[Mencoba Menarik Kesimpulan] Indonesia vs Australia
maling
Disclaimer: Saya sejak dahulu selalu mengambil role “economist” sehingga, sangat minim sekali pengalaman mengenai battle dsb. Dan di beberapa konflik yang ada yang terkait dengan 2 battle penting yang akan dianalisa, saya tidak ada memiliki keterkaitan sama sekali. Saya bukan member AG, juga bukan bagian dari Maxdi Legacy (partai UDELOE/MU AnakMame). Semua analisa disini, murni hanya pengamatan sepintas. Dan tentunya bakal banyak kesalahan, karena memang sedikit sekali informasi yang bisa digali dari konflik yang sedang terjadi ini.
Pertama akan saya awali dari adanya 2 battle penting, dan 2 battle tersebut, datanya dapat dilihat di artikel Oskadon. Kedua artikel tersebut menampilkan data, namun dengan sengaja tidak menarik kesimpulan. Mungkin agar pembaca bisa menarik kesimpulan masing-masing dari data yang ada. Dan saya, sebagai pembaca artikel tersebut, tertarik untuk mencoba menarik kesimpulan dari data yang ada.
Sekali lagi, kesimpulan ini murni dari saya pribadi. Tidak ada campur tangan pihak manapun. Dan dengan keterbatasan informasi, apabila ada kesalahan dari kesimpulan saya, saya sangat terbuka untuk menerima koreksi dari pembaca semua.
Saya akan start dari Kronologis perang.
Di shout mulai mengalir (kebanyakan member AG yg ada di friendlist) mempertanyakan, kenapa Indonesia melakukan Air Strike ke Armenia. Pemain Armenia, Chievo kevin juga membuat artikel, mempertanyakan kenapa Armenia diserang. Di kolom komen artikel tersebut, kita bisa membaca jawaban yang cukup jelas dari ABeR1 perihal serangan ke Armenia. Krip juga membuat artikel di Armenia, untuk menjelaskan tujuan sebenarnya serangan dari Indonesia.
Sedikit gambaran saja, mungkin sekitar 3 minggu yang lalu, sepertinya ada perubahan besar di Armada Garuda (AG). Saya tidak memiliki info sama sekali mengenai hal ini. Yang bisa saya lihat dari data yang ada, di leaderboard 3 minggu yang lalu, damage air tertinggi di pegang oleh MU yang namanya agak asing, yakni YARIN Militia. Saya asumsikan ini eks AG, yang berganti nama, karena selama ini, AG seringkali berada di peringkat 1 damage aircraft.
Dan dengan adanya air strike ke Armenia tersebut, saya coba-coba kepo, kemana pindahnya member-member AG ini. Sepertinya perpindahannya tidak terpusat hanya di 1 titik, tapi ke beberapa lokasi. Yang paling banyak ada di sebuah MU di Mexico bernama Las Moscas dan beberapa terkumpul di sebuah MU Armenia. Perpindahan tidak hanya basis MU tapi juga nationality. Tercatat member eks AG pindah warga negara menjadi warga Armenia, Australia, Thailand, Swiss, dan bbrp negara lain.
Yang saya pribadi sayangkan adalah, tidak adanya artikel resmi dari AG tentang ini. Walau itu tentu preferensi pribadi dari AG untuk tidak meng-floorkan apa yang terjadi atau apa agenda mereka sekarang. Ya akhirnya saya jadi capek klak klik sana sini ingin tahu apa yang terjadi, tapi tak banyak informasi yang bisa digali.
Selanjutnya, Air Strike tersebut dimenangkan Indonesia, dan region Syunik menjadi milik Indonesia.
Saya pribadi tidak mengetahui alasan dibalik declare war ini. Apakah ini ada keterkaitan dengan beberapa member eks AG yang berpindah nationality ke Australia. Atau memang beberapa member eks AG sejak dahulu memang sudah ada keterkaitan dengan pihak Australia, dalam hal ini Lawkee, yang bisa dikatakan sebagai penguasa Australia. Juga, bisa jadi, imbas dari artikel Lawkee yang sempat membuat heboh di koran Indonesia beberapa waktu yang lalu. Bisa jadi, ini semua adalah akumulasi faktor-faktor diatas.
Buat saya pribadi, jujur, saya tidak peduli alasannya apa dari declare war ini. Sepanjang itu sebuah inisiasi untuk merebut kembali Indonesia Selatan, baik itu cuma lewat atau untuk selamanya, apapun alasannya, saya akan dukung 1000%, meski mohon maaf, karena saya economist yang cupu, saya cuma bisa buang FF untuk side Indonesia di battle tersebut.
