[LPM] POLITIK Be a Smart Voter

Day 465, 03:09 Published in Indonesia Indonesia by barbar

Sebagaimana telah kita ketahui, pemilihan kongres telah usai, dimana para kongres terpilih akan mulai bertugas di gedung DPR eRI. Namun menjelang berakhirnya bulan februari di erep ini, saya merasakan adanya ganjalan pada setiap proses pemilihan yang telah terjadi dibulan ini.

Mengapa?

Hal tersebut dimulai sejak pemilihan presiden eRI, ketua partai, sampai dengan pemilihan kongres. Ketika slot media di negara-negara lain dipenuhi oleh proposal-proposal dari pada calon terpilih tersebut, di eIndonesia hanya sedikit yang memberikan proposalnya kepada publik. pada pemilihaan presiden tercatat hanya proposal dari aban presiden eRI sekarang. Demikian pula ketika pemilihan partai berlangsung, masih terdapat beberapa partai dimana calon ketua nya tidak mengajukan proposal. Dan terakhir, ketika pemilihan kongres kemarin, saya hanya membaca tiga proposal dari para calon anggota kongres.

Pemaparan proposal merupakan salah satu perwujudan dari proses eTata kelola pemerintahan (Good eGovernance) yang baik dalam kehidupan berpolitik suatu bangsa. Dimana pilar-pilar dari dari good eGovernance terkait dengan hal ini adalah :
1. Akuntabilitas => tanggung jawab para pejabat untuk menjalankan tugasnya (baik mengelola,melaporkan dan mempertanggung jawabkannya)
2. Prediktabilitas => kepastian hukum maupun kebijakan dalam konteks erep
3. Partisipasi => partisipasi menyediakan feedback bagi pemerintah dari masyarakat

Akuntabilitas dan prediktabilitas memberi kejelasan kepada para pemilih akan apa yang dapat mereka dapat harapkan dari para calon. Dengan memaparkan program maupun kebijakan yang dianut berkaitan dengan masalah ekonomi, sosial, hubungan luar negeri, hubungan dalam negeri, maupun militer maka para calon pemilih mendapat kepastian akan apa yang akan terjadi selama periode calon tersebut menjabat. Dan dengan mengetahui apa yang menjadi pandangan dari para calon tersebut, maka rakyat dapat menentukan sumbangsih apa yang dapat dilakukan dimana tentu saja partisipasi yang dilakukan sesuai dengan kapasitasnya.

Kenapa kita harus khawatir?

Ketika perkembangan politik di eRI seperti yang terjadi di bulan februari terus berkembang, maka hal tersebut lambat laun akan melemahkan kedudukan eRI. Ketika para pemilih tidak perduli akan siapa yang dipilih maka tidak akan tercipta ikatan akan mereka yang terpilih dan dipilih. ketika siklus ini terus berkembang maka tidak tertutup kemungkinan Paul Depor-Paul Depor lainnya (calon presiden bule pada pemilihan presiden kemarin) menang.

Dengan demikian diharapkan partai-partai yang ada di eRI mendorong kader-kadernya untuk kembali membudayakan proposal (B. eIndonesia saya harapkan tetap menjadi bahasa utama, lainnya pelengkap) seperti ketika erep masih versi beta. Untuk pemilihan kongres maka dapat berupa list akan kader-kader yang didukung (official candidate) beserta link proposal masing-masing kader.

Akhir kata, saya menghimbau kepada seluruh rakyat eRI untuk mempertimbangkan dengan masak-masak calon yang akan dipilih, pilihlah berdasarkan kapasitas dari calon yang akan anda pilih, bukan berdasarkan "Baju" dari calon terkait.

Be a Smart Voter!!!!!!
Untuk eIndonesia yang lebih baik

regards
barbar