Wejangan untuk kaum buruh eIndonesia

Day 1,007, 16:04 Published in Indonesia Indonesia by Andrana

Sebenernya ini copas dari komen gw di salah satu artikel top news tulisan Newton Hidayat. dan karena komen ga' bisa pake space antar paragraph, dan ini cukup panjang, bakal sakit mata klo baca yg dlm bentuk komen hahaha😛



kalau mau bekerja dengan welness dibawah 90, bisa. tp itu berarti harga produk juga kudu dianikkin, supaya perusahaan ga' buntung dan tetap bisa terus berlanjut.

ga' peduli?

well, klo ga' peduli berarti ga' boleh protes2 juga klo ga' ada yg buka recruitment nantinya. orang yg bikin usaha swasta itu kan dari awal pingin dpt untung, bukan mau charity di komunitas.

trus emang kenapa? klo dia ga' mau rugi, yg sana mau tuh😛

ya yg sana ga' ngitung, jelas mau. yg sana bukannya ga' mau dpt untung, tp blom ngerti cara ngitung profit yg bnr, ato simply terlalu males buat ngitung. yg sana itu yg dinamakan pengusaha bodoh.

jadi bgmn donk?

semua ada trick-nya, yang penting kesabaran. buat newbie, tuh pemerintah ada program pembagian subsidi roti buat newbie. makanya jgn pada males ikut msk IRC. dan buat yg bukan newbie lg, ada kok trick-nya buat bisa kerja dengan welness 100 dan happiness 100 setiap hari, dan masih bisa nabung pula. gw gaji 0.5 IDR per jam, bisa beli 4 food per hari @1.1 IDR per food, dan bisa nabung 1.6 IDR karena kerja 12 jam.

tp itu nabungnya kekecilan...

ya ini intinya masalah food kan? ato masalah ego2an pingin punya tabungan gede cepet? makanya gw kata sabar. para bangkot2 yg udah kaya2 itu jg dulunya bersabar jg kyk situ sekarang, bahkan gaji lebih kecil lg (bayangin, gw pas jaman beta skill 3 sehari 4 IDR, cuma cukup buat beli food tuh waktu itu). dan lagi, bukannya ini main komunitas? masa main komunitas masih pake ego2an dan ga' mau kerja sama??

so, semua ada konsekuensinya. tindakan ga' mau tau dan selalu menuntut itu berat di konsekuensi buruknya. pada saat harga2 barang naik, cobalah lihat dari kaca mata pengusaha, apakah tuntutan gaji situ dan sikap ga' mau tau situ2 pada ga' berpengaruh sama harga?

dan asal tahu saja, untuk skill newbie itu, 0.12 kerja pake welness 100 dan happiness 100 aja sebenernya perusahaan udah nahan rugi. maksudnya baik, buat menyediakan lapangan kerja membantu pemerintah dan perekonomian negara, serta bertahannya babyboom, sekalian memupuk loyalty. tp ternyata yg dibaikkin, pegawai newbie, malah bersikap egois begitu. apa etis yang seperti itu? apa itu yg disebut bergabung dalam suatu komunitas?