[CERPEN] PENGHIANAT YANG BUDIMAN???
Stephanus N
=================================================
Seorang pengkhianat mendadak muncul di kantor peradilan. Ia menyerahkan diri minta ditangkap. Beberapa petugas jaga – yang sebagian lagi ngobrol sambil nonton telenovela di televisi, dan sebagian lagi asyik main domino – langsung tergeragap kaget.
‘’Tolong tangkap saya,’’ pengkhianat ternama itu kembali bicara sambil mengulurkan kedua tangannya seolah-olah minta diborgol. Para petugas jadi langsung gemeteran. Apa tidak salah?
‘’Saya ingin jadi pengkhianat yang baik dan benar,’’ kata pengkhianat itu, sambil memandangi para petugas yang terheran-heran – juga agak ketakutan.
Tentu saja peristiwa itu langsung jadi berita besar. Puluhan wartawan segera mengerubungi sang pengkhianat. Dan pengkhianat itu pun langsung memberikan pernyataan-pernyataannya.
‘’Saya ingin memberi contoh kepada rekan-rekan pengkhianat lain, tak baik melarikan diri. Lebih baik duduk tenang di pengadilan. Kalau pingin sembunyi, bukankah persembunyian paling aman bagi pengkhianat justru ada di pengadilan. Kita nggak bakalan diperlakukan macam maling ayam.’’
Sejenak ia tersenyum, ketika kamera meng-close up wajahnya.
‘’Jadi bapak tidak akan membantah kalau Bapak disebut seorang pengkhianat?’’ cecar wartawan.
“Saya hanya ingin meluruskan anggapan keliru, yang menyatakan pengkhianat macam saya tak lebih benalu bangsa tak berguna. Pengkhianat macam saya jelas aset bangsa. Kamilah yang menggerakkan roda perekonomian. Karena kami para pengusaha oportunis bisa menjual food dengan harga mencekik, karena kami tanker-tanker yang jadi zombie akhirnya menjadi aktif lagi, karena kami orang-orang yg bermental lemah menjadi tahan banting. Kita memang berbeda, tapi bukan benalu macam para juragan sapi di eindo dan pengusaha oportunis. Saya tak memakai dana Negara untuk kepentingan pribadi. Hanya karena di BF terlihat nama saya, itulah yg membuat perbedaan, jadi terlihat sepertinya kami yang paling tak beradab.
‘’Bagaimana dengan para pencaci-maki yang terus membuat artikel menuntut semua pengkhianat, Pak?’’
‘’Naif, bila pencaci-maki terus menuntut pengkhianat pindah-kewarganegaraan. Nanti malah repot mesti bikin buuanyak artikel spam. Percayalah, lebih banyak artikel bermutu yang pantas dibaca daripada artikel caci maki untuk kami. Kalau penghianat itu disuruh pindah kewarganegaraan, sebagian besar warga eindonesia akan pindah. Bukankah juragan sapi juga layak disebut penghianat? Kalau 1 sapi menghabiskan 5 IDR dana Negara, kalau 5000 sapi sudah menghabiskan 25rb IDR, itu sebanyak 600-an G, bayangkan betapa benalu-nya mereka??
Ia tersenyum, begitu yakin.
‘’Itu namanya menyapi yang munafik dan berjamaah. Kita hanya menyalahkan yang terlihat jelas, tetapi untuk yg lainnya kita terdiam membisu, bahkan ikut melakukan.
Karna itulah, memberantas penghianat sama saja menggulingkan gerbong-gerbong demokrasi. Itu berbahaya, Sebagai pengkhianat yang baik, tentu saja saya tak ingin itu terjadi. Saya pengkhianat cinta damai.’’
Para wartawan jadi ramai. Terus mendesak dan berebut ingin maju. Beberapa aparat segera tanggap, dan memberi ruang agar pengkhianat itu tidak terlalu terdesak. Tapi para wartawan terus saling dorong. Suasana kian ramai ketika serombongan demonstran muncul dan mulai berteriak-teriak menghujat. Tapi Pengkhianat yang kini dikawal beberapa aparat itu tetap tenang, tersenyum ke arah para demonstran.
