NGALOR-NGIDUL SEPUTAR EKONOMI (part 2)

Day 278, 05:54 Published in Indonesia Indonesia by handray
Q: Kok bisa gitu ya? Apa gara-gara spekulan monex?
A: Itu memang salah satu penyebabnya. Penyebab lainnya neraca perdagangan kita saat ini negative, artinya import > export. Sehingga saat ini jumlah IDR bertambah jauh lebih banyak daripada jumlah Gold yang masuk.

Q: Jumlah IDR > jumlah Gold gmn caranya?
A: IDR bertambah karena kenaikan gaji karyawan akhirnya harga barang yg diproduksi dinaikkan pengusaha supaya tidak rugi. Pengusaha memperoleh IDR untuk menggaji karyawannya dari penjualan barang di market. Ternyata jualannya kurang laku ga ada yang beli tapi dia harus menggaji karyawannya tiap hari, blom lagi kasih bonus berupa IDR or kasih Gift yang belinya pake IDR di market supaya wellness karyawannya terjaga.

Q : Klo jualannya ga laku bayar gaji darimana?
A: Pergilah sang pengusaha local ke monex lalu membeli IDR setiap hari, sehingga Goldnya semakin hari semakin berkurang, sedangkan IDR karyawan semakin lama semakin bertambah.

Q: IDR karyawan kan bertambah tuh….trus lari kemana?
A: Para karyawan shopping ke pasar sambil cuci mata. Mereka liat ada orang bule SPGnya lebih sexy, cantik dan lebih ganteng daripada SPG indo yang udah hitam, jelek, kumal, bau lagi.
Jadilah orang Indonesia beli barang punya si bule yang ganteng, cantik dan sexy tadi.

Q: Wkwkwkwkwkw….oops sorry bro…lanjut ~_~
A: Selanjutnya IDR karyawan tadi pindah ke tangan pengusaha bule. Lalu pengusaha bule tadi menjual kelebihan IDRnya ke monex dan IDR itu dibeli pengusaha local. Siklus ini berlangsung hingga Gold akhirnya pindah ke LN dibawa si pengusaha bule, akibatnya Gold semakin sedikit ada di Indonesia. Blom lagi kebiasaan shopping dan pesiar para konglomerat ke LN yang menghabiskan Gold di negeri seberang.

Q: Nah, sekarang kalo spread Gold-IDR tetap besar yang untung dunk klo kita maen monex? Trus sapa yang rugi klo kek gitu bro?
A: Benar. Kamu maen monex aja sono di Gold-IDR pasti untung. Yang rugi paling Negara ini tempat kamu lahir, kerja, makan, tidur, berfoya-foya, akhirnya mati.

Q: Make sense nggak>>>klo potongan gaji kita kecil berarti gaji kita gede kan....so buat apa penduduk lokal main monex di dalam negeri klo take home pay nya gede???
A: Karena pada dasarnya manusia itu egois dan oportunis, makin kaya seseorang dia makin pelit. Pengennya dikasihi bukan mengasihi. Pengennya jadi nomer 1, ga ada yg mau jadi nomer 2 apalage nomer paling buncit. Ukuran sukses itu sekarang serba materi boss, liat aza di RL jg gitu khan.

Q: hahahahaha
A: Loe liat az dah di RL jg gt, orang klo bs gratis ga mau bayar kan? Pada dasarnya yg kaya itu ga punya harga diri, lebih berharga uang drpd harga diri.

Q: yup ~_~
A: Sebenarnya susah buat planned ekonomi baik di RL maupun di virtual
Kebanyakan orang pengennya bebas, merdeka semau gue. Tapi karena terlalu liberal semuanya bersenggolan akhirnya kena injak, sakit, mati ngadu pasti dicuekinlah, wong urus diri masing-masing klo liberal bos, sapa loe sapa gue. Urus keluarga dan kelompok masing-masing kita.
Makanya negara yg pake planned ekonomi di RL sukses karena bantuan militer, di game ini militer di urutan terakhir, politik paling atas di game. Tapi fitur politiknya dibatasi admin, jd ga bisa suka-suka presiden buat kebijakan baru. Pada akhirnya presiden cm bs menghimbau, klo rakyatnya ga mau diatur dia ga bisa apa-apa.

Q: hahahaha...emang mustinya gitu....dia harus kontrol ekonomi makro negaranya. So, sistem ekonomi yang cocok buat diterapkan di Negara yang katanya kita cintai ini apa dunk?
A: Klo ngobrol sistem ekonomi panjang kale nanti sampe besok jg ga kelar. Laen kali aza kita sambung yach. Mulut udah berbusa, bibir kering, badan gerah neh, perut keroncongan, hehehehe.

Q : Bener jg bro, ga kerasa ya. Maklumlah orang miskin bro cuma bisa sediakan air zamzam ala kadarnya dengan beberapa biji kurma sebagai persiapan bulan puasa. 
Terima kasih atas waktunya bro, bs sedikit mencerahkan otak yang lagi kram ini. 😁
A: Gpp kadang-kadang saya juga merasa perlu down to earth dikit neh. Udah terlalu lama di atas.
Sampai jumpa di laen waktu ya. Nice talk with somebody like u that remind me about our nation.