[SoRE] untuk para anggota kongres yth, izinkan saia bertanya...

Day 860, 09:08 Published in Indonesia Indonesia by Kang Tiban

Untukmu para anggota kongres yang terhormat,

Perkenankan saia bertanya,
Kepada agan-agan semua.
Karena kepada kalianlah sebaik-baik tempat bertanya bagi kami, warga negara eIndonesia.
Para pemegang mandat!

Duhai, anggota dewan yth.
Ketika saia melihat job market untuk skill Land..
Betapa takjub saia melihat pasar tenaga kerja “Penebang Kayu” yang kelihatannya sedang bersemarak.
Best offer pasar tenaga kerja di indonesia, untuk skill Land 7+, ditawarkan beberapa kumpeni wood Q3 dan Q4 sampe menembus angka 20 IDR/hari.

Wawww…
Pasti para “Penebang Kayu“ bisa berbahagia dengan kondisi ini..
Saia ikut senang…
Setidaknya bertambahlah kesejahteraan beberapa warga negara eIndonesia..

Iseng-iseng,
Saya lihat pasar kayu yang ada di Indonesia..
Bestprice untuk kayu Q3 di Indonesia berkisar di atas 1.21 IDR per balok kayu, uhmm… saya coba bandingkan dengan harga kayu di pasar dunia saat ini..
Howlaaa…

Harga kayu kita 1.449614656 kali lebih mahal dibandingkan kayu negeri seberang sana.
Nah, saya coba-coba menghitung, apabila negara-negara tersebut mengekspor ke Indonesia (walaupun gak mungkin karena ada embargo) maka harga kayu impor dari kanada dan sekitarnya, serta Polandia akan berkisar di angka…. Uhmm… ntar.. saia lihat dulu menu – “My Place”  “Country Administration”  Indonesia  “Economy” - untuk melihat berapa besar pajak impor untuk kayu…

Howlaaa….
(ekspresi terkejut)
Ternyata pajak impor buat komoditi kayu yang masuk ke Indonesia hanya sebesar 1%...
Uhmm… ini pasti karena kita gak punya high region untuk wood..
Tapi… tunggu duluw….
Ada yang menarik mata saia untuk berlama-lama di bagian pajak yang berlaku di negara kita tercinta ini.
Ternyata angka pajak penghasilan untuk para penebang kayu di Indonesia adalah sebesar 50 %.
Ya.. 50 % !!!

Fantastis!!!!

Saia jadi enggan mengkalkulasi ulang berapa harga ketika kayu impor menyerang pasar lokal.
Saia jadi hilang semangat..

Padahal tentu saja..
Kita baru saja mendapatkan region high wood baru…
SARAWAK!!
Akhirnya Pulau Borneo bersatu dalam NKReI….
: cendol
Dan teman-teman tentu sudah tahu pula bahwa tanah Sarawak masih ditumbuhi hutan lebat..
Tanah ini adalah high region untuk wood.

ckckckck….

Sekarang saia malah berpikir ulang siapa sajakah yang dapat diuntungkan dan siapa sajakah yang dapat dirugikan???

Apakah benar para penebang kayu eIndonesia menjadi lebih sejahtera?? Uhmmm… rasanya tidak juga.. mengingat take home pay para pemegang kayu hanya setengah dari hasil cucuran keringat mereka.. fatamorgana.. lol…

Meminta para pengusaha menaikkan gaji? Itu sama seperti meminta tentara melepas senjatanya.. bisa tapi beraaaaaaaaaattt sekali.. karena pemilik perusahaan akan dipaksa merestrukturisasi harga jual produknya di pasaran, ato malah jangan-jangan akan terbersit niat pengusaha untuk merestrukturisasi jumlah pegawai (merampingkan-red). Tentu saja kaum buruh penebang kayu yang dipaksa harus rela menelan kenyataan ini.

Bagaimana dengan para pengusaha pemilik kumpeni kayu sendiri??? Mereka sepertinya masih saja bisa meraih keuntungan, mengingat kumpeni kayu bisa mengkompensasikan tingginya upah penebang kayu yang bekerja di perusahaan mereka dengan menaikkan harga produk kayu. Tapi lain cerita bila kayu impor sudah menyerang pasar lokal, maka siap-siaplah para General Manager, karena bila tidak pintar dalam menghemat biaya… bisa-bisa gulung tikar.

Yang berikutnya terkena dampak pajak penghasilan dan pajak impor kayu ini secara signifikan menurut saia adalah para konsumen produk olahan kayu.. produk apa itu??
Yup… RUMAH…
Harga rumah bisa melonjak lebih tinggi lagi.. (yang sekarang aja udah tinggi)
Dan tentu saja, warga negara yang baik dan benar.. yang mengharapkan tempat berteduh yang layak bagi dirinya beserta eIstri dan eAnak tercinta, yang akan menanggung derita mahalnya salah satu barang kebutuhan pokok ini… saia, dan mungkin anda juga.

Sejumlah pengusaha barang kebutuhan pokok lainnya mungkin dapat merasa lega. Kondisi ini tentu saja dapat menjaga harga gift di pasaran… karena permintaan cenderung akan semakin meningkat (yang sekarang aja udah gila-gilaan meningkatnya).. berbahagialah para pemilik kumpeni gift.. lol.

Berikutnya.. industri roti Q2 dan kualitas di atasnya tentu saja juga akan tetap terjaga harganya karena kebutuhan akan wellness memaksa kualitas roti yang lebih baik harus diasup oleh warga negara.

Bagaimana dengan negara??
Dalam waktu dekat, bisa saja negara akan diuntungkan dengan tingginya pajak dari para penebang pohon. Tapi, dalam jangka panjang (versi eRep-red) mungkin negara akan tertimpa beberapa dampaknya secara sistemik (ceileh.. gaya-gaya century.. sistemik). Lol.
Apabila pajak impor tetap di angka 1 %, maka kelak pasar kayu dalam negeri akan dipenuhi oleh tawaran dari kumpeni-kumpeni asing… bisa saja bukan kumpeni-kumpeni EDEN, tetapi kumpeni-kumpeni dari negara kawan eRussia dan eBrazil.

Kayu impor yang lebih murah dari kayu lokal, serta grain dan diamond impor karena kita tak punya resource sendiri.
Mantaf! Tiga kekuatan sumber daya alam yang bergabung menjadi satu untuk menyulitkan kita menjaga wellness warga negara.
(hayoo doong.. kita udah pegang Sarawak ini… mari kita putus satu rantainya!)

Karena iseng, saya bertanya-tanya, mungkin tingkat pajak ini adalah produk kebijakan moneter negara bulan lalu, ketika Sarawak belum berada dalam pangkuan NKReI, (walaupun saia masih bingung kok bisa-bisanya negara sampe tega banget menetapkan pajak penghasilan sampe sebesar 50% terhadap warganya 😁’ )

Halah…
Ini Cuma analisa kosong seorang warga negara yang sedang mereka-reka kondisi negaranya tercinta..
Tapi bukan omong kosong, ketika saia bertanya..

“Duhai para anggota dewan yang terhormat, sudahkah anda memikirkan ini??”
(atau masih sibuk berkoalisi untuk cari ketua kongres 😁’)


Mohon maaf atas salahnya analisa
Mohon pencerahannya 😁
Dari saia yang ingin bertanya…
Qriepiek

I am SoRE.. !!
~S0und Of RebEL~



……………………………………………..
But my hand was made strong
by the hand of the Almighty.
We forward in this generation...triumphantly.
….
Emancipate yourselves from mental slavery
none but ourselves can free our minds…

~bob~