[NBI] Laporan Dwi-Minggu-an

Day 640, 00:36 Published in Indonesia Indonesia by National Bank of Indonesia

Setelah berjalan 2 minggu, NBI dalam kesempatan ini akan melaporkan kondisi keuangan negara saat ini.

Bisa dikatakan, kondisi NBI saat ini tidak begitu baik. Dengan adanya sistem ABeRI yang baru (diberlakukannya Battle Group - Battle Group), dan adanya program akselarasi Jendral membuat pengeluaran NBI menjadi cukup besar. Belum lagi ditambah pergeliatan monex yang begitu cepat sulit untuk diantisipasi oleh NBI dengan terbatasanya kas yang ada.

Ada beberapa angka-angka penting selama 2 minggu ini, yang akan dilaporkan dalam laporan dwi-minggu-an ini:
1. NBI telah mengeluarkan tidak kurang dari 2900 G untuk biaya Tanking dan Akselerasi Jendral
2. IDR untuk Operasional ABeRI dalam rangka membiayai BG-BG yang ada menembus angka 115 K
3. Donasi IDR dari Country selama 3 kali dengan total 170 K

Dari angka diatas apabila kita coba sedikit analisa:
1. 2900 G apabila di convert ke IDR (dengan rate rata2 selama G dikeluarkan di rate 32) menjadi 92.8 K
2. Apabila di jumlah dengan Operasional ABeRI yang sebesar 115 K, maka bisa dikatakan pengeluaran total NBI sebesar 207.8 K yang tidak sebanding dengan pemasukan dari donasi Country yang sebesar 170 K.

Catatan diatas mungkin bisa sedikit memberi penjelasan, mengapa rate IDR di monex menaik tajam. Seperti yang kita tahu, pada awal-awal NBI berjalan, rate masih di kisaran 0.031, akan tetapi, ketika artikel ini ditulis, rate sudah menembus 0.036.

Hal ini banyak disebabkan pertumbuhan G tidak diimbangi oleh pertumbuhan IDR bahkan mungkin di perburuk oleh defisit IDR yang terjadi.

Kalau boleh meng-copas perhitungan kasar dari seorang sesepuh eI:
"- anggap aja penduduk indo, akif kerja selama sebulan ada 50% nya , artinya 8000 - citizen dikali 5 G = 40.000 G sebulan di indo
- kalo 20% yg Hardworker berarti 3200 x 5 G = 16K G
- anggap 50% nya di buat nge tank dll, sisa 8K G
- kalau mau rate tetap 1 G = 33 IDR berarti untuk imbangi G yg terbit, harus di guyur 8K x 33 IDR = 264K IDR
- perhitungan diatas belum termasuk G dari sapi-sapi yang menetas."

Perhitungan kasar diatas juga tidak jauh beda dengan artikel yang pernah saya terbitkan sebelumnya mengenai IDR yang pernah dicetak oleh eI yakni sebesar 1.9 juta IDR dalam 7 bulan atau kalo di rata-rata dilakukan pencetakan IDR sebesar 271 K IDR per bulan.

Bisa dibayangkan, dari perhitungan kasar diatas, kita harus mengguyur IDR sebesar 260-270 K per bulan atau sekitar 130-135 K per 2 minggu, padahal, kondisi kita saat ini malah defisit hampir 40 K.

Dengan melihat kondisi-kondisi diatas, NBI merekomendasikan ke Presiden dan para anggota congress untuk melakukan pencetakan IDR untuk kelangsungan operasional NBI.

Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah, berapa IDR yang harus kita cetak?

Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk menentukan berapa besar IDR yang dicetak:
1. Kebutuhan Operasional ABeRI per 2 minggu adalah 200 K atau 400 K per 1 bulan
2. Perhitungan kasar untuk mengimbangi G yang terbit selama 1 bulan sekitar 260-270 K

Dari beberapa pertimbangan diatas, NBI merekomendasikan untuk melakukan pencetakan minimal 400 K IDR sebagai operasional NBI dan usaha untuk menyetabilkan monex yang ada.

Harap diingat, pencetakan ini adalah untuk biaya operasional dan penyetabilan monex saja, apabila ada kebutuhan yang lebih besar lagi, misal, perang Florida, ato yang lain, mungkin NBI butuh mencetak IDR lebih banyak lagi.

Terima Kasih atas perhatiaanya

maling
Gubernur NBI