TENTANG PEMILU DAN PRAKTIK eMONEY POLITIC

Day 3,719, 10:10 Published in Indonesia Mexico by Mr.Vinus
PENDAHULUAN DAN KERANGKA TEORI (?)

Pemilu adalah saat dimana demokrasi benar-benar dipraktekkan, paling tidak dalam pengertian tertentu. Kita tidak benar-benar mengendalikan negara dengan suara kita, tapi dalam cakupan tertentu kita bisa ikut berkontribusi untuk menentukan siapa yang akan memimpin negara, dengan suara kita. Dalam dunia nyata maupun di dunia manapun, karena pemilu hasilnya ditentukan dari voting dari rakyat, suara dari rakyat, maka ada saja oknum yang bersedia untuk melakukan cara apapun untuk mendapat suara dari rakyat yang menguntungkan mereka.

Dengan memanfaatkan kemiskinan rakyat sebagai faktor pendorong, salah satu modus manipulasi suara adalah dengan money politic, suara seseorang dibeli dengan janji akan memberikan imbalan bernilai ekonomis bagi mereka yang memilih pihak yang didukung oleh pembayar (atau bahkan pembayarlah yang ingin dipilih).

Dari sisi yang dibayar, mungkin saja dengan argumen bahwa siapapun yang dipilih, tidak banyak perubahan yang terjadi, sudah dari dulu sama saja kurang lebih begitu kondisinya. Perang, inflasi, pajak, dan sebagainya kurang lebih sama saja kemunculan dan penurunannya. Jika dibayar untuk memilih, ya rasanya tidak ada masalah, untungnya ya dibayar, ruginya ya sekilas tampak tidak banyak. Atau mungkin dianggap, voting yang diberikan mungkin tidak berkontribusi banyak, hanya satu saja per orang. Jadi kalau memang bukan hoki orang yang membayar, mereka tidak terpilih juga.

Dari sisi yang membayar, mereka seperti berinvestasi, mereka membayar untuk mendapatkan suara lebih, sehingga mereka unggul dibanding calon lainnya. Lagipula ini kan kontraktual, orang kalau mau dibayar untuk pilih kita, ya kenapa tidak? Kan artinya mereka juga mau memilih kita karena kondisi tertentu. Mungkin beda-beda tipis lah seperti kalau kita dipilih karena kita menjanjikan sesuatu, kan menjanjikan untuk membayar juga menjanjikan sesuatu untuk kita lakukan.

Sejauh ini tampaknya baik-baik saja, benar? Kedua sisi diuntungkan, ini win-win solution, tiada pihak yang dirugikan, benar kan? Oke.

PEMBAHASAN

Mari kita simak ilustrasi berikut:


Oke, ini mungkin digunakan untuk real life election, tapi coba kita lihat dalam cakupan eRepublik.

Andaikata seseorang dibayar dengan 1 gold atau mungkin 10,000 IDR (cukup lah untuk beli sekitar 10an gold di pasaran) untuk memilih calon presiden, yang kalau menang akan memimpin untuk masa bakti sekitar 100 hari (tepatnya 150 hari sih, tapi dibulatin saja untuk memudahkan perhitungan ke puluhan terdekat, bahasa teknisnya zeroth-order approximation). Itu artinya harga diri dan harga suara anda hanyalah sekitar 100an sehari. Cukup rendah bukan?

Itu dari sisi voters, bagaimana dari sisi si calon? Apakah menguntungkan dengan cara ini?

Di eIndonesia sendiri penduduknya sebanyak kurang lebih 10,000 (tepatnya dalam jangkauan ribuan, ingat zeroth order approximation 🙂 jumlah pastinya silahkan lihat di sini). Katakanlah calon presidennya kurang dari 10 orang, maka hanya perlu dominasi sekitar 1000an orang untuk memenangkan pemilihan. Anggaplah sebagian datang dari voter yang jujur, tapi karena persaingan yang ketat, dibutuhkan tambahan untuk memastikan kemenangan, Katakanlah diperlukan 100an orang yang harus "dibeli" dari calon-calon pemilih untuk calon presiden lawan. Hanya dengan membayar 1,000,000 IDR, maka ia memiliki kemungkinan yang lebih besar, sekitar setidaknya 10% lebih unggul dari calon presiden lainnya.

