(2) Gesekan Ruang Antara eLife dan Real Life

Day 886, 02:42 Published in Indonesia Indonesia by Shinemavi
Gesekan Ruang…..
Tak bisa dipungkiri bahwa dunia “e” yang lebih dikenal sebagai dunia maya menjadi ajang opini yang memiliki pengaruh dalam membentuk pola pikir masyarakat kita. Akibatnya, ada banyak sekali gesekan dimana terkadang permasalahan real life (RL) juga terbawa dalam eLife begitupun sebaliknya.

….Antara eLife….
Salah satu contoh ketika ada sebuah statement di News (saya lupa koran apa) bahwa komunis bukan lah antagonis. Pada akhirnya kita membawa sebuah ideologi dalam sebuah “game”. Citizen yang tadinya tidak terlalu peduli dengan ideologi kemudian akan mendapatkan berbagai informasi yang berseliweran bebas tanpa penyaring. Bisa jadi dia akan dipengaruhi orang yang salah sehingga akhirnya pemahaman dia tentang ideologi tersebut akan terbawa ke RL. Lalu pemahaman mengenai ideologi inilah yang membentuk pola pikirnya hingga kelak dia akan menjadi pemimpin (kebanyakan yang maen erep usianya dibawah 25 tahun kan?CMIIW)

Bahkan bentuk aliansi yang ada di erep sedikit banyak juga dipengaruhi oleh keadaan RL, misalnya kebencian eIndo sama eUSA. Ketika sedang sibuk aksi ganyang Malaysia, ada banyak orang yang join erep hanya untuk menunjukkan rasa nasionalismenya (ini juga yang menjadi motivasi saya join erep).

….dan Real Life

Ketika saya join erep ada sebuah ekspektasi dalam benak saya bahwa ketika di RL saya berada dalam lingkungan yang tidak ideal, maka saya akan mendapatkan kondisi ideal itu dierep. Memang utopis dan paradoks. Toh ketika saya masuk join erep saya sudah ingin bergabung dalam ketidakidealan hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Dapat saya simpulkan bahwa gesekan antara RL dengan eLife sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Berada dalam lingkungan yang bebas pendapat tidak seharusnya kita melupakan sopan santun, karena itulah satu-satunya hal yang saya pikir masih bisa kita banggakan di dunia internasional. Dan ketika kita join di erep, saat itu pula pola pikir kita yang baru akan terbentuk (tentunya hal ini pengecualian bagi two clicker)

Tanpa bermaksud menggurui, saya hanya ingin mengigatkan bahwa satu-satunya penyaring dalam menyerap informasi yang ada dalam erep adalah mindset kita sendiri. So...banyak-banyak lah baca buku mengenai sistem kenegaraan dan ideologi jangan hanya menyerap apa yang dikatakan orang lain mentah-mentah.