[AG] SIKAP
AG.adearfan
🙂
Tulisan ini adalah Statement resmi kami terkait beberapa hal yang ramai belakangan ini.
Seperti pernah disampaikan ex-Comm AG sebelumnya.
MU Armada Garuda adalah MU yang menekankan prinsip bebas, aktif, mandiri, dan bertanggung jawab
Terkait adanya prajurit AG yang melakukan tindakan yang "salah" (ini relatif sudut pandang siapa)
Pihak AG jelas tidak akan angkat tangan, tapi tidak juga harus langsung "tunduk"
Ada yang namanya Pra, Saat (Pas) dan Pasca kejadian.
Kebijakan AG mengatur tindakan Pra dan Saat kejadian dengan tujuan prajurit AG tertib dan teratur
Adapun yang merasa prajurit AG melakukan tindakan yang "salah".
Kami tambahkan sikap AG untuk penyelesaian "Pasca Kejadian" ini :
1. Silahkan konfirmasi ybs dan selesaikan, Namun jika masalah dianggap tidak selesai/tidak puas
2. Silahkan hubungi Comm untuk dicari jalan penyelesaian
kadang tindakan "salah" ini sebenarnya hanya kesalahpahaman kecil yang bisa membesar jika tidak diselesaikan
Terkait Hunting SH/BH, kebijakan AG :
1. Tidak merekomendasikan menikung SH/BH player lain, kecuali ada pertimbangan bar.
2. Jika ada player yang pernah menikung SH/BH prajurit AG silahkan ambil hak kalian dengan menikung player ybs baik di batlle yang sama atau battle lain dengan jumlah yang sama.("Balas boleh, Dendam jangan")
3. Hormati sesama player eIndo, sebisa mungkin hindari rebutan SH/BH sesama player eIndo/Indo
Terkait kiriman Gift
Susah emang fitur erep ini, gamau terima tapi gabisa nolak
🙂.
Gift ini adalah kebaikan hati seseorang. Tapi kita tidak tahu ada tujuan apa dibaliknya ketika ybs tidak menjelaskan maksud dan tujuannya.
1. Tidak merekomendasikan untuk menerima begitu saja gift yang tidak ada kejelasan tujuan dan asal pengirimnya. (gmn coba cari taunya)
2. Karena kita tidak bisa memaksa tau asal dan alasan pengirim, silahkan share "kebaikan hati" tersebut kepada rakyat eIndonesia lainnya.
Mari ciptakan suasana nyaman antar sesama player eIndo/Indo
Last but Not Least, SALAM DAMAI untuk semuanya
Tambahan : 1,000 food Q2 buat semua yang komeng
Hail ARMADA GARUDA
HAIL eINDONESIA
AG.adearfan
AG Commander
Comments
Hail ARMADA GARUDA
HAIL eINDONESIA
HAIL MERCENARIES
Hail adearfan o7
Hail AG o7
Successfully transferred 2000 item(s) to AG.adearfan. HAIL NARKOBA
HAIL KINJENG RATU MALANG
👍👍
Semoga cepat usai
Monmaaf. Saya gelar tiker dulu di sini boleh yaa. Nanti sy kesini lagi kalo komen udah rame. Heu.
Salam damai semua.
Join dong om...
Ada makanan gak? Laper nih...
ngekor om bim
3hari lagi banyak makanan gratiss hehe..😃
waduh saya bukan juragan. saya tukang ngais-ngais food jugaa. ini cuman sedia tiker aja.
gw nyari mentahan aja dah
Mau ikut duduk disini, tp nanti rambur sy habis dicukut
gpp gundul juga seksi
Up
Makin seruuu....
5-3-2
Makasih dah mampir om, pdahal g ada Zar* 😂
zara udh ga seru, ga ada kelanjutannya. wwkwkw...
eya.. eya.... eya..... (tukul mode)😆🤣
Yg ngk mau gift sini ane tampung ikhlas😁😁
ya besok klo pas ane di tikung orang klo da gift tar biar ku suruh kirim ke om aja 😃 😃
eit klo itu jangan entar di sangka sapi, repot nanti di sangka tukang gembala sapi kaya om2 sebelah itu😆🤣😁
😃 😃 wkwkwkwk
o7
Semoga berlanjut...
Damainya maksutnya kan om,,, 😍
o7
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menerima paket barang kiriman yang tidak dikenal.
Pasalnya, jaringan pengedar narkoba internasional tak segan untuk mengirimkan paket berisi beragam benda yang di dalamnya diselipkan narkoba.
"Yang terpenting, jangan pernah mau terima apapun kalau tidak ada keluarga, kerabat, teman, atau siapapun yang kita kenal mengirim. Kalau kita merasa tidak ada kontak dengan pengirim, jangan diterima paket itu. Apalagi kalau paket itu dikirim dari luar negeri," kata Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, di sela pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Parkir BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (07/01).
Ia mengatakan, para pengedar tak segan meminjam alamat yang mudah ditemukan di buku telepon.
Berbekal itu, para penerima barang haram tinggal diam di depan alamat rumah yang dimaksud dan menerima paket untuk selanjutnya diedarkan di masyarakat.
"Atau bisa saja, paket itu dikirim dan ditujukan ke alamat itu dengan penerimanya memang si pemilik rumah," katanya.
Sumirat menjelaskan, modus dengan memanfaatkan jasa ekspedisi ini bukan modus baru. Dengan menggunakan identitas palsu, pengirim barang haram memasukan narkoba di setiap ruang yang ada di barang yang akan dijadikan kamuflase.
