[Cerita] Battle of Liaoning - It's A Final Count Down

Day 918, 19:51 Published in Indonesia Indonesia by Admiral Proudmoore

Liaoning City, beberapa kilometer sebelum Bandara Udara Liaoning, eSerbia

Lima pesawat Su-35 melesat di udara, satu persatu menjatuhkan muatan bom-bom dan roketnya di tengah bandara Liaoning yang sebelumnya diduduki pasukan EDEN. Pergerakan pasukan phoenix sama sekali tidak terbendungi dan dalam beberapa hari menyerang satuan-satuan pelopor dari Divisi Motor Blazecrew sudah mulai berdatangan di depan bandara. Perlawanan Eden sudah mulai naik intensitasnya namun ironisnya sampai sekarang yang memberikan perlawanan paling banyak adalah tentara berkebangsaan asing dari EDEN bukan orang-orang eUSA asli seperti satuan-satuan ePolandia yang sebelum akhirnya dipukul mundur berhasil menahan pergerakan divisi selama empat jam berturut turut dan menghancurkan sepuluh tank T-90 dan lima belas BMP-3 yang menyerang. Ketika tiga pesawat pembom berat Tu-95 datang dan menjatuhkan ratusan bom ke kepala pasukan ePolandia tersebut barulah mereka akhirnya menyerah.

jalan menuju bandara sendiri sudah di bersihkan dari tentara EDEN dan orang-orang yang tidak mau berkoperasi. satuan divisi 1 phoenix diposisikan di sebuah gedung sekolah yang sudah ditinggalkan. Di ruangan hall utama komandan-komandan battalion sudah hadir bersama komandan divisi 1,“Saya mau battalion tank untuk menyusuri jalan tol utama Liaoning sampai titik akhir posisi EDEN, battalion infanteri akan maju side-by-side dengan battalion tank. Dari arah pusat hingga Bandara itu rawan ambush, ya ambush, beri tahu para komandan battalion yang tidak dapat hadir kesini bahwa mereka mempunyai akses ke bantuan udara, AU phoenix sudah menjanjikan puluhan Su-25 untuk standby sekarang di udara. Battalion heli serang akan maju bersama battalion tank. RPG dan manpad SAM adalah senjata yang paling bahaya untuk saat ini. Hati-hati.”

“BOOM…BOOM!”

Sang komandan melihat jam tangannya, “Battalion artillery sedang melakukan preliminary bombing ke sekitar Liaoning International Airport, saya sudah katakan komandan artillery untuk tidak melulantahkan runway tapi yah…” ia mengangkat kedua tanggannya, “saya tidak bisa menjamin hal tersebut…”

“Objektif utama kita saudara-saudara adalah Liaoning International Airport, untuk sekarang, balik ke battalion kalian masing-masing lalu serang tanpa ampun. Ingat dan ingat kalian akan melaksanakan tugas terhormat untuk menyelamatkan ibukota Phoenix. Saudara-saudara suatu kehormatan bagiku untuk berada disini sekarang.” Sang komandan memberikan salut ke semua komandan battalion. “Nah sekarang, apa kata yang harus kita lakukan saudara - saudara?”

“Hancurkan Eden!!!” terdengar dalam beberapa bahasa

“Sekali-lagi! Kurang keras saudara-saudara!”

“HANCURKAN EDEN!!!!”

Semua komandan yang berada disana membalas salut sang komandan lalu bergegas keluar dari ruangan menuju battalion masing-masing. Serangan balasan di pusat kota telah dimulai!


========= To Be Continue ===================
ADMIRAL PROUDMOORE

Hail PKS

HAIL eINDONESIA

HAIL PHOENIX