FENOMENA SAPI TAK BEROTAK

Day 5,375, 19:17 Published in Indonesia Philippines by beebeam
FENOMENA SAPI TAK BEROTAK


Setelah sepi karena jarang mendengar masalah atau pergosipan di eIndo, beberapa hari lalu aku mendengar keluhan dari partner TW eIndo bahwa ada beberapa ‘oknum’ (yang mana menurut partner TW adalah noobs) berulang kali mencoba membalikkan bar di battle lose yang menyusahkan pihak partner TW untuk menutup battle pada waktunya.

Oke oke, sebelum aku ceritakan permasalahannya, aku mau coba jelasin dulu beberapa poin tentang apa TW itu, apa tujuannya, bagaimana bentuknya, dan apa permasalahannya di era sekarang.

TW atau Training War
adalah mekanisme perang latihan yang dibuat oleh player erepublik untuk mendulang emas dan eCash.

Selain itu, TW juga dapat dijadikan tempat untuk latihan koordinasi antar pemain seperti yang banyak dilakukan oleh Kesatuan militer besar atau kesatuan militer nasional seperti TneI. Tujuan dari latihan koordinasi ini tentunya untuk mempererat hubungan antar pemain serta memperkuat komunikasi untuk digunakan pada real war ke depannya walaupun kebanyakan di setiap real war eIndo kita lihat yang turun perang hanya orang-orang itu saja.

TW juga dijadikan sebagai alat diplomasi antar negara untuk menjalin hubungan pertemanan (dan permusuhan)
Di eMalaysia sendiri, TW benar-benar dijadikan tempat untuk berlatih, battle akan dimulai setiap hari pada waktu subuh dan akan berakhir sebelum waktu tidur sehingga jarang ada battle malam hari dan para player dapat beristirahat dengan tenang sambil mengumpulkan kembali FF. TW di eMalaysia saat ini hanya dilaksanakan bersama ePoland (sejak beberapa tahun lalu) yang membuat hubungan antara eMalaysia dengan ePoland sudah seperti layaknya ‘abang dan adik’.

Menurut pandangan seorang ahli strategi militer eIndo beberapa tahun lalu, TW yang baik dan optimal adalah TW yang campaignnya berakhir dengan cepat supaya bisa dimulai kembali campaign baru. Kenapa? Karena pada saat itu belum ada batasan fuel, Aircraft Battle masih hanya muncul pada round kelipatan 4, dan reward dari Sky Hero Medal masih 30 Gold sehingga semakin cepat TW kembali dimulai maka akan semakin banyak round Aircraft yang diberikan kepada player.

Pada masa itu, CP juga harus membuka TW pada jam tertentu agar round Aircraft tersebut muncul pada jam tertentu yang mana merupakan jam ramai atau CP berusaha untuk memberikan round Aircraft yang berkelanjutan agar player yang sibuk di RL masih bisa ‘membuang FF’.

Kemudian, pada masa itu juga belum ada batasan fuel sehingga player bapack-bapack banyak yang membeli Maverick Pack agar dapat farm medal di low div. Hal ini membuat para pemain baru (seperti saya pada saat itu) banyak yang memfokuskan diri di peningkatan kekuatan aircraft dibandingkan mencoba bergelut dengan bapack-bapack ini.

Sedangkan setelah beberapa update yang dilakukan oleh Plato (Round aircraft, reward SH, dan fuel) para pemain sudah mulai tidak berlangganan Maverick Pack untuk tujuan farm dan hanya digunakan pada masa perang saja.
Selain itu, update-update ini juga memunculkan beberapa fenomena seperti di antaranya adalah perubahan pola buka tutup battle dan juga banyak munculnya ‘sapi-sapi’ baru.

‘sapi’ ini awalnya tidak memunculkan masalah karena pada awal kehadirannya atau gelombang pertama ‘sapi’ yang muncul adalah ‘sapi’ yang beneran paham dengan per-TW-an dan paham kalau lebih baik farm di 2 sisi battle untuk mendapat lebih banyak gold.

Lalu muncul lah para ‘sapi tak berotak’ ini yang ntah pemain baru asli atau bukan (aku gak peduli)
Para ‘sapi tak berotak’ ini mulai bertingkah dengan hanya hit di side Indo saja. Apabila mereka hit di battle win tentu tidak masalah, namun para ‘sapi tak berotak’ ini malah hit di battle lose secara terus menerus sehingga membuat poin kritis dan menarik perhatian pemerintah partner TW yang mana ujungnya akan mengeluh ke pemerintah eIndo (yang entah kenapa aku juga dapat keluhannya)

Sebenarnya fenomena ini sudah lama aku perhatikan, namun akhir-akhir ini saja yang mulai makin terdengar keluhannya dari pihak partner TW. Jika dulu, aku masih bisa mengusahakan untuk memantau poin D4 dan AB yang mana aku bisa dengan cepat untuk mencari pemain membetulkan bar. Namun sekarang sudah malas alias gak ada manfaatnya untuk aku yang ingin bersantai di eMalaysia.

Masalahnya adalah ketika poin sudah kritis atau malah sudah berbalik posisi dan pihak partner TW sudah memasuki waktu malam, maka akan susah bagi pemerintah eIndo dan pihak partner TW untuk membetulkan poin campaign tanpa adanya player Maverick Pack dan dengan adanya batasan fuel. Belum lagi ditambah oleh pemain buta aksara yang hanya hit tanpa melihat poin dan membaca order yang berlaku (baik langsung maupun dengan membaca history war)

Yang menambah permasalahan adalah, adanya seekor ‘sapi’ D1 yang ntah apa yang dipikirkannya malah ingin battle-battle lose tersebut menang dan menimpa pemain lain yang sudah hit dengan benar.
Lucunya, ‘sapi’ ini malah mencoba mencuri SH Komandan Gajah Mada di malam hari dan mengatakan kalau dia mau membuat battle tersebut menang (padahal harusnya lose)

Lalu bagaimana?
Aku udah merekomendasikan MoD untuk mendata ‘sapi-sapi’ ini untuk kemudian dibuatkan listnya dan diserahkan kepada para partner TW baik itu secara govt-govt atau melalui artikel yang mana nantinya diharapkan partner TW dapat maklum dan ikut ‘memburu’ atau membantu ‘memenggal’ para sapi ini.

Kriteria sapi ini tentunya agak sedikit bias karena dari dulu hingga sekarang sulit menentukan player tersebut adalah akun multi atau tidak. Namun untuk memudahkan kerja MoD, aku merekomendasikan beberapa kriteria berikut untuk ditindaklanjuti (Prioritas dari atas ke bawah)
1. Akun low div yang hanya hit di side eIndo lose secara terus menerus
2. Akun yang tidak merespon peringatan MoD
3. Akun yang tidak tergabung komunitas
4. Akun yang elahir setelah day 5000 dan hit di sembarang battle eIndo (dapat peringatan apabila hit di battle lose)

Tambahan: apabila didapati ada prajurit TNeI yang bertingkah seperti 'sapi tak berotak' ini maka akan aku rekomendasikan untuk dikick saja dari TNeI

666 - - - B O N U S - - - 999