Untuk menekan penyelundupan melalui jasa pengiriman barang, Sumirat menyatakan BNN telah menjalin kerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo).
Kerja sama itu, lanjut dia, berupa pelatihan kepada para petugas untuk selalu memeriksa barang yang akan dikirimkan.
"Kami bertukar informasi, dan meminta perusahaan melaporkan jika ada yang mencurigakan. Selain itu, petugas juga meminta identitas jelas pengirim. Karena selama ini, alamat pengirimnya pasti palsu. Walaupun dimintai identitas, pengirim biasanya pakai identitas palsu atau menggunakan identitas orang lain, atau menyuruh orang lain untuk mengirimkan barang," kata Sumirat.
Imbauan BNN ini bukan tanpa alasan. Pada 14 Desember lalu, BNN mengungkap dua kasus sekaligus dengan modus serupa, yakni menggunakan perusahaan paket kiriman. Dari dua kasus ini, BNN menyita barang bukti narkoba golongan I jenis sabu seberat total 934,6 gram.
Dipaparkan Sumirat, dalam kasus yang pertama, jasa pengiriman cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang memeriksa barang kiriman yang diimpor dari Thailand, berupa tiga buah tas wanita.
Ketiga tas ini dikirim secara perseorangan dan ditujukan ke alamat Jalan A. Yani no 34, Magelang Utara, Jawa Tengah atas nama A yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Dari hasil pemeriksaan, paket berisi tas itu, ditemukan narkotika golongan I jenis sabu seberat 372,6 gram yang disembunyikan di dalam gantungan tas," kata Sumirat.
Atas temuan tersebut, lanjut Sumirat, petugas kemudian melakukan control delivery dengan datang ke alamat yang tertera pada paket, namun Y, si pemilik rumah, tidak mau menerima paket tersebut. Alasannya, dia merasa tidak pernah memesan barang dari luar negeri.
"Petugas selanjutnya membawa paket tersebut untuk penyidikan lebih lanjut," tambah Sumirat.
Lebih jauh dituturkan, pada hari yang sama, petugas menangkap seorang berinisial DHI, seorang warga Subang, Jawa Barat, yang menerima paket dari Bangladesh melalui perusahaan jasa titipan. Paket berupa 10 pasang footstep motor ini dikirim seseorang dari Bangladesh.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 10 pasang footstep, ditemukan 562 gram bubuk yang setelah di tes menggunakan Narcotest, positif mengandung sabu," katanya.
DHI yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir bus di Jakarta ini mengaku, barang tersebut akan diambil oleh orang lain.
"Katanya akan ada yang ngambil ntar," katanya.
Kedua kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Sedangkan, dari 934,6 gram sabu yang disita, 874,6 gram dimusnahkan. Sementara sisanya akan digunakan untuk keperluan laboratorium dan pembuktian perkara.
Dengan pengungkapan kedua kasus ini BNN memperkirakan telah menyelamatkan sekitar 4.000 anak bangsa dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Sehari sebelumnya, sebuah mobil Land Rover Freelander masuk ke kolam Bundaran HI, pukul 05.02 WIB. Pihak kepolisian pun menyebut pengemudi, PWH, kurang hati-hati dan tak konsentrasi. Soal dugaan penggunaan narkoba ataupun alkohol, kepolisian masih memeriksanya.
Pak tapi bakinya tetep turun kan 🥺
bukannya sudah turun..??
Belum pak, masih didata mungkin. Saya setia menunggu pak, demi menyambung hidup dari hari ke hari
sabar aja.. mungkin lagi dlm perjalanan naik perahu sebab khan susternya lagi bulan madu... 😃
Duh saya kapan ya punya ibu lurah. Keburu jadi pak camat. Nanti cari ibu camat lg. Hehhe
LOL.. Wakakakakaa... 😛
Semoga cepet damai ya om om sekalian.
Jadi pengen ditikung om om
bilangnya aja pengen ditikung. padahal mah pengennya dicoblos om om
Hail Armada Garuda..! 😃
o7
pesawat tempurku
o7
o7
jawaban petinggi AG untuk anggota AG yang curhat di artikel karna direbut sh/bh nya.
sejauh itu kah jurang pemisah petinggi AG dgn anggotanya sampe harus di artikel..
Biar ga khususon om, jd berlaku general untuk semua
Betul.. Nice Article... 🙂
isinya kan kebijakan AG (terkait rebut bh,nerima gift), masa kebijakan AG berlaku untuk semua rakyat eIndonesia.. ambil alih gov kah ? wekeke
statement "pasca kejadian" pun bukannya sekarang masih "Saat / Pas / Present" karna masih terjadi. jadi statement pasca kejadian ignored..
tapi ini sedikit mencerahkan, menandakan petinggi AG menganggap masalah ini sudah selesai (sudah masuk ke Pasca). makanya kepelihara terus kaya gini heheh
Kebijakan AG ya berlaku untuk Anggota AG. berlaku untuk semua kasus yang terjadi pada member AG. ga harus balas komen disemua koran maksudnya.
Mudah-mudahan jelas
Kebijakan dan penyelesaian beda hal om, point 2 kan dicari jalan penyelesaian bukan diselesaikan.
Bisa selesai kalau 2 belah pihak setuju untuk selesai gabisa sepihak.
Untuk point kalimat ini ane ga komen ya, soalnya pelesetan kata yang ane sendiri tahu kidger cuma pura-pura ga ngerti.
Nongkrong nunggu donat