PTO, Bahaya atau Peluang?

Day 4,089, 18:37 Published in Indonesia USA by real.yout
Pembaca yang budiman dan budiwoman,

Beberapa waktu lalu, saya merilis sebuah gagasan agar e-Indonesia melakukan operasi rahasia yang bertujuan menyerang perpolitikan e-bangsa lain. Berbagai aksi intelejen seperti PTO. Namun, pernahkah muncul dalam pikiran Anda apabila mungkin saja kitalah selama ini yang telah menjadi korbannya?

Perlu dipahami, saya tidak sedang menuduh siapapun sebagai pelaku operasi tersebut. Saya juga tidak dalam kapasitas menyatakan bahwa hal tersebut ada di perpolitikan e-Indonesia. Tapi, mari sejenak kita berimajinasi. Bayangkan apabila hal tersebut, alih-alih kita gunakan untuk menyerang e-negara lain, malah menjadikan kita sebagai targetnya.


Dalam skenario di pikiran saya, e-bangsa asing yang ingin menginterupsi jalannya keputusan-keputusan penting kita, yang mungkin membahayakan mereka, dengan jalan masuk ke partai-partai yang ada di sini. Tentu saja bukan partai kecil karena tidak banyak yang bisa dilakukan di sana apabila ingin melanggeng di pentas nasional. Tidak, ini harus dilakukan melalui partai yang strategis dan memiliki suara di parlemen.

Setelah menginfiltrasi partai tersebut dan memenangkan hati para pemimpinnya, mulailah tim rahasia ini bergerilya menjelang pemilihan CP dan Cong. Dua institusi terbesar di e-Indonesia ini merupakan target utama mereka karena segala keputusan besar muncul dari kursi-kursi tersebut.

Ternyata Dewi e-Keberuntungan memihak tim intelejen ini, setalah usaha ke sekian kalinya, mereka berhasil menguasai sebagian besar fraksi di Cong bahkan menduduki kursi CP e-Indonesia. Inilah saat-saat yang dinantikan.

Masih menggunakan topeng mereka sebagai warga yang baik, para susupan intelejen ini mulai membuat berbagai keputusan seperti perang dengan e-bangsa lain yang jelas-jelas akan merugikan e-Indonesia. Berbagai kekalahan mulai terjadi. Bahkan, e-Indonesia terancam hilang dari peta e-world.

Tidak hanya sampai di situ, segala kekayaan finansial e-Indonesia berhasil mereka raup dan bawa pulang ke e-negeri mereka melalui skema yang luar biasa jitu. Inikah akhir dari e-negeri yang kita cintai?


Mari kembali ke kenyataan. Ini semua tidak (atau belum) terjadi. Belum ada keputusan berbahaya yang diambil para pemangku kebijakan saat ini. Setidaknya, belum ada yang kita sadari. Namun, mungkinkah hal serupa terjadi di hari-hari mendatang? Indikator apakah yang akan kita gunakan untuk melindungi e-bangsa kita dari serangan tak terduga semacam ini? Metode yang tetap melindungi privasi para pemain tentulah sangat kita dambakan.


Poin artikel ini sebenarnya adalah bahwa selalu ada kemungkinan negara yang lebih besar dari kita merencanakan PTO terhadap e-Indo. Apalagi sistem penerimaan warga negara kita masih sangat rentan disusupi. Baca artikel saya selengkapnya di sini.

Untung saja kita punya calon CP yang serius ingin membangun bangsa. Melalui jalur resmi dalam usaha meraih kekuasaan, sang idola semua insan ini menyadari bahaya laten dari berbagai operasi rahasia e-bangsa asing. Dengan niat memajukan perekonomian e-Indonesia dan menjadikannya sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, tokoh ini kemudian melaju di pentas politik. Tidak, beliau tidak ingin menjadi pemimpin. Beliau hanya ingin menjadi pelayan rakyat dan mengadministrasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat e-Indonesia.

Beliau ini adalah harapan kita untuk melihat kepemimpinan dari sebuah generasi erepublik yang baru. Bukan lagi yang lama-lama, melainkan pemain yang baru. Dengan pengalaman dan pemikiran yang terus ditempa, beliau mencalonkan dirinya untuk mendorong e-Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terbaik di e-Indonesia. Inilah saatnya kita juga bergerak bersamanya. Satu dukungan Anda sangat berarti dalam pemilihan ini. Sesungguhnya, Andalah penguasa di e-Indonesia, dan Anda yang menentukan kepada siapa kekuasaan ini akan dijalankan. Pilihlah pelayan rakyat yang terbaik. Inilah saatnya kita bertindak.

Direktur Varokah News
real.yout