Pajak Menekan rakyat
semarangindah
"ORANG BIJAK TAAT PAJAK".
Barangkali artinya mungkin orang bijak, akan peduli pada kondisi negara dan percaya negara akan memberikan yang terbaik bagi mereka, dia akan membayar pajak untuk menunjukkan sumbangsih dan loyalitas kepada negara.
Akan tetapi mohon Presiden meninjau ulang besaran pajak penghasilan sebesar 12% dan pajak pertambahan nilai (value added tax) sebesar 60% untuk makanan?? Wow..
Ini murni sosial ekonomi rakyat
Mohon Presiden menghitung ulang berapa gaji rata-rata yang diberikan kepada rakyat yang baru lahir dan harga makanan sekarang. (1 idr pak)
Ditambah kebijakan uang lahir sebesar 10 idr serta kami tidak melihat ada invitasi baru diberikan oleh mimin akhir-akhir ini.
Cukupkah bagi mereka berkembang dengan sejahtera dengan anggaran sedemikian.
Apakah mereka akan terus selamanya bekerja seperti Zombie? Artinya tanpa tahu kapan mereka akan mencapai kondisi sosial sejahtera dengan Rumah Q2/Q3 serta senjata memadai?
Pajak sebesar 60% artinya sebagai konsumen masyarakat harus membayar negara jauh lebih besar daripada manfaat riil yang dia beli yaitu kecukupan akan makanan.
Misalkan dengan gaji seorang eksekutif sebuah perusahaanpun misalnya 5 IDR apabila dia menghabiskannya untuk membeli makanan, pertama dia harus menguranginya sebesar 12% menjadi 4,4 IDR. Kemudian dia harus memberikan 2,64 IDR dari gajinya(60😵
untuk negara lewat PPN/VAT dan baru sisanya 1.76 IDR (jauh lebih sedikit) yang digunakan murni untuk membeli makanan demi mengisi perutnya.
Tambahan lagi sebagai catatan, admin telah merubah sedikit banyak sistem kesejahteraan rakyat dengan menon-aktifkan hospital di masa-masa damai. Untuk itu mereka memerlukan bahan-bahan lain untuk bisa bertahan hidup, mereka perlu makanan Q2/Q3 dan House Q2/Q3.
Sementara rakyat baru sekarang sudah tidak mendapatkan bekal turunan sebanyak 5 roti seperti yang dahulu kita dapatkan.
Oops maaf.. Yang lain silahkan beri pendapat anda sendiri, dari sisi manakah hal ini dapat dibenarkan? Proteksi terhadap industri dalam negeri dengan mengorbankan rakyat? Siapa yang paling diuntungkan? Negara? Kami tidak yakin..
Akan dimanfaatkan untuk apakah uang negara yang telah terkumpul tersebut? Apakah sudah dipakai dengan maksimal IDRnya? Ataukah hanya supaya negara terlihat lebih kaya dari yang lain?
Sementara rakyat kita terancam tidak bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh sistem eRepublik.
Alangkah lebih baiknya apabila segala kekayaan yang diperoleh oleh negara pada akhirnya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran sosial rakyat.
Bukankah fungsi negara seperti itulah yang sama-sama kita cita-citakan?
Comments
hapuskan pajak.... !
ayo.... Pak Presiden, Pak Gubernur...
jangan terus-terusan menaikkan pajak.....
kesejahteraan rakyat nggak nambah-nambah juga ...
pajak yang tinggi bagi pengusaha, akan menekan pekerja dan rakyat juga akhirnya...
*pengusahasenyamsenyum*
ayo warga EI,
kumpul di alun-alun... suarakan bersama...
HAPUS PAJAK !!
