[DW]Raptor first Fail #Stage1

Day 3,785, 20:25 Published in Indonesia Norway by Eraclev

Menarik ketika melihat pada akhirnya orang yang biasa mengkritik tergelitik untuk maju menjadi Calon Presiden Indonesia.. Walau niatnya sudah berkali-kali diagendakan namun gagal karena kurangnya dukungan..

Seakan ingin menjawab pertanyaan sang pengkritik maju menjadi orang nomer satu, seperti ingin melaju akhirnya mengaju.. Sayang embel-embel besar tersebut telah ternoda dengan program yang terbilang asal buat..

Walau dalam sejarah eIndonesia sudah ada beberapa CP yang berhasil maju tanpa program jelas.. Dan mampu memimpin dengan jelas, namun ada juga yang hilangpun dengan jelas..

Tapi mengutip kritikan yang pernah di lontarkan oleh sang calon presiden eIndonesia (F22.Raptor) dalam beberapa kesempatan yang mana ia mengatakan "programnya itu-itu lagi atau typical fronto* setelah program hilang, atau pertanyaan mana anggarannya atau malah pernyataan programnya terlalu sedikit"

Hari ini juga saya menyatakan pernyataan yang sama dengan yang pernah calon presiden sampaikan..
1. Programnya terlalu sedikit
2. Mana anggarannya
3. Programnya itu-itu lagi
4. Ah palingan hilang abis bikin program, typical fronto*

Setelah pernyataan saya keluar, timbullah pertanyaan..
1. Bagaimana cara calon presiden (F22.Rapror) memilih aliansi?
2. Yakin congress akan solid dengan keputusan presiden?
3. Mengarah kemana gerakan presiden?
4. Sudah gerak sebelum jadi atau nunggu jadi dulu baru gerak? Setengah2 bertindak?
5. Relevan kah memikirkan aliansi sekarang? Jangan lupa kita ada LiGAP yang mana keputusan Indonesia harus bersama dengan keputusan Macedonia, sudahkah dipikirkan?
6. Sejauh mana saudara Calon Presiden tau situasi luar negeri? Jangan-jangan memikirkan luar negeri tapi malah gak tau kondisi, yang tau cuma Asteria dan Pacifika aja..
7. Setelah aliansi so what? What's next? Program ekonomi? Harga house naik? Tak dipikirkan semua itu?

Ah sudahlah belum tentu juga dijawab sang calon presiden, mungkin juga kabur seperti Calon lainnya..
Atau memang cuma bisa mengkritik tanpa bisa menjawab?

Note :
Yang aktif menulis koran belum tentu tidak mengurus RLnya, jangan sesempit itu jalan pikirannya.. Mungkin saja dia yang menulis sambil menunggu uang turun dari bank, atau menunggu klien tanda tangan kontrak dan lain sebagainya..
Atau malah sedang senggang kala menunggu jadwal kampanye selanjutnya di mobil tim sukses..
Hidup jangan sesempit itu pola pikirnya..

Best regards,
Demon War