“Tolong…, jangan terlalu pojokkan kami. Kalau soal unjuk kekuatan, kami juga bisa memulai Resistance War. Pikirkan, bila seluruh pengkhianat (Para Rebel, Juragan Sapi, Pengusaha Oportunis) di negeri ini menggelar aksi mogok — 1 hari saja! Dari kantor kelurahan sampai Istana Negara, pasti mendadak sepi. Pelayanan publik terhenti. Birokrasi macet. Pabrik-pabrik tak berproduksi. Semua departemen kosong. Jangankan ngurus surat atau bikin KTP, WC Umum saja mungkin nggak ada yang ngurusi. Karena semua pengkhianat mogok, seperti Lakon Lysistrata ketika seluruh perempuan memboikot laki-laki. Kalian akan pusing sendiri. Kalian akan melihat betapa berkuasanya kami. Kami ada di tiap sendi negeri ini. Bagaimana cara kalian membasmi? Kalian seperti mengamputasi tubuh sendiri.’’
Kata-kata itu bagai sihir yang mampu merenung semua yang hadir hingga terdiam.
‘’Karena itu, marilah kita hidup rukun berdampingan dengan damai. Yang pengkhianat dan gak pengkhianat, apa sih bedanya? Emha Ainun Nadjib bilang, kesalahan hanyalah kebenaran yang tertunda. Maka yang nggak menyapi pun hanya soal kesempatan yang tertunda. Pengkhianat atau bukan, menyitir si jalang Chairil Anwar, semua akan dapat tempat, semua akan dapat giliran.
Karena dari pada itu, marilah kita mulai belajar menerima kenyataan, betapa berkhianat memang sudah menjadi suatu yang menyenangkan di republik ini. Anggap saja pengkhianat itu sebagai bagian dari kehidupan kita di eindonesia ini: sudah NBI dibanned, eh banyak pula pengkhianatnya. Atau ini ibarat kita masuk lokalisasi. Sudah bayar, terkena rajasinga pula!’’
Terlihat pengkhianat itu berdiri gagah, terlihat yakin dan mantap.
‘’Saya tidak malu mengakui kalau diri saya memang pengkhianat. Saya malah bangga bisa mengaku begitu. Seperti terlepas beban saya. Sekarang saya jadi bisa lebih rileks. Saya siap dicaci-maki dengan cara sebenar-benarnya…’’
Seluruh negeri geger. Sebagian besar orang mencacimaki pengkhianat itu. Demonstrasi menentangnya digelar. Tapi banyak juga yang memuja pikiran dan kejujurannya. Walhasil, nama pengkhianat itu pun makin melambung, makin popular. Para pakar memandang sinis, karena pengkhianat itu dianggap cari sensasi murahan.
‘’Saya tak cari sensasi dengan semua ini,’’ katanya saat jadi narasumber talk show di stasiun televisi. ‘“Saya justru ingin memberikan tauladan, bahwa pengkhianat pun bisa menjadi seorang yang budiman. Kalau pun maling, dia maling yang budiman. Seperti Robin Hood. Atau jadi Zoro, kalau sebagai pengkhianat kita kian peduli pada wong cilik. Karena siapa lagi yang akan memperhatikan wong cilik? Sebab partai-partai politik tak pernah mikirin nasib wong cilik yang terus-menerus terpuruk dalam tingginya harga food dll.
Karena itulah, wahai para pengkhianat yang beriman, marilah kita tingkatkan amal dan taqwa kita dengan membantu negeri ini, supaya makin terbenam dalam keterpurukan dan kemiskinan lahir batin. Negeri ini tak bisa diselamatkan, kecuali dengan mempercepat proses pembusukan. Pengkhianat macam kita mesti mendukung proses itu. Bila tidak, negeri ini akan terus nggak jelas seperti ini.
Ini negeri seolah-olah, seperti dikatakan Parakitri T Simbolon. Semuanya jadi serba seolah-olah dan seakan-akan. Seolah-olah demokratis. Seolah-olah negeri keramat yg tidak bisa dijajah. Seolah-olah nasionalis. Seolah-olah intelektual. Seakan-akan menteri, padahal pengusaha busuk. Seakan-akan penyair, padahal setengah pengangguran. Tak heran, seorang yang sudah resmi menyandang predikat pengkhianat pun, masih bisa berpenampilan tenang penuh senyum mirip rohaniwan.’’
