Pulang ke Pangkuan Ibu Pertiwi [MoCI]
akrom bopal
"Legakan hati dan pikiran," bisikku tapi hanya di dalam hati, sembari terus menyimak pemandangan dari ketinggian angkasa kebanding bola bumi nun jauh di bawah sana. Bisik penawar gundah mengingat sepatah kata pepatah: "Setinggi-tinggi terbang bangau surutnya ke kubangan juga." Betapapun jauhnya orang merantau kembali ke tempat asalnya juga. Aku senyum. Tersenyum sembari mengingat tanah tempat kelahiranku. Teringat Betawi. Teringat Tanah Abang. Petamburan. Ciputat. Cimanggis. Kedaung. Depok. Kerawang. Bekasi. Cikarang. Kampung Setu. Cileungsi. Dan hamparan kawasan tanah datar pun tanah tinggi sekitar-putar perbukitan dan gunung-gunung seperti Gunung Gede, Gunung Semeru, Gunung Merapi-Merbabu dan lain-lainnya lagi.
GERAK bergerak anjak cepat mengangkat tubuh melompat jauh memasuki ruang burung raksasa terbang tinggi mengkasa. Setelah kurang lebih sejam lamanya dari kota Brussel sampai ke London lalu terulang lagi hanya untuk melambung terbang mengawang lebih tinggi lagi. Laju melaju lebih cepat lagi. Meski dalam kecepatan luarbiasa sedemikianpun ketenangan terasa. Lebih-lebih lagi setelah mendapat sambutan sekalian penjelasan berkenaan dengan keamanan teriring senyum tersunting wajah-wajah srikandi pramugari. Disusul hidangan cemilan lezat pengantar minuman segar penyegar.
Kursi yang aku duduki terasa empuk meski mesti mengenakan sabuk namun tiada mempengaruhi ketenang-nyamanan dalam ketinggian terbang mengangkasa raya. Ah, apakah lantaran kecanggihan teknik zaman ini semata? Meski sang burung raksasa menanggung di atas punggung beban lebih dari limaratus manusia namun sepertinya ringan saja malah bak anak panah meluncur laju gairah ke titik tuju yang diarah? Menuju senter wilayah katulistiwa hamparan Nusantara -- persisnya bandar udara Soekarno-Hatta?
Kutipan dari cerpen "Tanah" oleh: A.Kohar Ibrahim (dengan sedikit suntingan).
Begitulah sukacita dalam perjalanan pulang kembali ke pangkuan Ibu pertiwi.
Setelah anak bangsa menggenapkan segala usaha mempertahankan region eIndonesia (Western Australia)
kini adalah saatnya
kita, kamu, kalian untuk kembali ke tanah air.
Karena Western Australian bukan atau tidak lagi jadi tempat kita.
Pulanglah wahai muda-mudi, kembali ke tanah asal kita,
tanah tercinta
salurkan semangat positifmu di tanah nusantara.
seengga nya cari jodoh
😃
mana ada perempuan cantiknya di tanah kangguru sana
Distribusi Tiket Gratis untuk penduduk eIndonesia yang masih tertinggal di tanah seberang
http://bit.ly/tiket-pulang
baca juga
di mari dan di mari
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
salam,
akrom bopal
Comments
No Pertamax here!
sbnrnya ada uang IDR utk tiket,
sayangnya kurs AUD... 🙁
harus nunggu bandar tiket lagi ya, udah diborong gov sampe ludes pasarnya? 😮
ALL HAIL BG-1
OH YEAH..
HAIL YEAH..
saya sudah balik ke java...
thanks all!!!
butuh suntikan :">
mpotet !!
what was ur style? silat was it? its useless against our nuclear
nongol aja bule ngeden 😑!
wakakak bule ngeden maen kopas aje xD
vex bane: bule gila!
jiahahahaha gapapa lah paling enggak ada bahan buat ketawa XD
voted!!
/me jitak bule ngeden... wkwk 😉
masih ga bisa balik gan padahal udah punya tiket
Ayoooooo Pulaaang kampung hehehhehe 🙂
ayoo bali ng ndeso meneh . !!!