Standar Format Laporan Kenegaraan
maling
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mr.Vinus yang telah mengemban tugas sebagai CP dengan masa jabatan 2 periode.
Saya juga mengapresiasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) melalui artikel Istana Negara yang menurut saya disampaikan dengan cara yang sangat-sangat baik, sehingga saya merasa format Laporan ini harusnya bisa dijadikan standar format laporan kenegaraan baik untuk CP beserta jajaran GOV dan Pranata Kongres.
Memang sekilas LPJ bulan ini terlihat sangat panjang, dan memang terlalu panjang, karena Presiden melaporkan semua laporan dari tiap menteri.
Padahal ada baiknya, tiap menteri membuat artikel sendiri, dengan format yang kurang lebih sama dengan artikel LPJ ini, kemudian CP melakukan summary seluruh kegiatan (tidak harus terlalu detail, detail sudah ada di artikel menteri ybs), dan link-link artikel dari tiap menteri di sertakan di LPJ.
Satu hal yang menurut saya penting dan selayaknya dijadikan sebagai Standar Laporan CP adalah Screen Shot Treasury dan NBeI.
Keberadaan screen shot dari setiap transaksi (sebelum dan sesudah transaksi) merupakan standar minimum yang mulai kedepan harus diterapkan oleh setiap CP yang menjabat, sebagai bentuk transparansi publik transaksi keuangan.
Ada catatan menarik mengenai screen shot yakni perkembangan treasury dari waktu ke waktu. Kalau kita lihat 2 LPJ dari Mr.Vinus, kita bisa membaca ada 2 SS treasury kita. Meskipun periode nya mungkin tidak pas 30 hari, tapi sekilas kita bisa membaca bahwa ada kenaikan nilai treasury dari SS treasury LPJ April-Mei yang bernilai 10.820.266 ke SS treasury LPJ Mei-Juni 13.697.545.
SS treasury LPJ April-Mei
SS treasury LPJ Mei-Juni
Secara kasar, kita bisa artikan ada kenaikan sekitar 3jt an per bulan.
Kemudian, dari sisi yang lain, saya rasa sudah waktunya kita melakukan program kerja yang berkesinambungan antar CP khususnya untuk hal yang sangat mendasar, dalam hal ini keberadaan konsesi (Concession) resource.
Saya kira sudah sepatutnya, Negara, secara berkesinambungan, mengupayakan ketersediaan bonus resource (food) yang maksimal. Dan ketika eAus sebagai penyedia konsesi resource saat ini, terkadang mengalami kendala saat Tasmania terkadang lepas dari tangan eAus. Sehingga, studi berkesinambungan mengenai adanya peluang-peluang konsesi resource dari negara lain merupakan program wajib dan berkelanjutan dari setiap CP.
Sekali lagi, terima kasih untuk Mr.Vinus yang telah melaksanakan tugas selama 2 periode sebagai CP.
Comments
Pertamax diamankan!
Terlalu panjang sih emang, mikirnya biar sekali baca dalam 1 koran, tapi sarannya bagus juga kalau mau di pisah dan di koran istana hanya kesimpulan dan garis besarnya saja,
The real CP wekekekeke..
Padahal medal cp nya belum nyala..nyalain lah om genesiz xD
Next month om... Dah siappp kayaknya
LPJnya mantul om
Mantappp
Mantul gan...😁
[removed]
[removed]
Aku beruntung mencalonkan diri di waktu yang tepat dan menjadi yg pertama di Indonesia sebagai CP satu medal dua periode,
yang uniknya lagi, di periode kedua akun jajaran govku terbilang baru lahir semua tapi kinerjanya membuktikan kalau mereka profesional dlm bekerja. SALUT DEH..!!! 😃
Banyak nama baru masuk gov tp kerja seperti sudah berpengalaman o7
itu juga termasuk keberuntungan yg tak terduga.. wkwkwkwk... 😉
Rejeki memang tak akan kemana 😃
Mantul
Silahkan kk
Wow
Bukan nya dulu LPJ itu tiap ministry bikin sendirisendiri ya?
mikirnya itu, ntar jadi kebanyakan koran yang mesti di baca, ke skip2, tapi sarannya bagus sih, tetep di buat masing2 juga, ntar yang istana rangkum + kasih link2nya juga
Ya emg gituuu dari jaman aku jd MoFA MoCI dsb juga LPJ sendiri, CP yg rangkum dijadiin link di artikel LPJ CP --"
wkwk mikirnya juga ada yang terlalu dikit sih,jadi di satuin aja deh
Next periode ke-3? 😃
potato.