eCitizen Journalism menuju Perubahan

Day 1,624, 23:27 Published in Indonesia Indonesia by def0




Salam Frontal,

Bagaimana cara terbaik untuk mengangkat opini dari publik namun disaat yang bersamaan dapat menjadi tempat untuk melkukan dialog antar masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal? Gunakan media massa !
Loh kenapa? karena di eRepublik ini media massa dapat menjadi saluran bagi pengaktualisasian ide-ide maupun pemikiran yang beraneka warna; dan juga dapat menjadi sebuah lembaga kontrol sosial bagi kemungkinan timbulnya kesewenang-wenangan dalam penghidupan berbangsa dan bernegara baik secara sosial, politik dan budaya.





Sejauh mana kekutan dari fungsi kontrol tersebut?
Media massa dapat menjadi polisi, jaksa sekaligus hakim bagi suatu permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga jika tidak digunakan dengan bijaksana maka akan dapat mengaburkan kondisi realita yang sebenarnya (false reality) dan tidak hanya berhenti disana namun juga dapat membawa bangsa yang besar ini menuju jurang perpecahan. Dimana hal tersebut akan dapat digunakan untuk kepentingan pribadi maupun organisasi untuk memecah belah persatuan dan persaudaraan di Republik eIndonesia.





Dengan kebebasan berbicara dan penggunaan media massa (artikel) sebagai media komunikasi individu maupun kelompok hingga pemerintahan dan kongres, dapat kita lihat sejauh mana dominasi media untuk mempengaruhi penilaian individu terhadap suatu kondisi yang ada.
Saat ini dibutuhkan pendewasaan jurnalistik agar bangsa ini dapat kembali ke falsafah asli bangsa yang mengedepankan kepentingan bersama dan kekeluargaan tanpa mengurangi nilai obyektifitas dari berita yang dimuat.
Marilah kita berhenti dari pola-pola penyampaian berita secara bombastis dan hanya mencari sensationalitas semata namun lebih pada pendayagunaan informasi yang disampaikan bagi bagi para nubies ataupun oldbies yang lama menggoa. Kita pisahkan secara jelas antara "peristiwa" dan "kejadian" untuk mendapatkan gambaran secara utuh terhadap kondisi yang ada. Seperti misalnya perjokian CP yg merupakan sebuah “peristiwa” namun mendapat porsi lebih besar daripada apa yang akan “kejadian” berikutnya di eIndonesia ini jika negarawan2 bangsa ini masih melanjutkan tidur panjangnya.





Nilai-nilai demokrasi harus dapat disampaikan dan dibudayakan oleh media massa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang penuh dengan berbagai macam perbedaan. Masyarakat harus sadar akan budaya musyawarah untuk mufakat, berkompromi demi pencapaian tujuan bersama dan membangkitkan proses pendewasaan diri agar dapat lebih menerima perbedaan dan tidak hanya menjadi individu-individu yang "gampang panas".Jangan sampai media massa malah jadi ajang tantang-tantangan….:hammer





"Demokrasi bukan hanya soal kebebasan dan persamaan, melainkan juga solidaritas social. Demikian yang tercakup dalam semboyan awal demokrasi modern pasca revolusi Perancis (LIBERTE, EGALITE, FRETERNITE)."





diinspirasi oleh artikel ini

RESPECT OUR EXISTENCE
OR
EXPECT RESISTANCE
Bogor, May 2, 2012
=====
frontal tapi tidak brutal