Ilusi terbesar dalam hidup manusia

Day 2,051, 09:08 Published in Indonesia Indonesia by mas marco kartodikromo

Salam super,

Setelah anda semua menggila di sebulan kemarin, mari kita refleksi sejenak langkah kita. Apakah benar kita punya apa yang kita anggap kita miliki selama ini? Kekuatan militer? ekonomi? diplomasi? dan bahkan sedikit saja dari kejayaan masa lalu kita? Jawabannya akan beragam berdasar bergam perspektif dan cara pandang. Saya tidak akan memaksakan refleksi saya ke sahabat-sahabat super semua. Tapi saya mengajak kita berdiam sejenak dan melihat kembali apa yang hilang dan apa yang kita dapatkan sepanjang jalan kita di game yang super laknat ini.

Selama Air Strike kemarin, rasa rindu akan ruang koordinasi yang penuh (baik penuh dengan pasukan berani mati, berani minta, dan berani parkir nick doang) sedikit terobati. Euphoria kemenangan dan keharu-biruan kekalahan juga terpanggil kembali di ingatan kita seperti malaikat dan hantu berganti-gantian. Nyatanya kita tak mampu mempertahankan posisi kita di Iran. Itu realitas yang harus kita hadapi.

Sahabat super,
Ada yang hilang di komunitas ini, tidak saja kita kehilangan sahabat-sahabat kita yang super yang telah insyaf berhenti main game laknat ini dengan berbagai alasan, tapi yang jelas komunitas kita kehilangan yang satu itu. Satu, ketika ada perbedaan pendapat yang niscaya terjadi selama kita mengaku sebagai manusia. Satu, ketika kepentingan kita ternyata beragam dan bahkan saling mengeliminasi. Satu, ketika ada role play yang diklaim dimainkan dengan berbagai warna dari putih, merah, pink, dan hijau (kurang apa ya dari balonku?), dan Satu, ketika kita berhadapan dengan yang bukan kita.

Sahabat yang super, Komunitas super ini dibentuk karena kesatuan bahasa, bukan bahasa Indonesia. Tapi bahasa perlawanan terhadap game mechanic dan rules nya yang makin kapitalistik dan matre. Perlawanan terhadap penghinaan bangsa lain terhadap kita yang memang tak ada bagus-bagusnya dari ukuran modernitas terutama di RL. Bahasa senasib sebagai negara dunia ke-tiga yang tak mampu menggesek dan lebih memilih memerah (bukan warna).

Sahabat super, menurut saya Presiden eI, bukanlah jabatan administratif melainkan simbol komunitas yang saya percaya lebih dari sekedar game mechanic dan rules. Tawaran saya adalah rekonsiliasi nasional karena kita telah menyaksikan sekuat apapun kita, tanpa yang satu itu semuanya menjadi tak bermakna. Selihai apapun strategi kita, tanpa yang satu itu semuanya tak terasa. Saya yakin sahabat-sahabat super telah jengah dengan sinetron di media, bahkan sepinya kritik yang berarti yang kalah dengan tontonan ala FPI yang maju tak gentar membela yang bayar.

Sahabat super, anda lah yang bisa mewujudkan yang satu itu, bukan platod, bukan government, dan bukan orang lain. Kalau anda memang memiliki komitmen yang super seperti calon Presiden lainnya (Coach Dimi) saya percaya yang satu itu bisa kita ambil kembali, karena dasarnya kita adalah satu "The greatest illusion is illusion of separation"

Saya akan memberikan program saya dalam satu hari kedepan, program yang lebih konkret untuk membuat kita satu. Satu eIndonesia untuk eIndonesia yang satu. Saya mas marco kartodikromo dengan ini mencalonkan diri saya sebagai Presiden eIndonesia untuk periode Juli-Agustus. Semoga dalam bulan puasa kita bisa memproklamasikan kemerdekaan kita kembali sebagai bangsa dan komunitas yang Satu.

Salam Super sahabat yang Satu