😁V
hmmm...
kritis sekali bro...
salut deh hehe...
menurut gw solusinya ada 3 sih:
1. turunkan pajak ke titik normal aja biar ga ribet gtu
2. salurkan kelebihan pajak ke sektor rill dengan memberi sumbangan langsung
3. naikkan tingkat UMR indonesia biar mencukupi pembelian makanan
Saya juga bingung nih,pajak yg dibayarkan ke negara sebenarnya utk apa aja ya? kl misalkan utk membiayai sistem dual core atau utk membuat nilai idr lebih bagus ? menurut saya itu hanya menguntungkan sebagian citizen di EI.
Misalkan kl boleh saya sebut GM ( ampun para GM semua ),tapi kl saya perhatikan knapa gaji para newbie yg baru lahir atau yg skill-nya masih 1itu masih digaji 1 idr malah ada yg gaji 0.5 idr.sementara harga food yang Q-3 saja udah lebih dari 1 idr,apakah para newbie harus cukup dengan Q-1 terus ?
kl memang tujuan pajak seperti diatas harusnya harga barang harusnya lebih terjangkau lagi,alias lebih murah he..he..he..he.. ( maaf para GM hanya sekedar bertanya )
mungkin sebagian beranggapan kenapa newbie gak jual gold ? kan lumayan ada tambahan lagi kl semisal 1 gold dihargai 10 atau 15 idr.nah yang ini saya juga masih bingung knapa para newbie gak jual gold aja? mungkin para newbie bs kasih komen nih.
Btw saya setuju dengan TS dalam hal pengurangan pajak.PEMERINTAH / MAYOR MOHON DI TINJAU KEMBALI MASALAH PAJAK.NAIKKAN UPAH
HIDOEP PKeI
saya sebagai warga baru juga merasakan tersiksa dengan pajak yang sebegitu fantastisnya.......
Pertama yang jadi sorotan di sini adalah masalah pajak....klo menurut gw sendiri income tax yang dikenakan pada pegawai lebih baik dihapus. dengan begini penghasilan pegawai jadi lebih maksimal....
Kedua, akhir2 ini gw merasa daya beli masyarakat jadi kurang....untuk sebuah rumah Q2 yang dijual dengan harga 40 IDR saja bisa buth waktu hingga 2 hari untuk laku....ya gak blink? ditambah lagi kebutuhan makanan Q2 yg harganya aja 1 biji 0.8 IDR....kenaikan uang lahir mungkin diperlukan...biar para nubie2 gak miskin2 amat seenggaknya uang lahir bisa beli makanan Q2 + senjata...sampai nubie mendapatkan gaji setidaknya 2 IDR(sampai naik skill 2)
utk vat 60% bukannya udah ada penjelasan di artikel saudara bong? asosiasi food sendiri yang memintanya, utk besaran pajak skrg, saya yang sudah hampir 1 bulan menjadi presiden dan melihat neraca keuangan negara, dgn pajak tsb keuangan negara aman, tidak turun terus, kalaupun naik jg gak naik drastis, itu jg sudah utk membiayai rumah sakit, dual core, pembiayaan kegiatan2 negara, dll, bisa saja pajak diturunkan tapi konsekuensinya nanti pastinya harus issue money, dan ini blum tentu disetujui konggres, kalo memang ada yg memastikan issue money 100% disetujui konggress, ya bisa saja diturunkan pajak2 tsb dan pemasukan negara bergantung 100% kepada issue money.....
Yap, vat 60% setau gw memang permintaan dari wakil asosiasi pengusaha food. Mekanismenya kalo ga salah 40%nya dibalikin ke prusahaan yang jujur (berdasarkan BIMA). Cmiiw.
Kalo pajak penghasilan bolehlah dipertimbangkan... Tapi gw pribadi ga setuju kalo langsung dihilangkan. Paling ga pelan2 diturunkan, sambil cek efeknya di kas negara.
