[RT] PINDAHAN PABRIK (AFTER RESOURCE WARS)

Day 4,722, 13:44 Published in Indonesia Philippines by beebeam
ANGGAP AJA JUDUL

Pada malam tadi 24 Oktober 2020, pukul 23.12 WIB (09.12 erep) eIndonesia berhasil mendapatkan buruan kijang dan memantapkan Sumatra dengan 90% bonus produksi makanan.

Meskipun ruang kabinet baru ramai 1 jam sebelum Resource available (mungkin efek malam minggu) tapi ntah kenapa ruang perang eRepublik Fighter telah ramai oleh para tanker-tanker yang sudah siap siaga dan sedang asik berdiskusi mengenai mekanisme resource wars yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di dunia internasional saat ini.

8 menit sebelum resource tersedia, Pemerintah telah selesai mengatur pertempuran yang harus dijaga dan informasi terkait kondisi terkini di-update secara berkala kepada para tanker yang sedang stand-by.

1 menit sebelum resource tersedia, ternyata tidak banyak negara yang juga mengincar kijang pada malam tadi, beberapa negara sudah terlanjur menghanguskan tokennya dan beberapa negara tidak dapat melanjutkan perburuan kijang pada malam tadi dikarenakan dpm yang kurang dan tidak terdapat battle lain.

Yang tersisa hanya beberapa negara saja, kini kegelisahan akan diganggu berkurang dan digantikan dengan kecemasan bahwa poin akan melebihi 30.000 sebelum resource tersedia. Kecemasan ini bertambah seiring berjalannya detik dan diprediksi bahwa hanya 3 detik saja selisih antara resource tersedia dengan token didapat.

Rasanya detik berjalan semakin cepat, tidak ada waktu untuk mengubah strategi, yang tersisa hanyalah doa yang telah dipanjatkan ribuan kali oleh pak Rubah kyubi9tail. Detik demi detik berlalu begitu saja hingga akhirnya waktu yang dinantikan pun tiba. Sesaat itu juga terdengar teriakan dari mantan presiden eIndonesia (yang katanya mau nyalonkan lagi bulan desember) “DAPET”.

Ruang kabinet dipenuhi dengan ucapan syukur dan kegembiraan. Hal yang sama juga terjadi pada ruang perang. Dengan semangatnya, pak presiden Krip. Mengucapkan terima kasih diikuti dengan teriakan “seneeeenggniaaaaaannn”. Semuanya pun ikut bergembira.

Namun di balik semua kesenangan itu, ada satu hal yang menjadi concern banyak orang (termasuk penulis sendiri). Yaitu apa yang harus dilakukan setelah Resource Wars 3 ini berlalu....

Yang pasti terjadi adalah akan adanya perubahan pada peta perang, berbagai negara adidaya kemungkinan akan mencoba menjajah negara-negara kecil demi sebuah sumber daya. Selain menjajah, juga terdapat opsi konsesi yang menguntungkan kedua negara tersebut.

Tapi mari kali ini, untuk edisi koran Remeh Temeh, kita tidak usah membahas kemungkinan-kemungkinan yang sulit untuk diprediksi serta hal-hal yang perlu diskusi serius. Pada edisi koran kali ini, penulis akan membahas kemungkinan yang pasti pasti pasti akan terjadi. Yaitu, para pelaku usaha yang akan melakukan pindahan company serta membangun company-company baru di region penuh sumber daya.

Baik itu pengusaha besar, pengusaha sedang, pengusaha kecil maupun yang baru akan mencoba menjadi seorang pengusaha.

Pada koran ini, penulis akan berbagi beberapa opini dari penulis terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan ekspansi perusahaan maupun memindahkan perusahaan ke lokasi baru atau baru saja ingin membangun perusahaan. POIN NOMOR 4 PALING RIBET


1. Holding company
Mau itu pindahan atau membangun perusahaan baru, semuanya pasti akan berkaitan dengan yang namanya Holding Company. Sebagaimana yang kita tau bersama, Holding Company atau yang dalam Bahasa Indonesia adalah Perusahaan Induk adalah sebuah perusahaan yang fungsinya adalah menampung semua factory (pabrik) pada sebuah region. Tanpa adanya perusahaan induk, kita tidak dapat membangun pabrik di region tersebut.

Holding company juga berfungsi sebagai perusahaan untuk menampung karyawan yang bekerja dengan perusahaan kita. Ketika membuka lowongan pekerjaan, tawaran pekerjaan akan di-publish pada negara tempat persuhaan induk kita berada.

