[XJT] Sosok seorang Dendi Uzumaki

Day 1,320, 00:28 Published in Indonesia Indonesia by S T R A N G E R S
eRepublik
Day 1,320 of the New World



“Regenerasi , hanya omong kosong lontaran para pemain lama !”

Sebuah kalimat berisikan pemikiran kuno saya mengenai arti kata sebuah Regenrasi. Mungkin Anda setuju?ataupun anda bisa menolak lontaran pemikiran saya.. Itu adalah hak anda..

Dalam artikel ini saya tidak akan membahas seutuhnya mengenai Regenarasi, karena itu adalah pemikiran kuno sebelum saya mengenal sosok seorang Dendi Uzumaki. Artikel ini saya peruntukan untuk refrensi pengenalan sosok seorang Dendi Uzumaki. Mungkin banyak yang belum mengetahui siapa itu Dendi Uzumaki, bagaimana karakter dan kepribadiannya. Pepatah mengatakan “Tak Kenal maka tak sayang..” Saya heran saat ini banyak keanehan dalam perpolitikan, suara - suara kampanye kongres tidak lagi terdengar di (e)Media , suara - suara dentuman politisi dari berbagai partai tidak lagi mengebu di (e)Media Nusantara. “Hey kawan, bagaimana mungkin kami memilih sosok pemimpin tanpa mengenalnya terlebih dahulu??

Saya sangat ingat ketika kami (Saya dan Dendi) masih menjadi seorang nubi di eRepublik maupun di dunia (e)Perpolitikan. Ketika kami masih polos-polosnya terjun kedalam permainan ini, ketika kami menikmati permainan ini menjadi lebih dalam. Sosok Dendi Uzumaki adalah sosok yang hidup dalam kesederhanaan. Itulah pemikiran awal saya mengenai seorang Dendi Uzumaki.

Kami lahir di generasi yang sama, dimana media - media cukup menantang. Dimana eRepublik tidaklah hanya sebatas game yang bisa dipandang sebelah mata. Dimana konflik tidaklah dijadikan sebuah ajang tantangan, tapi dijadikan proses untuk kemajuan diri. Sudah tampak berbeda dengan kenyataan yang ada saat ini.Dalam karir berpolitik, kami sama-sama mendiami partai yang sama (PKeI), Berdiri untuk memperjuangkan generasi - generasi baru dari Aroganisme orang/golongan yang mengeksklusifkan diri atas senioritas,elit,ekonomi dan politik. Tapi berdirinya kami dalam satu naungan tidak menjadikan kami memiliki karakter dan kepribadian yang sama. Saya lebih memilih jalur (e)Anarkis dalam menikmati game ini dan lebih menyukai pemberontakan dengan image PKeI yang ada. Berbeda dengan Dendi Uzumaki, kesederhanaanya tetap menjadikan dia sosok seorang yang berfikiran dewasa, bertindak hati - hati, penuh dengan analisa - analisa yang tajam, bahkan ketika Gestapu II terjadi, dia tetap berdiri menjadi seorang nasionalis sejati dan kehidupannya yang membaur dengan semua golongan membuat dia cukup disegani di (e)Indonesia.

Dendi sosok yang tidak banyak berkata, namun banyak memberikan fakta..

25 Juni 2011, adalah awal dari dimana sosok Dendi Uzumaki maju menjadi calon pemimpin (e)Negara ini. Mungkin mayoritas pemain eRepublik mengetahui tanggal tersebut adalah tanggal dimana Erepublik Indonesia untuk pertama kalinya mengadakan baksos. Dan memang pada tanggal tersebut juga (setelah baksos) kami (mayoritas anak #erep-jakarta) memaksa Dendi Uzumaki untuk maju mencalonkan diri menjadi seorang (e)Presiden negara ini. Apakah kami terlihat arogan? Apakah kami terlihat ingin menguasai negara ini?

Ayolah kawan berfikir lebih positif.. Alasan kami memaksa Dendi Uzumaki untuk menjadi pemimpin negara ini karena kami mengenalnya Secara game maupun real life (RL). Tak jauh dari dari game ini, sosok Dendi Uzumaki di RL memiliki kesamaana dengan Dendi Uzumaki di game.Kesederhanaan, berfikiran dewasa dan sosok yang penuh tanggung jawab. Kharisma seorang pemimpinnya yang kental membuat kami semakin yakin sosok Dendi Uzumaki lah yang tepat untuk membangun kembali negri tanpa tujuan (baca:eIndonesia) ini.

Saya semakin yakin setelah membaca Program Kerja dari Dendi Uzumaki, Regenerasi tidaklah menjadi sebuah mimpi belaka, dan saya percaya Dendi Uzumaki bisa merealisasikan semua program kerjanya..

"The past is dead, the future is imaginary, happines can only be in the eternal now moment.."





“Ini adalah tulisan dari seorang sahabat yang berdiri bersebrangan arah..”
"Dont Ask who am I, Because I'm Strangers.."