(Travel Notes) Di sambut sofia di Sofia

Day 1,991, 21:36 Published in Indonesia Indonesia by wandrip

Luzon (eIndonesia), May 3, 2013 (eDay 1991 | 20:00 eT)

"Работи, сякаш ще живееш сто години, че като че ли ще умреш утре" (Bulgarian Proverb)

Siang hari eDay 1934 itu kulihat di luar sana sangat terik di awal musim semi, aq terkatung-katung di terminal kedatangan internasional Sofia Airport (SOF), enam jam sudah aq menunggu jawaban permohonanku menjadi warga negara Bulgaria, namun begitu fasilitas mewah dan komunikasi dengan pihak terkait tidaklah buntu. Kulirik informasi energiku di sudut kiri notebook-ku yang hampir full, panas dingin rasanya berharap sebelum full aq sudah bisa menggerakkan jari-jemariku ke tombol merah.

Petugas imigrasi menghampiri gw langsung menjabat tangan menghantarkan surat keputusan yang ditandatangani anggota kongres Bulgaria sofia_8711, selain surat resmi tersebut ada secarik kertas memo dengan tulisan Аз съм момиче don't call me Mister, Congratulations...

Setelah istirahat sejenak di Arena di Serdica Hotel Sofia, ku tonton acara berita di televisi lokal, dimana Presiden Ko3aTa berpidato mengarahkan ke Southern Cyprus untuk mempertahankan dari Turki. Langsung packing dan terbang menuju transilvania yang jadi wilayah Bulgaria bergabung dengan pasukan memenangkan ronde terakhir.

Akhirnya bendera Bulgaria tersemat di profil diri.

Setelah beristirahat sebentar, aq bercerita banyak tentang tujuanku dan tentunya aq memperkenalkan Bali.
Ketika sedang seru-serunya aq menceritakan keindahan dan kesakralan pura di Bali, menteri pertahanan memberikan Red Alert ada lima wilayah mencoba melepaskan diri vs Turki *RW (Aegean Coast of Turkey); vs Greece *RW (Aegean Islands); vs Egypt *RW (Sinai); vs Saudi Arabia *RW (Jizan); vs Romania *RW (Transilvania). Pada saat itu Bulgaria memiliki 20 region dengan masing-masing 4 resource FRM & WRM.

Aq tetap berada di Transilvania untuk menahan pemberontak Romania memerdekakan wilayah ini. Aq buka bekalku dari indonesia yakni Sate Lilit yang dibungkuskan oleh ketum PReI. Pertarungan 10 ronde akhirnya wilayahnya om Draculi pulang ke pemilik asalnya. 5 wilayah tersebut lepas dari tangan Bulgaria, sedih sekali tidak dapat membantu banyak keberadaanku di Bulgaria.

Untuk mengobati kekecewaan, Auditek89 mengajakku mengunjungi Царевец (Tsarevets), sebuah benteng besar di Utara Bulgaria ketika dalam masa keemasan Bizantium, kemudian Armaga kaptain di The Wolves mengajakku jalan-jalan ke alam Bulgaria mengunjungi Air terjun kecil dekat Dryanovski, ke desa Madara, mendaki gunung Preslav, sebenarnya masih banyak tempat yang ingin ditunjukkan kepadaku seperti Shipka, Varna, dan banyak lagi selain itu juga ada om A.R.J.U.N.A yang merekomendasikan lokasi yang menarik untuk dikunjungi yakni Rock-Hewn Churches of Ivanovo, Thracian Tomb of Sveshtari, Pirin National Park, Srebarna Nature Reserve, Melnik.



Seperti peribahasa yang ku kutip di atas "Berkaryalah sehebat-hebatnya seakan kamu hidup seratus tahun di dunia ini, tapi selalu berfikirlah bahwa kamu akan mati esok". Ini saatnya aq bertualang ke negara berikutnya. Hari itu tanggal ke 1935 waktu dunia baru, aq mengucapkan perpisahan dengan teman-temanku yang sangat menyenangkan di Bulgaria. Disaat mengurus keimigrasian aq bertemu lagi dengan Sisk yang mengajakku mengunjungi #itravel channel para traveler.

Благодаря.
Ще се видим следващия път


Tujuan berikutnya adalah Polandia, ternyata tidak semudah dugaan atas janji-janji manis.

bersambung...


regards,

wandrip