Biaya untuk membangun Perusahaan induk adalah tergantung pada jumlah perusahaan induk yang telah kita miliki. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
Biaya = Jumlah perusahaan yang telah dimiliki x 25 gold (dalam bentuk country currency)

Ketika membangun perusahaan induk pertama, kita akan dikenakan biaya sejumlah 0 x 25 gold atau GRATIS, karena kita belum memiliki perusahaan induk sebelumnya. Namun ketika ingin menambah perusahaan induk baru maka biaya yang dikenakan adalah jumlah perusahaan yang dimiliki x 25 atau 1 x 25 gold ketika kita sudah memiliki 1 perusahaan induk dan ingin membangun perusahaan induk kedua dan 2 x 25 = 50 gold jika kita ingin membangun perusahaan induk ketiga.

Biaya pembangunan perusahaan induk ini dibayar dalam bentuk currency mengikuti exchange rate pada monetary market. Sehingga, jika rate saat kita membangun perusahaan induk adalah 1 gold = 500 IDR, maka untuk membangun perusahaan induk kedua kita akan dikenakan biaya 12.500 IDR dan 25.000 IDR untuk membangun perusahaan induk ketiga, dan seterusnya.

Yang perlu diperhatikan adalah modal yang dimiliki serta jumlah perusahaan induk yang saat ini sudah dimiliki. Apabila memiliki modal besar maka bisa saja langsung membangun perusahaan induk baru, baik itu untuk ekspansi perusahaan maupun memindahkan perusahaan ke region baru.

Namun apabila modal yang dimiliki terbatas, maka sangat berat apabila langsung membangun perusahaan induk baru, karena setiap penambahan membutuhkan modal yang lebih besar.

Sebagai contoh saja apabila sudah memiliki 2 perusahan induk dan ingin menambah perusahaan induk ketiga (guna memindahkan pabrik yang telah ada) maka dibutuhkan biaya sebesar 50 gold dalam bentuk currency. Walaupun tidak banyak, nilai ini akan semakin banyak apabila pada awalnya kita telah memiliki lebih dari 2 perusahaan induk dan ingin menambah perusahaan induk baru.

2. Bonus region dan bonus negara
Seperti yang sudah penulis jabarkan pada koran Depdiknas mengenai resource wars (yang sepertinya kurang sesuai dengan judulnya) Bonus region dan Bonus negara sangat mempengaruhi hasil produksi pada pabrik yang dimiliki. Hal ini menyebabkan sangat pentingnya menempatkan Perusahaan induk pada region dengan bonus sumber daya yang tepat.

Misalnya jika kita ingin memproduksi makanan, maka lebih baik menempatkan perusahaan induk pada region yang memiliki bonus region dan bonus negara yang tinggi. Misalnya saja sumatra yang saat ini sudah memiliki 90% Bonus region. Jika kita memiliki pabrik di sumatra (setelah resource wars selesai) maka kita akan mendapatkan bonus produksi yaitu 18% (90/5) Bonus region dan 90 s/d 100% bonus negara (tergantung apakah region fish yang terpisah dapat dipertahankan atau tidak).

Bonus negara selain bisa didapatkan pada saat resource wars, juga bisa didapatkan melalui konsesi sumber daya. Sedangkan bonus region hanya bisa didapatkan ketika resource wars saja. Walaupun hanya maksimal 18% bonus region, namun jumlah ini akan semakin terlihat ketika kita talah memiliki banyak pabrik. Misalnya saja jika kita memiliki 100 pabrik makanan di region sumatra yang memiliki total bonus region 18%. Maka kita akan mendapatkan tambahan total 1800 makanan dari bonus produksi 100 pabrik tersebut.

3. Jarak antar region perusahaan induk dengan region residen
Hal ini perlu diperhatikan oleh pengusaha yang juga ingin mendapatkan bonus dari residen. Apabila jarak antar residen dengan region tempat perusahaan induk terlalu jauh, maka ongkos travel yang dikeluarkan juga akan semakin besar.

Sedangkan apabila menempatkan residen di region tempat perusahaan holding berada maka bonus durabilitas rumah juga akan semakin berkurang (atau malah tidak mendapatkannya sama sekali). Poin nomor 3 ini mungkin tidak terlalu perlu untuk dipikirkan oleh pengusaha yang memang ingin fokus untuk menjadi pengusaha (tidak bertempur sama sekali) karena dapat menempatkan residen pada region yang masih berstatus town namun menetap di region tempat perusahaan induk berada (tidaka kan mendapatkan bonus pada energi)

4. Jarak antara region perusahaan induk awal dan perusahaan induk baru (pindahan)
Ini adalah poin yang paling perlu diperhatikan bagi pengusaha lama yang ingin memindahkan perusahaannya.