Imbas dari declare war ini adalah serangan Australia ke Lesser Sunda Island. Dan yang patut dicatat sebenarnya adalah, di saat yang hampir bersamaan dari serangan Australia tersebut, Region Syunik yang sedang menjadi milik Indonesia tersebut, sengaja dibuka oleh pihak Armenia, sebuah Resistance War Battle, agar memecah damage Indonesia ke dua battle yang berbeda.
Dan tentunya sebagai bahan analisa, ini sangat menarik. Karena kita bisa melihat, sebenarnya seberapa besar damage Indonesia secara total, di 2 battle tersebut.
Dari artikel Oskadon mengenai data Battle Indonesia vs Australia dan Indonesia vs Armenia, saya agak kurang tertarik dengan grafik-grafik damage dari round ke round atau damage dari tiap divisi. Saya lebih tertarik melihat data, dari mana saja damage itu berasal, dari negara mana, playernya siapa saja yang memberikan damage terbesar. Karena data ini mencerminkan, stake holder utama dari battle tersebut. Orang-orang yang memang, sangat berkepentingan dengan battle tersebut.
Pertama yang perlu kita catat adalah, pada battle Indonesia vs Australia, tidak ada CO sama sekali dari masing-masing side. Ini bisa diartikan bahwa, yang bertarung di battle ini, murni Stake Holder Utama dari kedua sisi. Tidak ada free rider / mercenaries yang ikut ke dalam battle hanya untuk mengais CC dari CO.
Dari data negara yang terlibat, pada battle Indonesia vs Australia, di Sisi Indonesia, tercatat, damage terbesar dari Indonesia sebesar 264 B damage. Serbia, Hungary, Croatia, Romania, Brazil, Poland dan Taiwan total menyumbang sekitar 13.55 B damage. Atau kalo di persentase, sekitar 4-5% damage berasal dari luar Indonesia. Damage yang sebenarnya tidak cukup signifikan. Artinya, Battle Indonesia vs Australia, memang murni Indonesia sebagai stake holder utama. Negara-negara lain, bisa jadi karena personal connection dengan Indonesia / dengan player-player Indonesia, sehingga ikut terlibat di battle. Beberapa anggota Pacifica (Poland dan Taiwan) juga terlihat di papan damage, walau besarnya juga tidak terlalu signifikan.
Yang menarik adalah, damage dari sisi Australia, dari negara mana saja yang terlibat sebagai stakeholder utama di battle kemarin. Dari data di artikel Oskadon, kita bisa lihat, Damage Australia 180 B, Spain 72 B, Serbia 15 B, dan sisanya agak receh seperti dari Cuba, Romania, Ireland, Thailand dan Bulgaria. Australia menyumbang sekitar 65 % dari total damage, dan 35 % dari negara lain. Spain terlihat menyumbang sekitar 25% dari total damage. Sehingga bisa dikatakan stake holder utama dari sisi Australia adalah Australian dan Spain. 10% yang lain, bisa jadi ada personal connection dengan player Australia sehingga ikut serta di battle tersebut. Tercatat juga negara aliansi Pacifica (Ireland) yang yang terlibat di sisi Australia. Tapi sepertinya ini lebih karena kedekatan Ireland dengan Lawkee daripada faktor aliansi.
Spain sendiri, secara kekuatan darat dan udara, di data 2-3 minggu yang lalu, berada di peringkat 10 dan 12 di damage darat, dan peringkat 12 dan 13 di damage udara. Sebagai perbandingan, data untuk Indonesia, di 2-3 minggu yang lalu adalah, Indonesia ada di peringkat 9 dan 17 untuk damage darat dan peringkat 13 dan 12 untuk damage udara. Secara umum, rasanya masih agak berimbang, antara Indonesia dan Spain. Keterlibatan Spain sendiri, belum diketahui apakah bakal turun full Spain, atau hanya beberapa person yang merupakan stake holder utama dari spain yang memiliki keterkaitan dengan Australia.