Btw harga makanan sekarang 0,5.. IDR kok, bukan 1 IDR 🙂
😁 Bila keuangan negara sudah stabil dgn pajak, yg perlu dipikirkan skrg adalah bgmna memanfaatkan kas negara dgn semaksimal mgkn bagi kesejahteraan bersama.
yup. Setuju dg Jev. 30000 idr itu sangat stabil, dan sy pikir pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakannya. Rakyat kecil jg butuh perlindungan..
stujuu.. pajak pendapatan dikurangin aj pak bos..
walopun gw skrg dah gak jd pekerja, tp masih inget gimana susahnya jd pgawai 😁
Weh saya selaku GM dengan VAT 10% untuk weapon dan housing saja sudah berat bagaimana kalau ada kenaikan sampai 500% lebih. Para GM food pasti akan mengambil inisiatif sendiri untuk menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan. Walau nantinya akan dikembalikan 40% tetap saja nantinya akan mengakibatkan beberapa dampak buruk. Adapun menururut penilaian saya dampak buruknya sbb :
1. Pengusaha akan membebankan ke pekerja dengan menurunkan upah pekerja.
2. Pengusaha akan menaikkan harga food dan itu justru menurunkan kesejahteraan rakyat EI.
3. Yang ini berkaitan dengan yang nomer 2. Pada saat harga food naik pasti akan menjadi bidikan pengusaha asing untuk mendaratkan produknya dipasar eIndonesia. Dan ini akan mematikan dikala pasar dalam negri. Harga makanan yang melambung tinggi daya beli masyarakat akan kurang, tentu rakyat EI tidak akan berfikir 2x untuk membeli produk asing.
Saya harap dipertimbangkan lagi tentang kenaikan VAT. Kalaupun harus naik saya rasa besaran yang aman 25% saja.
please..deh..pak..kasian yang masih melarat ini...
mohon pemerintah memikirkan kenaikan Uang lahir , 10 IDR kecil banget nih untuk saat ini.
belum lagi setiap hari kita lihat ada saja rakyat negara kita yg mati sia2.....sebelum berperang......lalu siapa yg paling bertanggung jawab atas kematian rakyat baru karena gizi buruk dan tidak memiliki tempat tinggal...? saya rasa pemerintah pusat dan daerah yg harus segera mengambil langkah cepat untuk mengurangi angka kematian dan angka pengangguran....selama ini rakyat baru seolah2 selalu disuruh ngemis2 dulu biar bisa hidup.....minta ditambahin wellness dgn gift, sampai kapan seperti ini..?kok rasanya jadi kurang bermartabat ya....
emangnya uang negara bisa buat apa aja ? selain declare perang ?
uang negara bisa utk subsidi beberapa program pemerintah, lalu pembelian gold di pasar dll...
mungkin ada baiknya uang lahir aga dinaekin..biar para bayi bayi bisa beli busana hehe
uang lahir 50 IDR sepertinya cukup, utk beli rumah + bbrp food uth bertahan hidup. sekarang nda kyk dulu lagi, training aja makan stamina. lemes deh lama2 eke.
@om semar : setuju dng om, mesti turunkan VAT, naikkan pajak import kalau mau proteksi pasar dalam negeri
Penetapan Uang lahir 10 IDR dahulu mendapat perlawan/penolakan dari Anggota Kongres asal NCS, dengan alasan uang tersebut tidak bisa membuat warga baru untuk bisa narcis dan happy dalam bermain erep. Tapi yang berkuasa tetap kekeh ... membiarkan pemain baru lahir untuk selalu berhemat dan selalu miskin tidak boleh kaya dan punya perusahaan.
kirain cuma gw yg ngerasain berat nya tinggal di EI
mo nya perang.. perang.. perang...
beberapa program pemerintah, lalu pembelian gold di pasar dll...? buat apa?
cuma mo bikin orng kaya tambah kaya?
yg penting tindakan real langsung buat rakyat..
gw seh skrng wait en see
masih percaya dgn policy pemerintah sampai module war aktif
klo gk ada efek positif dgn pajak dll,
ya see u goodbye dgn EI !!!