Edukasi Politik Erep, Salah Satu Kewajiban Partai
Shinemavi
Ketika saya masih kuliah, seorang dosen pernah mengatakan kepada saya kurang lebih begini “Semakin maju sebuah negara semakin minim partisipasi masyarakatnya dalam demokrasi, lihatlah USA, hanya 5% penduduknya yang memberikan hak pilihnya karena masyarakatnya sudah memiliki kepercayaan kepada pemerintah, di Indonesia sendiri pengguna hak pilih mencapai 60% membuktikan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah”
Sejujurnya saya tidak setuju dengan pernyataan dosen saya tersebut. Bukankah dengan semakin sedikitnya pengguna hak pilih berarti semakin menunjukkan ketidakpedulian masyarakatnya kepada pemerintah atau justru masyarakatnya tidak mendapat pendidikan politik yang baik dari pemerintah.
Bagaimana dengan di erep?update terakhir yang saya baca sudah ada 2703 citizen yang menggunakan hak pilihnya dari 22097 citizen eindo yang ada (update Apr25 day 887 2
😇0). Artinya masih +/-10% citizen yang menggunakan hak pilihnya (terlepas dari banyaknya sapi, orang goa dan bayi yang belum punya hak pilih). Lalu mana sisanya?
………Salah Satu Kewajiban Partai
Kembali ke pernyataan saya di atas, saya mengambil hipotesis bahwa ada banyak citizen yang tidak peduli dengan pemerintah dan mungkin tidak mendapatkan pendidikan politik dari pemerintah. Oke, kita abaikan yang tidak peduli dengan pemerintah, saya coba ambil masalah pendidikan politik.
Salah satu kewajiban dari partai politik adalah melakukan edukasi politik kepada masyarakat. Kita tanyakan kembali ke partai-partai yang ada di eIndo, sudahkah mereka melakukan edukasi politik yang baik kepada anggotanya?(apakah sudah melakukan edukasi politik kepada anggota dulu, baru citizen secara keseluruhan). Jika sudah, mengapa citizen eIndo yang menggunakan hak pilihnya masih minim?
Selama ini saya hanya menerima kampanye pilcong dari calcong. Mereka memberikan beragam visi misi, tapi saya bahkan tidak tahu apa pengaruh congress bagi eIndo. Saya tidak pernah tahu produk hukum apa saja yang selama ini dikeluarkan congress (dalam pikiran saya, congress adalah lembaga legislatif kan?tetapi yang saya rasakan selama ini adalah kebijakan admin), prestasi apa saja yang sudah pernah diberikan oleh anggota congress kepada eIndo. Saya hanya diminta vote tanpa tahu apa kerja congress. Dan beruntunglah saya dan eIndo karena tidak ada money politic dalam pilcong (yang terlihat sampai saat ini)
Lagi-lagi saya hanya seorang nubi yang sama sekali tidak paham dengan erep
Comments
pertamax save.........
Keduaxxx kah???
setuju,
ane bukan sapi kaka 😛
Dikit amat yg menggunakan hak pilihnya ya .... !??
Padahal TPSnya buka 24 jam .... 😃
pejwan aah.. 🙂
pindah WA yok gan 🙂
tiket gratis: http://tiny.cc/tiket_australia_barat" target="_blank">http://tiny.cc/tiket_australia_barat
cara pindah: http://www.erepublik.com/en/article/sedikit-pesan-untuk-teman2-semua-1312873/1/all" target="_blank">http://www.erepublik.com/en/article/sedi[..]1/all
Gud Artcl.....
I agree with TS...
Political parties should be provide teaching about political education, not for just a tool to enliven a party democracy...
Shame feels that only political parties could "more say,,less work"
\o/