Nah, tampaknya mahal ya? 1,000,000 IDR untuk memastikan kemenangan. Tapi katakanlah rata-rata kekayaan masing-masing rakyat eIndonesia adalah sekitar 10,000 IDR per orang, bukanlah tidak mungkin sekitar 1000an orang punya kekayaan hingga 100,000 IDR (Sebutlah kaum-kaum kaya), maka bisa dilihat bahwa kurang lebih 100 orang kaya saja menyumbangkan 10,000 IDR masing-masingnya ke si presiden ini, biaya untuk money politic telah tertutupi. Apa keuntungannya? Mungkin si presiden adalah teman baik dengan mereka, jadi mungkin mereka bisa ikut ambil andil dalam berpolitik di eIndonesia. Mungkin karena faktor teman saja, jadi dibantuin sumbangin. Selain semua itu, ingatlah, kekayaan negara eIndonesia sendiri umumnya berkisar sekitar 10,000,000 IDR, dengan sekitar 100 gold (masih zeroth-order approximation 🙂 silahkan dicek sendiri jumlah aslinya di sini), dan Presiden adalah salah satu pihak yang dapat mengendalikan sumber daya itu.

Kita lihat posisinya agak kurang adil, orang-orang yang dibeli suaranya mendapat bayaran tidak seberapa, tapi orang-orang yang membayar, duduk di kursi kekuasaan eNegara, dan mungkin beberapa yang ikut membiayai mendapat keuntungan-keuntungan lebih karena si presiden ini "utang budi" sama mereka.

Yah, sebenarnya seberapa penting sih kedudukan sebagai presiden itu? Seperti yang dikutip dari eRepublik wiki di sini: "The president can propose an unlimited number of laws", dia bisa menentukan banyak aspek dari eIndonesia, sebagai pemegang kekuasaan. Dia bisa menentukan teman, musuh, membuat kerjasama, menyatakan perang, dan sebagainya. Lihat saja di sini, dan bayangkanlah dampak-dampak dari hukum-hukum itu mempengaruhi siapa. Pada akhirnya, kedudukan yang strategis ini juga menjadi daya tarik tersendiri.

KESIMPULAN

Dengan artikel ini saya telah memberikan proof of concept (pembuktian konsep) bahwa skema money politic cukum memungkinkan untuk terjadi di lingkungan eRepublik, dan biaya yang harus dikeluarkan bagi calon yang berniat untuk melakukan money politic bisa dibilang cukup ringan.

Saran: Saran yang bisa saya berikan adalah, pilihlah calon yang menurut nurani anda benar-benar akan memajukan eIndonesia, bukan hanya siapa yang membayar anda (kalau ada yang membayar). Ingat saja, kalau ada calon yang mau membayar anda (kalau ada), mereka memberimu sejumlah kecil uang demi memperoleh kedudukan presiden yang cukup berkuasa. Sebandingkah harga diri dan suara anda dibeli hanya agar mereka bisa berkuasa?

Sebagai refleksi, dapat kita simak ilustrasi berikut:


AKHIR KATA

Bukan berarti saya menyarankan untuk melakukan money politic dengan artikel ini, saya hanya menunjukkan bahayanya, dan seberapa mudahnya itu bisa dilakukan. Tentunya anda bisa mengatakan bahwa ini tidak mungkin, atau biayanya terlalu mahal, dan anda pasti punya argumen-argumen sendiri (silahkan saja dikomentari di kolom yang disediakan 🙂. Tapi jangan lupa, sekecil apapun kemungkinannya, jika seseorang cukup ambisius, paling tidak artikel ini membuktikan bahwa praktek money politic ini bukanlah tidak mungkin untuk dilakukan.



Peace 🙂


From: Mr.Vinus With Love.