Dari sisi Indonesia, tercatat nama-nama yang bisa dikatakan tergabung dengan Partai UDELOE / MU AnakMame seperti Abimanyu, Mushashi., dantzing, The Jayakarta, Bratasena, The Bagong, Krip., Maxdi, Kaitou.Kid, NOGOSOSRO, Concardo, dll. Namun tidak hanya itu, tercatat juga nama-nama dari partai AoI / MU C.O.B.R.A seperti Rekayasa.COBRA, Javier.COBRA, Ajenk.COBRA, dll. Ada juga nama-nama dari TNeI seperti Rheidz, AbHie ZayyaN, dll. Dan dari ABeRI seperti ABeR1, dll. Serta juga ada dari MU MU lain seperti IGAF, IRP, dll yang ikut terlibat. Sehingga stake holder pada battle Indonesia vs Australia ini, bisa dikatakan, hampir seluruh element MU Indonesia ikut terlibat, tidak hanya terpaku pada Maxdy Legacy dkk. Beberapa notable name dari luar yang tercatat dan ikut terlibat pada battle ini, ada BoB Rocka dari Serbia, Romperova Moderna (president Croatia), dan Bonna Maffia dari Brazil.
Dari sisi Australia, tercatat nama-nama dari negara Spain seperti Inquisitor Dusan, Principe des basteas, Mr Lovecraft, dll. Dari Australia sendiri juga ada UserIDHidden, Inquisitor SKinner, dan tentu saja, tukang bacot Lawkee. Dari Serbia juga ada nama Dios Argens yang sempat bikin ancaman dengan menulis artikel di koran Indonesia. Nama Romperova Moderna (president Croatia) ternyata juga ada di sisi Australia, ndak jelas orang ini. Namun, ada beberapa nama yang cukup familiar di warga Indonesia, yang merupakan eks anggota AG, seperti FMailed, AG.Imobil, AG.Boeds, Darcadrenalin, AG.JValentine, AG.TukangJamu, dll. Sepertinya, eks AG juga menjadi bagian dari stakeholder di sisi Australia.
Perlu diingat, kondisinya adalah, Region asli Indonesia, Lesser Sunda Island yang diserang, bukan region Australia yang sedang dipertahankan. Kalau region Australia yang sedang dipertahankan, mungkin saya masih bisa memahami apabila member eks AG yang bernationality Australia untuk ikut turun di battle tersebut. Ya, sebagai roleplay, mereka sedang mempertahankan region yang sedang ditinggali saat ini. Apabila itu terjadi, buat saya mungkin masih cukup wajar. Tapi ini jelas-jelas, posisinya sedang mencoba merebut region asli Indonesia, member eks AG, tidak hanya yang ber-nationality Australia, tapi juga ada nationality selain australia, ikut andil sebagai stakeholder dalam usaha perebutan region asli Indonesia.
Terlepas eks AG sekarang sudah melebur menjadi sebuah MU baru diluar Indonesia, dan sudah terbagi-bagi dalam nationality yang berbeda-beda. Tapi yang saya pahami, semuanya masih terkumpul sebagai sebuah komunitas yang utuh, hanya saja dalam warna yang mungkin berbeda. Komunitas yang orang-orangnya saya yakin tetap orang yang sama. Orang-orang yang sama yang juga pernah bersama-sama membangun Indonesia. Capek, letih, berdarah-darah membangun Indonesia. Tapi entah kenapa, ternyata begitu tega untuk menyerang Indonesia.
Buat saya pribadi, ini sudah termasuk kategori MAKAR (Treason) terhadap Indonesia.
As to this point, I have no respect at all to all ex AG for what they have done at this battle.
Saya sendiri juga sedang ber-nationality bukan Indonesia. Tapi tidak terbersit sedikit pun (I need to highlight this one) sekali lagi, tidak terbersit sedikit pun untuk menyerang Indonesia. Bahkan, bila suatu saat, entah kapan kemungkinan terjadi, apabila Indonesia ada konflik dengan Taiwan, teman-teman pembaca bisa tagih janji ke saya, bahwa saya akan selalu ada di sisi Indonesia.
Jujur, menulis analisa diatas ternyata cukup melibatkan emosi dan sangat melelahkan. Dan saya kira, pembaca juga bakal cukup lelah untuk membaca kesimpulan yang panjang ini. Sehingga, mohon maaf, saya cukupkan analisanya sampai disini. Untuk battle dengan Armenia, silahkan ambil kesimpulan sendiri dengan mengambil analogi yang sama seperti diatas.
Terima Kasih.
nb. namun saya juga tertarik dengan sebuah teori konspirasi dari ahasrap.id di shoutnya bahwa AG adalah tour guide buat Indonesia biar bisa jalan-jalan keluar negeri. Bisa jadi benar, bisa jadi hanya sebuah konspirasi, saya sangat minim informasi mengenai hal ini.
