi itu gapapa, karena sepuh tidak selamanya benar, asal emank yang kita ungkapin itu bisa masuk ke logika dan menggunakan bahasa yang baik
damage gaharus gede, cara eksis itu gaharus pake damage
tampil di irc susah, loh sepuh juga gamasuk ke irc, gakan dapat link, harus improvisasi personal
Kata om Def0 sih nulis lah pake gaya bahasa kita sendiri (biar unik gitu) dan jangan batasin diri kita dalam hal menulis, yang penting adalah passion kita untuk nulis itu.
😁
copas dari artikel diatas om...😃
V