Dari seorang perindu
kemenyan 2.0
Kelopak mataku sudah busuk karena air mata darah
dan aku juga punya hati yang terus mengingatmu
seonggok tubuh diliputi rindu dendam yang pilu
kurus kering dengan pakaian yang menjadi longgar
Aku mengeluh pada cinta karena dia telah menyakitiku
sedangkan aku sudah tidak memiliki kesabaran lagi
hanya padamu, kekasih! jadi lembut dan santunlah
karena cinta telah menyayat nyayat bilik hatiku
Teruntuk seorang gadis yang tiada bandingannya di zaman ini
Comments
setbois
uwu
Sukses ya dengan cintanya.
Memang deritanya tiada akhir.
Tapi manisnya tak terlupakan.
yach kesempak 😁