Comments
[removed]
[removed]
http://managerzone.com/?raf_code=8611094
/me cuma langsung baca kata-kata terimakasih
Cacha : sami² om, sekalian 1 bungkus cokie nya ya..
Sent.
Emang paling suka kalau baca korannya om maling, seperti baca editorial di koran nasional
sa ae om
Some people are unable to differentiate ingame and irl nationality...
bisa jadi saya memang terlalu me-romantisasi keadaan.
dan ini bagian dari romantisasi masa lalu, yang menjadi satu-satunya alasan, kenapa saya masih bermain game ini.
game ini menumbuhkan romantisme yang begitu nyata karena roleplay dunia maya berkelindan dengan kehidupan nyata dengan komunitas yang nyata.
saya kenal personal dengan orang-orangnya, bertemu langsung dengan orang-orangnya, bahkan masih tergabung dengan group WA yang sama selama puluhan tahun ini.
sehingga, region yang maya ini bisa jadi sangat romantis dan personal bagi saya pribadi.
nah itu mungkin bagi anda. but menurut saya sekali lagi cuma ingin mengingatkan bedakan ingame dan RL. erepublik memberikan kemudahan kita untuk mengganti citizenship kita untuk membiarkan pemain untuk explore game lebih lanjut dari roleplay/cara bermain dll. bukan mengkungkung pemain di 1 hal saja.
dan apakah saya yang di sini Hit di sisi bukan eIndonesia berarti bermusuhan di RL dengan pemain pemain eIndonesia? disini saya masih berhubungan juga kok sama beberapa pemain eIndonesia di RL. setiap ada gath ramai ramai sampai beberapa tahun lalu saya datang kok. saya pernah datang jaman dulu di rekonsiliasi part 1 di semanggi. kumpul kumpul di depok atau bahkan gath golkus pun pernah datang karena diajak salah satu pemain dari partai golkus. kalau ada kumpul di RL dan di perkenankan datang saya akan datang kok bila ada waktu. but ya Ingame stay lah di Ingame, bukan sangkutin sama RL.
inget slogan erepublik masa lalu. game cuma formalitas, yang penting komunitas kan. belum berubah bukan? menjadi komunitas adalah formalitas, yang penting bela eIndonesia.
@ om maling:
dalam spatial science itu namanya 'place attachment' om, even di game virtual, om maling merasa punya 'ikatan' dengan entitas Indonesia (dalam hal ini terkait core region eIndo atau warfare eIndo)
setiap orang place attachmentnya beda2 om, tapi biasanya dibangun dari pengalaman masing2. Dalam konteks isi korannya om maling, mungkin bbrp individu yang fight di sisi lawan memang memiliki 'place attachment' yang kurang baik terhadap eIndo...
mungkin yg om maling lebih concern thd role individu2 tsb kali ya? Mksd saya kan, mereka dari branding partai aja bawa nama "... Pancasila" tapi in-game actionnya kok gitu ya?
Ya maklumi saja om, kita doakan saja semoga mereka konsisten dgn rolenya.
[removed]
GTFO GAIJIN
STOP BERLINDUNG DI BIAS ANTARA INGAME & IRL
"WHAT YOU DO IS WHAT YOU ARE !!"
KACANG LUPA AKAR
Apapun makanannya, minumnya tetap ludah sendiri ya kak?
Kalo lg ngomongin Bibim dengan seenaknya bilang "presiden dari eMY ngapain ikut2an komen/ngurusin eIndo"
atau contoh lain
CZ bukan eIndo, MU bukan eIndo eh masih aja apply TPTP, pas ditanya kenapa alasannya "kan di syaratnya ada tulisan warga negara indonesia om". Pas diterima aplikasinya, malah turun di side musuh duh duh duh
atau contoh lain
Ngakune udah gak peduli perpolitikan eIndo, eh masih aja sering mampir komen2 di marih wkwk
wkwkwkwkwk
yg bikin artikel kan bukan citizen indo tapi citizen taiwan wkwkwkwk
nb. namun saya juga tertarik dengan sebuah teori konspirasi dari ahasrap.id di shoutnya bahwa AG adalah tour guide buat Indonesia biar bisa jalan-jalan keluar negeri. Bisa jadi benar, bisa jadi hanya sebuah konspirasi, saya sangat minim informasi mengenai hal ini.
__
Ini role play baru yg menarik kalo di seriusi. Tapi sepakat, traitor tetaplah traitor
Supir numpang komen ya, kok greget lama-lama jadi silent reader..