‘’Anda terlalu melebih-lebihkan,’’ potong moderator acara talk show itu dengan nada marah. ‘’Anda juga seolah-olah menempatkan pengkhianat sebagai sesuatu yang penting!’’.
Dengan kalem pengkhianat itu menjawab. ‘’Marilah, mulai saat ini kita lebih menghargai pengkhianat sebagai pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa tapi banyak harta yang berjasa mempercepat proses pembusukan seluruh sampah negeri ini. Anggap saja ini proses evolusi untuk menghasilkan pembuahan: munculnya tunas-tunas pengkhianat yang lebih bertanggungjawab terhadap nasib bangsanya.’’
=================================================================
Semoga ini mencerahkan bahwa penghianat itu bukan cuma para rebel-ian , tapi juga banyak benalu-benalu yang lebih besar pengaruh-nya untuk menghancurkan sendi-sendi negara ini.
Stephanus N
Tetap di pihak Kiri
Comments
Pertamax dulu baru baca 😛
pertamax kah
gagal dhe
...pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa tapi banyak harta...
superquote2010
setiap orang punya pandangan masing",
itulah pluralitas 🙂
nebeng klimaxxx
PENGKHIANAT HARUS TAHAN BANTING
HAIL PENGKHIANAT !!
nice step
panjang.. langsung komen aja ah..
keren steph....
VOTED!!!
Alkisah ada sekumpulan orang yg mengira mereka pahlawan padahal mereka lah yg paling banyak bikin player quit dari eIndonesia
Pahlawan merupakan gelar yg *diberikan* bukan diklaim dan pahlawan tidak pernah mengharapkan dirinya dipanggil pahlawan kecuali mereka adalah narcissist , sini join narcissist
alangkah lucunya eNegeri ini
ah sudahlah steph, ,
tak lelah kah kau dengan ini semua, ,
ini bagai lingkaran setan, ,tiada akhir
liat estonia yang dah mau ilang dari peta. .
bahkan untuk perang pun mengembalikan diri mereka sendiri sudah sulit..
sementara kita malah selalu berkutat di masalah yang sama dan berulang.
ga ada perkembangan..
kalo mau masih dilanjutkan ya silahkan, , hak masing2
lebih baik mengurusi hal yang lebih penting.. 🙂)
penjarakan gayus tambunan
ralat kang Steph, ceritanya tidak berkesinambungan. awalnya muncul di kantor peradilan. Tiba-tiba di akhir kok acara talk-show ?? hehe
btw, nice article ... sangat menginspirasi ...
EWAKO !!!
saya sebagai pengusaha oportunis mengucapkan terikasih atas terselenggaranya Resistance War di WA. dan tak lupa untuk yang turun di sisi rebel THANK BERAT BRO, ini membuat war semakin rame dan yang terpenting
HARGA FOOD NAEK!!!! HARGA WEPON NAEKK!!!
hell yeaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh
Nyetok dulu
Saya ga Pro sapi Tapi Saya Benci Orang yg Jelek2in eNegri sendiri... dibilang SAMPAH lah, Bantu Memperkosa lah.. Menurut saya dampak Sapi (yg terurus n produktif) malah bisa mutar roda ekonomi lebih besar.... Begitu level 5 mereka menghasil kan 5G, Level 10 5G, tiap hari mereka makan juga.. kemana lari nya G tersebut? ya berputar di eIndo juga kan? (kcuali orang EDEN yg nyapi di sini)
Jadi Silahkan REBEL sampe PUAS Tapi JANGAN PERNAH HINA eIBU PERTIWI.. Karena ANDA2 akan berhadapan Dengan "ANAK2 NYA"....
SALAM
ckckckck ya udahlah jangan dibahas lg
voted
Jangan dibawa esmosi yahh,
ini kan crita dari beda sudut pandang....
perasaan yg emosi siapa ya?
*tepuk jidat*
ok nus yang emosi duluan kita terikan bareng bareng aja dengan teriakan CUPUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU gimana????
