[Ekonomi] Siklus
maling
Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai Supply and Demand, Bungkus Gorengan kali ini akan menyajikan tema baru mengenai siklus supply and demand.
Mungkin banyak yang kurang menyadari bahwa supply and demand itu seringkali mengalami siklus (perputaran)
Siklus disini adalah siklus naik turunnya supply dan demand yang terjadi secara berulang-ulang bergantung dengan kondisi-kondisi yang terjadi.
Salah satu contoh kasus adalah food.
Saat perang besar terjadi, demand terhadap food sangat tinggi.
Harga food naik tajam karena banyak yang membeli food untuk menghabiskan jatah 300 wellness.
Saat tidak ada perang, demand terhadap food jadi rendah.
Harga food pun akhirnya turun.
Kondisi naik turunnya demand ini berulang-ulang dan membentuk sebuah siklus Demand.
Supply pun mengalami siklus.
Salah satu contoh kasus adalah Raw.
Disaat kita memiliki WA, maka kita bisa menyuplai grain/titan.
Disaat WA lepas, supply pun terhenti.
Hampir semua produk mengalami siklus supply and demand.
Siklus Weapon dan Food dipengaruhi oleh adanya perang.
Siklus Tiket biasanya dipengaruhi oleh adanya pilcong.
Siklus raw selalu mengikuti siklus produk utama nya.
Mata uang pun memiliki siklus layaknya produk dan raw.
Dan perubahan Game Mechanic juga seringkali membuat siklus mengalami perubahan.
Dari semua penjelasan diatas, ada 1 hal yang sangat penting dengan adanya siklus ini, yakni, pemahaman yang baik terhadap siklus supply and demand dan antisipasi yang tepat terhadap siklus tersebut akan membawa kesuksesan dalam ekonomi.
Salah satu contoh konsep antisipasi terhadap siklus yang terjadi adalah konsep Hold and Release.
Berikut salah satu aplikasi Konsep Hold and release.
Ketika perang terjadi, harga weapon/food melambung tinggi, maka ini adalah saatnya melepas (release) produk ke market.
Di saat perang usai, harga weapon/food mulai turun, maka ini adalah saatnya menahan (hold) produk anda.
Yang perlu diingat kembali adalah, naik turunnya harga adalah sebuah siklus yang akan selalu berulang.
Sehingga, pasti ada suatu titik, ketika harga itu naik kembali, dan disaat itulah, saatnya untuk melepas (release) produk ke market.
Inti utama dari konsep Hold and Release adalah Kesabaran.
Kesabaran adalah kunci sukses di semua bidang.
(bersambung)
Comments
pertamax di pagi hari
kyak sekarang cuma bisa hold weapon akibat kekosongan war yang dirasa penting walo orang militer menganggap penting, halah ribet
siklus panen not included ?
o_O
voted
ssssssssttttt.... nanti jd banyak yg nyetok 😛
ahahaha..
Atu lg maling, tolong galakin pengusaha untuk bikin company grain baru donk, biar over supply grainnya. so bs turun dah, ga seimbang ini antara grain sama RM laennya 🙁
voted done kk
holdnya itu gmn??
lha wong modal cekek!!kagak bs bertahan kalo hold!!
komentar bangun tidur.. hoaaaam
buka RW ahh biar pada beli food
hold hold hold !
Yeah, artikel berbobot di pagi hari 😃
VCS 🙂
bukannya kita tiap hari war?
Hold and Release yeah
setuju om, tapi kebanyakan gak sabarnya (ditambah kantong yg menipis)
setuju!!
tapi pengusaha kecil ga bisa menerapkan itu karna keterbasan dana.
rata2 pengusaha kita cuma punya modal pas2an, kalo ga jual produk setiap hari ga bisa bayar gaji deh
_________________________________
Inti utama dari konsep Hold and Release adalah Kesabaran + dana yg kuat
holdnya itu gmn??
lha wong modal cekek!!kagak bs bertahan kalo hold!! 2x 🙂
gan maling \o/
tapi kalo kumpeni food kelamaan hold akhirnya kan bakalan bangkrut.
@GilaBoys: kadangkala kalo kita ga punya kas buat gaji, bisa dilakukan dengan menghentikan produksi sementara. Perusahaan tidak beroperasi, bukan berarti rugi. cmiiw
yah, baru juga mo narik dari pasaran aka hold eh dah habis duluan 😣
mantab ini, bener" pengetahuan yg sangat berguna : D
Dulu kita bs nimbun stok, terutama food n weapon. pas waktu perang penting... kita rilis jd harga ttp stabil.
nah disitu masalahnya... kalo hold harus punya modal ato berenti dulu bikin
Voted
siklus duren kapan ya kk XD
harus ada bulog versi eIndonesia nih.. biar kalo harga melambung, stock dibulog dilepas.. ayo, ayo pemerintah gimana huayyoo..
Lepas sebagian produk di pasar kalo dana uda mepet, trus sebagian di hold. Nnti setelah demandnya naek, baru dikeluarin semua 🙂
masalah nya sekarang itu dana... makanya mau rencana hold juga pegawai cuma sedikit
lalilulelo
selain kesabaran juga butuh modal yang lumayan \o/
kecuali calo, ga ada usaha yang ga pake modal xD
males baca vcs aja
apakah ad indikator lain utk mngetahui jmlah prusahaan/kumpeni aktif slain mlalui produk yg dlepas dipasar, job offer dan monex..?
/me duduk manis dengerin kuliah om maling..
siklus panen not included ?
o_O
lolmaxxxx
vcs
sudah lah kawan....kalo masalah dana dari doeloe sejak eindo belum ada juga sudah sangat berpengaruh.......gini jah sapa butuh dana,,,,????ngutang dong,,,,,,.....!!!!!wkkwkwkwkwkw
eIndo ada koperasina ga yah.....?????mayan bisa ngutang2......
hm.....satu lagi kalo masalah gaji pegawai yah.....cuman satu solusina.......inget kaya teman lama nih.....wkwkkwkkw NYAPI GT LOH....... 🙂
tambahan dari gw:
1. Untuk Raw Material sebaiknya jangan ditahan apapun kondisinya, bahkan lebih baik jika dibuat perusahaan pengguna RM tsb atau kerjasama dengan perusahaan pengguna yg sudah ada. Karena dengan sistem penempatan yg random (atau mungkin bergilir) hanya ditentukan harga (quantitas ga' ngaruh), maka jika Raw Material ditahan akan membuat produk menjadi sangatlah sulit terjual habis.
2. Untuk saat ini, di eIndonesia sebaiknya tidak membuka usaha baru, terutama manufaktur. Ini dikarenakan harga produk dipasar manufaktur yg relatif jauh dibawah total biaya produksi per unit produk. Pembuatan perusahaan baru hanya akan menghabiskan modal anda, terutama pada manufaktur. Untuk saat ini gaji sebagai pegawai jauh lebih besar ketimbang profit sebagai pengusaha Q1, Q2, dan Q3. Jika mau membuka usaha baru, nabung dulu sampe bisa bikin minimal Q4 buat manufaktur, supaya lebih terjamin membawa profit.
oh gitu toh, gw catet deh, makasih kk 😁