[ABeRI-GA] Plato Punya Pesawat? (2)

Day 3,580, 17:28 Published in Indonesia USA by Jeruk1395

Ini adalah hari ke-enam ku sebagai taruna di ABeRI Garuda Academy.

Masih di suasana pagi hari, namun di hari yang berbeda. Setelah melakukan apel pagi, seperti yang telah diceritakan sebelumnya bahwa hari ini Pangab akan membagikan ID Card ABeRI Garuda Academy. ID Card ini berbentuk seperti USB dengan ukuran 4 cm lebar, 10 cm panjang, dan 2 cm tebalnya. Cukup pas dan enak memang saat di genggam. ID Card yang digunakan sebagai tanda pengenal kami para taruna ini sebelumnya telah dibenamkan berbagai macam fitur, seperti suar digital dalam keaadan darurat dan identitas kami yang komplit termasuk DNA dan riwayat ehidup, sejauh ini baru itu fitur yang dijelaskan kepada kami.

"Setelah hampir 1 minggu kalian full berada di dalam kelas untuk mendapatkan materi, untuk sekarang dan hari-hari ke depan bisa saja kelas materi hanya diberikan beberapa jam saja per-hari-nya atau bahkan tidak ada sama sekali kelas materi pada hari itu. Tergantung dengan kebutuhan dan keadaan saat itu." Ujar Pangab

"Tolong dijaga dengan baik itu ID Card, jika hilang maka enyawa kalian juga akan hilang!!" Tegas Pangab seraya melirik ke arah langit

Sebenarnya bukanlah perkara sulit untuk mencetak ulang ID Card tersebut, namun inilah salah satu poin penting dalam akademi ini. Kami dididik untuk ber-tanggung jawab dan ber-komitmen. Dimulai dari hal yang kecil, maka hal yang besar pun tidak dapat menggoyahkan kami terlebih di langit nanti.

"Lihat itu!" Pangab menunjuk ke arah langit barat daya barisan

"Sesaat lagi pesawat yang dimiliki dan diproduksi sendiri oleh ABeRI akan mendarat" sambungnya

(Sumber Gambar Disini)

Benar sekali, pesawat ini adalah pesawat yang dijelaskan kepada kami pada saat materi dikelas. Pesawat ini adalah pesawat ter-canggih di edunia baru ini. Fitur mutakhir seperti menghilang, tembus pandang, kecepatan melebihi kecepatan cahaya, manuver tak terlihat, dan seluruh fitur yang pasti akan membuat kami akan selalu memiliki langit.

Satu per satu pesawat berbentuk sedikit oval tersebut mendarat dengan ganteng dihadapan kami. Tanpa suara, tanpa getaran.

"Semua kembali lagi kepada kalian, giat dan ikutilah semua pelatihan di akademi sampai selesai dan menyeluruh karena masa depan keutuhan bangsa dan air supremacy ada di tangan kalian!" Tegas Pangab



..to be continued


*Cerita diatas hanyalah fiksi belaka.