/me bantuin tepuk jidat don yuyu berkali-kali..
btw, itu char dijokiin ya????
emosinya bawa di ranjang aja...
di sini bawa fun-nya aja
wkakakakak
Kalo pada pindah kewarganegaraan ikut ya!! Beliin tiket sama kasih ongkos juga. . .
o/
HAIL NYAPI!
beda topik beda subject beda perspektif... apakah harus disama ratakan juga? atau seolah-olah harus sama?
\o/ rameee \o/
hail tukang kepiting!!
nice article Steph \o/
Kadavers gua gak pernah jelek2in loh ya 😃
sekali mah boleh, kalo terus2xan ane sendiri jadi binun pesan yang mau disampaikan apa? perasaan sekarang udah gak jelas arah. Tapi mungkin cukup jelas dan dimengerti oleh orang dari golongan sendiri.
Gw sih tetep berharap jangan sampe ada pemain yang quit. as simply as like that.
gw mw tanya, kapan ibu pertiwi operasi keperawanan?
/me kabur naek sapi
Teruntuk tuan robinhood yang budiman tentu mengerti arti pengorbanan dibalik semua ini, namun apakah tuan dapat memikirkan ulah robinhood karbitan yang berulah tanpa alasan yg cenderung ababil blingsatan?
Hamba hanyalah plagiator tak berotak yang hanya bertindak karena latah akan panutan, apakah ini salah saya si otak dengkul yang bertindak tak terukur seperti tuan?
Negeri ini bukan hanya anda dan saya karena ada kita didalamnya, jangan salahkan saya atau anda jika kita dalam keterpurukan..
Kadang kita butuh suritauladan bukan hanya pemikir briliant..
Artikel yang bagus bagi yang mengerti tapi awas jgn salah aksi karena terjebak dalam presepsi
/me diktator tak berotak antek eGov yg bingung mikirin tugas akhir
Hail eIndonesia \o/
Salam Perubahan... MERDEKA!!!
Kritis seperti biasa, kami banggsa punya penulis seperti dirimu step
bermata tapi tak melihat,bertelinga tapi tak mendengar..tanpa tau akar permasalahan ada yg menyulut api peperangan diantara kita sendiri. Aneh ya 🙂
Kami selalu bangga disebut penghianat,kami jg bangga membuat ratusan orang pensiun, "KARENA MEREKA BERMENTAL TEMPE"
berbahagialah yg masih berada disini, hati-hati dalam berbicara
saling jaga perasaan, karena kami belom memulai segalanya
-with love-
wow panjang... maen FM ah
saudara gw 1 referer hampir pensi gara" RW kemaren.
susahnya babyboom di eIndonesia.
Buat kang Rifqi, kita gak bisa menyalahkan mereka yang pensi itu bermental tempe lah atau apa lah, karena tujuan mereka maen game ini buat cari fun. Ternyata malah stress di kerjain ama saudara sendiri dan akhinrnya mereka pensi. Walaupun mungkin memencet tombol rw itu fun buat mereka yang memencet ny tapi di mata saya, rebel ke negara sendirri itu lebih banyak pertimbangan mudharat nya ketimbang manfaat nya.
peace
lalilulelo
wow kk steph kok blm Media moghul??
pasti sama kyk saya ga punya gold buat beli, atau belum sempet beli : D
setuju heiz
karna pada dasarnya hak anda dibatasi oleh hak saya
Biasakanlah yang Benar, Jangan Benarkan kebiasaan
asekkk ributttttttttttttt
koran lu lebih bermutu steph tapi kenapa subs elo baru segini padahal yg lain ga pernah bikin artikel bermutu kaya lo udah jadi MM
gue gak bisa ngeliat subs gue... emank brp seh?
beli MM gak ada gold, bener kata latifa...huahahah
saya cuma buruh biasa yg gak tau cara nyapi
waw naiss artikel . .
kita di beri 2 telinga dan 1 mulut , kita di haruskan byk mendengarkan dari pada berbicara hahaha 😁
\o/
voted kamerad
WEW pedagang sapi?
\o/
berbuat sesuka hati, trus berapologi dengan cara menyalahkan yang lain!
"SILAKAN TERUS PAKAI KACAMATA KUDA KALIAN!"
lho???
artikelmu bagus steph.