Ah, kok jadi puyeng ya mau komen apa, ratusan informasi yang tetiba muncul kembali di kepala ini, hingga jatuh pada satu hal yang mungkin jadi solusi, ayolah, ngobrolah dengan kepada dingin, dengan happy happy, seperti yang dulu kita lakukan di WAG King of The Road..
Masalahnya sederhana kok, ada bapak-bapak yang sayanf dengan anaknya tapi suka ngaturnya kebanyakan, dan ada anak-anak yang tentunya punya idealisme sendiri sehingga ga bisa melulu diatur. Simpel kan, tapi semuanya menjadi susah dan njelimet ketiga ego mulai berbicara.. Ah, lelah..
Ini siapa yah?? 😁😁😁
Mas Herry 😛
Hehe.. Kasih clue donk
ketika* cuma mau benerin om XD
Saya teh sayang banget sama imobil, balik2 lgsg ditimpa dia 😍😍
dan bapaknya yang merasa paling benar merasa berhak "memperlakukan" anaknya semaunya sebagai hukuman karena hak dia sebagai bapak?
Hmmmm nice sekali pembahasannya.
bentar deh, di dunia nyata kewargaanegaraan itu bisa di buktikan dengan adanya identitas (KTP. Passport, dll)
jadi kalo punya itu bisa di buktikan kewarganegaraanya, walapun orang indonesia tapi kalo passport misalnay USA dia udah bukan WNI tapi udah jadi warga negara USA
itu kalo di dunia nyata
kalo di dunia erepublik kewarga negaraan di kolom "Citizenship"
Perpindahan tidak hanya basis MU tapi juga nationality. Tercatat member eks AG pindah warga negara menjadi warga Armenia, Australia, Thailand, Swiss, dan bbrp negara lain.
member eks AG, tidak hanya yang ber-nationality Australia, tapi juga ada nationality selain australia, ikut andil sebagai stakeholder dalam usaha perebutan region asli Indonesia.
udah jelas Citizenship mereka bukan indonesia, ingat ini game jadi liat kewarganegaraan itu liat in game bukan RL
nasionalisme itu tergantung Citizenship mana
kalo bukan indonesia masa di paksa nasionalisme ke negara yang bukan Citizenship mereka
pada lupa kali ya ini game buka RL wkwkwkwk
[removed]
GTFO GAIJIN
wajib sub
hahaa pada ga bisa bedain game dan RL ya?
Game dan RL itu beda bosss!
Boleh jadi di game berantem, tapi di RL baik2 aja.
Ya kan? 😃
Ya kan? 🙂
🙁
Setubuh om... O7
Lagian galak² banget di game.. 😂😂😂
🤦♂️
Sy sepakat, traitor tetaplah traitor.
Semoga koran ini menjadi jejak digital bagi para penghianat yang tega menyerang region inti e-indo.
Mereka memang b@ngsat yang sepakat dan bersama sama menyerang kita,
Salut kepada para pilot eindo yang sudah rela bakar kolor untuk melawan para penghianat e-bangsa.
#Kami Tak akan lupa Mereka
gimana klo gini
klo dia battle di timpa2 sama bangsanya sendiri?
trus pindah residence tetep di kejar juga,,
pindah citizenship juga di kejar2,,
ikut war di sisi country side sesuai citizenship juga salah,, jadi merchenaries juga salah,,
banyak salahnya terus,, bnyk jg pejuang yang dikhianati pemerintahnya,, lalu di cap sebagai PENGHIANAT..
SALAM KIRI MENTOK
susah kalo udah terlalu cinta wkwkwkwk
pengen deket tapi gak bisa jadi gimna caranya cari perhatian wkwkwkwk
ya mirip" abg yg di tolak cinta tapi masih pengen deket wkwkwkwk
deket di ajak berantem,,
jauh di cari2,,
romansa
KALAH OEK2
SAMPE LUPA JATI DIRI
SEPERTINYA SALAH DIDIK
"Imbas dari declare war ini adalah serangan Australia ke Lesser Sunda Island. Dan yang patut dicatat sebenarnya adalah, di saat yang hampir bersamaan dari serangan Australia tersebut, Region Syunik yang sedang menjadi milik Indonesia tersebut, sengaja dibuka oleh pihak Armenia, sebuah Resistance War Battle, agar memecah damage Indonesia ke dua battle yang berbeda."
