REALITAS MILITER eINDONESIA DAN PERTANYAAN

Day 3,737, 01:06 Published in Indonesia Indonesia by handray

Data diperoleh 11 Februari 2018 Day 3736 23.00-24.00 erep time




Data saya kumpulkan dari semua Military Unit (24 MU) yang ada di eIndonesia saat ini, tidak termasuk player eIndonesia yang bergabung dengan Military Unit negara lain di luar negeri.

Dari data di atas sudah jelas banyak pemain eIndonesia tidak aktif, bahkan sebagian berstatus 'dead citizen' tapi masih termasuk member military unit kalau anda melihat satu persatu ke setiap military unit.

Saya membuat artikel ini karena tergelitik dengan artikel FMailed mengenai TNeI sebagai MU Nasional
Pengalaman di masa lalu, TNeI hanya berguna ketika menghadapi munculnya fitur DIKTATOR. Dimana adanya MU Nasional memudahkan DIKTATOR memimpin negara dengan mengurangi bahkan menihilkan fungsi Country President.
DIKTATOR terlahir dan mengendalikan negara melalui MU Nasional bernama TNeI.
Permasalahannya DIKTATOR cuma numpang lewat di MU TNeI, hanya menjadi alat bantu kemudi.
Setelah sekian periode masa DIKTATOR, para petinggi partai politik dan pemain lainnya mulai kenyang dan muak, ingin sesuatu yang lama kembali, ingin kembalinya fungsi Country President dan Congressman.

Sistem demokrasi terlahir kembali sesuai dengan keinginan para pemain yang anggota partai politik yang merindukan keterlibatan dalam Congress dan kerinduan menjadi Country Presiden bagi individu dan partai besar yang ingin berkuasa.
Dari sini permasalahan MU Nasional dimulai lagi ketika kurangnya minat dan niat untuk membangun sebuah MU Nasional yang tangguh baik dari Country President yang menjabat maupun dari petinggi partai politik ada saat itu.
Melemahnya status MU Nasional disebabkan oleh kenyamanan sebagian pemain aktif dengan status quo di Military Unit masing-masing yang diisi oleh komunitas partai politik yang sealiran ataupun sudah diisi oleh rekan seperjuangan di medan tempur.
Mulai itulah MU TNeI diperlakukan hanya sebagai MU pemasang CO ketika perang besar, karena Country President/Menteri Pertahanan merupakan bagian dari Military Unit lain yang tidak ada self belonging terhadap MU TNeI sebagai MU Nasional. Mengenai ada tidaknya subsidi ataupun tunjangan kepada Commander MU Nasional bernama TNeI ataupun petugas logistiknya saya kurang tau karena belum pernah jadi petugasnya dan tidak ikut mengurusi sistem logistik selama berada di MU TNeI.

Ketika ada wacana TNeI mau dibubarkan atau tidak, lebih baik kita bertanya lebih dulu:
1. Perlukah eIndonesia punya 1 MU Nasional yang tangguh bukan sekedar ada?
+ Apabila jawabannya PERLU masuk ke pertanyaan kedua
2. Maukah petinggi partai politik saat ini mengarahkan anggotanya ke dalam MU Nasional yang tangguh?
- Apabila hanya 1-2 Partai Politik yang MAU, lebih baik stop sampai disini, karena hanya akan mengulangi kasus lahirnya MU bernama TNeI.
+ Apabila yang Semua Partai Politik MAU, baru kita lanjut ke pertanyaan ketiga
3. Apakah buat MU Nasional dibentuk MU yang baru per Divisi 1,2,3,4 atau diRENAME Military Unit yang sudah ada, bagaimana pemilihan Commander dan Captain, bagaimana penyusunan ulang AD/ART Military Unit tersebut, perlukah membuat sistem forum absensi seperti masa lalu, bagaimana sistem komunikasi yang baru, pembagian tugas dan wewenang partai politik dimana porsinya? Dan sebagainya.

Ini adalah pertanyaan saya selaku pribadi salah satu warga negara eIndonesia juga selaku Commander MU TNeI sementara
KEPADA YANG TERHORMAT :
- Commander Military Unit di eIndonesia
- Para Petinggi Partai Politik saat ini (Party President dan Sesepuh Partai)
- Country President saat ini dan Mantan Country President
- Congressman dan Mantan Congressman
- Mantan Menteri dan Petugas Pemerintah
- Brother in Arms para TANKER yang masih aktif saat ini di dalam dan luar negeri.

MOHON DIJAWAB AGAR KITA SEMUA DAPAT MENGAMBIL LANGKAH SELANJUTNYA

Terima Kasih Atas Perhatian dan Jawabannya.
Demi Perubahan atau Demi Kehancuran. Pilihan Di Tangan Anda.


Salam,