Problematika Kapitalisme Pasar eIndonesia

Day 1,453, 08:04 Published in Indonesia Indonesia by RaviMirza

Seperti yang telah kita semua lihat belakangan ini, harga - harga barang di pasaran terus menurun dan menurun di bawah harga pasaran tetap. Tidak hanya satu - dua barang, namun mayoritas barang mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Namun sebelum mengkaji lebih jauh, marilah kita menilik lebih dalam apa itu sistem ekonomi kapitalis. Secara sederhana kapitalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang meyakini bahwa pemiliki modal bisa melakukan segala macam usahanya untuk meraih keuntungan yang sebesar - besarnya. dan menurut prinsip ini pula, untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar - besarnya, pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar, dan pasar dibiarkan bergerak dengan sendirinya dan mengatur dirinya sendiri.

Dari sini mungkin pembaca sudah mendapatkan sedikit banyak gambaran mengenai kapitalisme pasar. Dan permasalahannya sekarang, berdasarkan fakta yang ada di lapangan, eIndonesia juga mempraktekkan ilmu - ilmu kapitalisme di pasaran. Permasalahan yang muncul juga bahwa kapitalisme hanya menguntungkan para pemiliki modal besar yang mampu bersaing dengan pemiliki modal besar yang lain.

Mari kita lihat pada contoh:
Seorang pemilik modal besar (biasanya sesepuh, karena udah lama main jadi dimungkinkan modalnya kuat) memproduksi food, weapon, WRM, dsb. Setelah jadi, tidak langsung dia jual tapi ditahan di gudang (karena modalnya besar, storage nya pasti juga banyak). Setelah banyak terkumpul, lalu barang - barang yang sudah dia produksi kemudian dijual dengan harga yang sangat bersaing dibawah harga - harga yang lain yang notabene sudah berada di bawah harga normal.

Tindakan ini mungkin dapat sangat menguntungkan produsen karena dia menjual barang dengan sangat murah dan jumlah banyak. Namun sebenarnya tindakan ini sangat TIDAK MENGUNTUNGKAN para NEWBIE yang notabene tidak memiliki modal besar. Para newbie yang biasanya segera menjual hasil produksinya dengan harga normal tentu tidak akan mampu bersaing dengan para pemilik modal besar. Dan tindakan ini akan menyebabkan kebangkrutan bagi mereka karena mereka kemudian terpaksa ikut menurunkan harga barang hasil produksi mereka agar mampu bersaing dengan yang lain namun tetap tidak akan mampu memberikan profit karena pengeluaran produksi mereka (re: newbie) otomatis menjadi lebih besar daripada pendapatan hasil penjualan.

Dari sini penulis ingin sekali mengingatkan pemerintah agar ikut membaca artikel ini dan (kalau bisa) ikut meregulasi sistem pasar yang ada karena banyaknya jumlah penduduk eIndonesia yang juga masih newbie termasuk penulis sendiri (penulis baru 27 hari di kehidupan eRep) yang membutuhkan tangan - tangan pemerintah dalam membantu menjalankan sistem pasar yang tidak saling merugikan.

Saran lain yang dapat penulis usulkan adalah tidak lain dan tidak bukan, meminta kesadaran para pemilik modal besar maupun para newbie untuk tidak melakukan praktek - praktek monopoli pasar. Dan jika dirasa harga di pasar sudah terlalu jauh turun, diharapkan kesadaran bagi para produsen untuk tidak menurunkan barang dagangannya terlebih dahulu di pasar sambil menunggu kembalinya level harga ke batas normal dan memulai jual - beli kembali. Ini tidak hanya berlaku bagi para pemiliki modal, namun juga bagi para newbie agar tidak memberi harga (maaf) seenaknya sendiri demi keuntungan pribadi.

Akhir kata, artikel ini saya tulis bukan untuk menyinggung pihak - pihak manapun, namun untuk keuntungan dan kemaslahatan bersama rakyat eIndonesia. Jika ada satu atau beberapa pihak yang merasa tersakiti atas tulisan ini, saya memohon maaf yang sebesar - besarnya. Terima Kasih.



Salam Semangat Kemajuan Bangsa
The Art of War Journal