Bagi calon pengusaha yang baru ingin terjun di bidang entrepreneur tentu tidak akan terlalu pusing karena hanya harus memikirkan modal untuk membangun perusahaan induk baru dan pabrik pada region yang baru memiliki bonus yang tinggi setelah resource wars berakhir.

Namun bagi pengusaha lama yang ingin memindahkan perusahaannya (akibat region lama yang kehilangan bonus region, bonus negara maupun berganti sumber daya pada region region), tentu ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan seperti misalnya kondisi negara tempat region baru (kondisi politik, militer dan ekonomi)

Selain itu, jarak antara region juga perlu dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan untuk memindahkan pabrik dari satu perusahaan induk ke perusahaan induk baru membutuhkan biaya yang dihitung berdasarkan nilai pabrik, jarak antar region dan exchange rate currency.

Jumlah biaya berkisar antara 5% hingga 20% nilai perusahaan dalam bentuk currency (pabrik yang dibeli dengan gold akan dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk currency sesuai dengan exchange rate)
Adapun rumus untuk memindahkan pabrik adalah sebagai berikut:
4% nilai perusahaan + 1% untuk setiap 1000 km, hingga maksimal 20% total nilai


Untuk jarak akan digenapkan hingga nilai ribuan di atas, misalnya 1001 km akan digenapkan menjadi 2000 km.

Contoh yang paling mudah adalah menghitung biaya memindahkan pabrik bahan baku rare yang memiliki nilai perusahaan (modal membangun) sebesar 8500 currency. Jika ingin memindahkan pabrik sejauh 2,970 km (3000 km) dibutuhkan biaya sebesar ( 4%+3% ) x 8500 = 7% dari 8500 yaitu 595 currency

Sedangkan untuk perusahaan yang dibangun dengan menggunakan gold, nilai perusahaan akan dikonversi terlebih dahulu ke dalam currency (namun di sini penulis tidak tau apakah rate harga diambil dari rate rata-rata atau di-update pada periode tertentu, misalnya setiap menit ke-1 atau bagaimana) pada saat artikel ini ditulis, exchange rate yang tertera pada halaman holding juga berbeda-beda ketika dibagi dengan company value yaitu senilai 1 gold = 511,7 IDR pada company seharga 10 gold, 1 gold = 511,73 IDR pada company seharga 20 gold dan 1 gold = 511,75 IDR pada company seharga 80 gold (Q3 company). Yah, bedanya sedikit lah ya....

Untuk perhitungannya kita gak perlu ribet mengeluarkan kalkulator karena sudah dihitung sendiri oleh Plato

Berikut adalah biaya yang diperlukan untuk memindahkan pabrik ke perusahaan induk yang berjarak 2970 km (3000 km)

Bintang 1 (10 gold)


Bintang 2 (10 +20 gold)

Bintang 3 (10 +20 + 50 gold)

Berhubung penulis hanya memiliki perusahaan Q3 company sebagai perusahaan termahal maka penulis tidak bisa memberikan contoh screenshot bagi perusahaan yang lebih mahal lagi.

Namun seperti biasa, penulis akan melampirkan tabel-tabel yang dipenuhi oleh angka-angka yang bikin pusing agar pengusaha semakin pusing ingin memindahkan perusahaannya.

Agar tidak terlalu pusing melihatnya, exchange rate akan diset senilai 500 currency untuk tiap 1 gold.
Silakan dinikmati.




Artikel eDUKASI Remeh Temeh lainnya:
[RT] Update Travel Cost? dari sudut pandang seorang pemula
[RT] Panduan damage bagi pilot pemula
[RT] Cara menghitung influence of damage
[RT] Prestige Point, Weekly Challenge dan 7 hari terakhir Hot Summer
[RT] 9 Tombol Pintas eRepublik, nomor 7 jarang dipakai
[RT] Pentingnya Pangkat Bagi Pilot
JANGAN LUPA UNTUK SUBSCRIBE, DAN ENDORSE KORAN INI YA GAES!!!
KARENA SUBSCRIBE ITU GRATIS! DAN TIDAK ADA YANG GRATIS DI NEW WORLD INI, MAKA ENDORSE JUGA LAH SEKALIAN!!

DONASI JUGA BOLEH, EHE