MENYEDIHKAN

Day 680, 23:45 Published in Indonesia Indonesia by handray

Sahabat-sahabat di PKeI yang terhormat,
Sikap dan tindakan kalian kali ini sangat keterlaluan.

Masih segar dalam ingatan perjuangan kalian yang selalu gagal mendudukkan kader PKeI di kursi Presiden.
Masih segar dalam ingatan permintaan kalian agar PKeI diberi kesempatan sebagai motor
dan pemimpin negeri eIndonesia.
Akhirnya, kami memberikan kesempatan kepada kalian untuk berkarya dan mencoba ide-ide dan
gaya baru dalam memerintah.

Tapi apa yang kalian berikan?
Kalian bersikap seperti segerombolan wanita remaja yang akan pergi ke pesta.
Kalian malah sibuk bertengkar tentang lipstick warna apa yang harus dipakai,
gaun spt apa yang harus dikenakan, warnanya oranye atau merah muda atau merah hati atau merah darah ataukah merah marun. Merek apa yang harus dibeli, dsbnya.

Salah satu kader kalian diutus menjadi pemimpin negeri ini.
Tapi kalian bukannya mendukung dari dalam, malah bermain api di luar.
Kalian memercikkan bom ke sekeliling di saat tidak ada hal yang sebenarnya perlu dirayakan.

Kalian meninggalkan pesta dengan sejumlah sampah bertebaran.
Dan sampah-sampah itu kalian biarkan menjadi pekerjaan rumah teman kalian yang kalian jadikan hewan kurban.
Kalian hanya bisa cuci tangan terhadap kelemahan dan kegagalan kalian.

Kalian mengutuk imperialisme, tapi itu sudah melekat dalam diri kalian juga.
Coba hitung sudah berapa kali kalian turut serta dalam peperangan dengan negeri lain.
Kalian juga turut berpartisipasi dan tak menolak imperialisme demi bendera negeri ini saat itu.
Meskipun itu semua semu, kebanggaan yang kalian bilang semu itu ketika kita meraih kemenangan yang semu.

Seluruh bentuk kesemuan itu Kapitalisme, Kebanggaan, Kemakmuran, Imperialisme
kalian lawan dengan kesemuan juga Komunisme, Penindasan, Revolusi, Internasionalisme.
Dalam game ini semua konsep itu semu, kecuali satu hal yang nyata, yakni gairah.
Dan kalian ingin membunuh gairah itu demi kesemuan itu.

Jangan bilang kalau kalian cinta negara yang semu ini,
Karena kalian lebih mencintai ideologi yang semu itu.
Jangan bilang kalau kalian nasionalis, karena nasionalis selalu berpikir, bertindak
dan berkorban demi negara sendiri yang semu ini bukan demi negara lain yang semu itu,
bukan demi citra dan ketokohan pribadi yang semu.
Nasionalis selalu menghargai peninggalan bangsanya meskipun itu semu,
meskipun kebanggaan itu semu, tapi itulah yang menyatukan sebuah keluarga dan bangsa.
Itulah yang menciptakan gairah dan menyatukan hati.
Gairah itu yang menjadikan suatu kelompok dan negara menjadi besar.

Kalian ingin melenyapkan gairah itu?
MENYEDIHKAN!