Aku mau nambahin sedikit informasi yang mungkin hanya disadari beberapa orang
Bahwa battle LSI lah yang berperan sebagai pemecah damage
Campaign utama adalah membebaskan Syunik
Timingnya jelas!
Australia NE kembali dan lolos, di saat yang bersamaan terjadi rotasi kecil-kecilan di region core Australia dimana Western Australia yang memiliki border dengan Indo ditutup bersamaan dengan berjalannya campaign LSI seolah-olah disembunyikan agar tidak menjadi target selanjutnya
Sebenarnya, wacana untuk ke selatan sudah muncul jauh sebelum adanya AS ke Armenia dan wacana ini bukan keluar dari legacy atau apapun itu sebutannya (silakan dicari tau sendiri)
Yang jadi pertanyaan, kenapa 1-2 eks member AG masih hit di Australia sedangkan tujuan utamanya adalah membebaskan Syunik?
Dendam? Pengalihan isu? Nambah bahan bakar drama?
Kalau yang hit adalah citizen Australia masih bisa dipahami (sesuai dengan bacotan tukang bacot komen-komen di atas komen saya)
Bagaimana dengan yang bukan citizen Australia?
Dapat bonus NE? Tidak juga
Atau jangan-jangan akunnya disupirin sama 'stakeholder citizen Australia' dan kebetulan kurang damage untuk dorong bar 😃
Sebenarnya, wacana untuk ke selatan sudah muncul jauh sebelum adanya AS ke Armenia dan wacana ini bukan keluar dari legacy atau apapun itu sebutannya (silakan dicari tau sendiri)
kapan ada pembahasanya sama cong ?
Kalau yang hit adalah citizen Australia masih bisa dipahami (sesuai dengan bacotan tukang bacot komen-komen di atas komen saya)
Bagaimana dengan yang bukan citizen Australia?
selama dia bukan citizen indo kenapa di ambil pusing ?
kecuali citizen indo hit di luar indo ini yg jadi masalah..
repot amat urusin hidup orang wkkwkwkwwkwk
Ya ya ya
Hati-hati jadi bumerang ya kata-katanya 😃
uwhhhhh atut om
Jan lupa di SS, buat dokumentasi 🤭😂😂
AG.CeloniamydaS
Kalau bisa SS waktu blunder, kenapa harus sekarang
Udah diajarin "blunder 101" belum sama mentor-mentor nya?
Banyak yang jago loh itu, hari ini ngomong apa besok ngomong kebalikannya tergantung bisa atau enggak dipakai untuk 'menyerang' orang lain
Kalau materi "mercen 101" udah juga belum?
Kayak misalnya hari ini bantu deff Indo seadanya, minggu depan hit melawan "teman Indo" karena ada duitnya
Padahal yang ngasih duit, yang nyerang Indo minggu lalunya
😃
jadi boleh dong jadi nasionalis kan.. bela negara (bukan.. apa kemarin itu ngilap/cebokin taik siapa gitu yang dibilangnya)
Boleh juga dong ngajak orang jadi nasionalis yang negara udah ngasih sedikit reward untuk dia (walaupun bagi beberapa orang mungkin receh). tapi kenapa pas diajak jadi nasionalis ada yang tiba2 komen toxic berarti ada sesuatu wkwk, bisa dilihat dari artikel ini sesuatunya.
https://www.youtube.com/watch?v=5M-E1t7Muh4
btw komen om jdoe mantap 🔥🔥🔥
Ga boleh. Titik. No debat
waduh masuk koran ni
Numpang ketawa dan miris liatnya
Artikel om maling emang selalu punya sudut pandang tersendiri dan selalu menarik.
Masalah di game mau dibilang traitor, penghianat, makar, itu sih masing2 player pastinya punya pandangan dan definisinya sendiri2. Dari sini ane cuma bisa mengambil hikmah sih, mau in game atau RL, ego yang terlalu itu ndak baik. Ane ga bilang siapa2nya yang jelas pengibaratannya setuju kek kata mansherry hahaha.
Dan yang kurang saya temui di game ini, pun juga komunitas nya di wa group jg adalah TABAYYUN. Ada sih wa grup, ga sedikit jg, sering sih di grup interaksi seakan baik2 aja tapi kalo ternyata ada apa2 bisalah pm dulu, bangun komunitasnya.
Andai AG/FP atau apapun istilahnya sekarang isinya kayak om Chochohito semua, mungkin komunitas erepIndo bisa disegani di kancah eWorld, atau bahkan Indo udah jadi imperium
Respect buat om Chocho