[PKS-ID] This is the only one ...

Day 1,632, 05:54 Published in Indonesia Indonesia by Nurmillaty A.M

Selamat Pagi, Siang, Sore, dan Malam rakyat eIndonesia sekalian dimanapun Anda berada. Semoga masih aman dari naungan banhammer Platod Yang Maha Bergold dan sehat sentosa di antara tumpukan kolor yang siap untuk dibakar...

Artikel ini dibuat sebagai bentuk partisipasi TS atas lomba ini setelah sebelumnya sibuk gulung-gulung di kasur sambil histeris gara-gara lomba Love Letter dan My Diary PKS gak ada yang bisa aku ikutin sama sekali huaaaaaaaaa T________T
Hingga akhirnya muncul lomba ini, yang kemudian memaksaku meninggalkan kasur dan mengetik di depan komputer sambil menyesap jus apel dingin yang segar. Ehm, nikmat! *keliling erep sambil pamer jus apel*


Oke berhenti promosinya sebelum pada ngiler. Jadi, namaku?
Lihat ke atas kk. Iya di bawah banner besar bertuliskan "eDongeng Sesudah Tidur" itu. Di sebelah kiri tulisan View Rankwiki page. Ada sebaris nama imut nan indah yang kusandang sejak kali pertama aku menyapa eDunia yang kejam dan suka menginjak-injak harapan ini, sebuah nama : Nurmillaty A.M.


Hoh ... Kenapa pilih nama ini?
Well ebenernya sewaktu disodori pertanyaan tentang citizen name aku termenung-menung cukup lama. Maksud hati nyari nama yang keren, apa daya kreativitas cethek. Akhirnya karena capek mikir plus pingin move on ke pertanyaan selanjutnya, aku masukkan saja nama asli dengan sedikit penyingkatan di buntutnya. Sekarang sih aku bersyukur masukin nama RL sebagai ID, daripada pake nama alay hayo? Bisa menanggung malu seumur eHidup ini ntar -__________-

Oke di atas adalah versi jujurnya. Kalo versi ngelesnya, aku pake nama ini sebagai ID karena I'm proud to be my self and proud to let the worlds know me with my real name :3 Arti nama ini bagus loh, yakni cahaya agamaku yang abadi 😃 kalau buat di eRep ini, berhubung gak ada yang namanya eAgama-eAgamaan, jadi aku pikir arti mudahnya adalah 'cahaya semangatku yang abadi' 🙂

Mungkin kalo kata Shakespeare "apalah arti sebuah nama?". Tapi coba kalo dia tinggal di Indonesia dan punya istri dan menamai anaknya Lia, mungkin dia bakal berubah kepikiran setelah istrinya komplain dengan penuh kengenesan gara-gara tiap arisan dipanggil "Mama Lia". Manusia emang masuk jenis mamalia sih, tapi gak perlu diingetin tiap hari juga kan?

Sebagai orang Indonesia yang hobi nonton sepakbola walau suka heran kenapa 22 orang rebutan demi 1 bola doang (beli yang lain kenapa sih, gak sampe satu juta juga kan per butirnya?), aku percaya bahwa nama itu mengandung harapan. Berhubung tadi aku memaknai namaku di eRepublik ini sebagai cahaya semangatku yang abadi, aku pikir arti dari nama ini adalah keinginanku untuk tetap ada di tengah-tengah kalian. Sampai eRepublik ini kiamat, ayam buntungnya beranak pinak sampe memenuhi tiap monitor, servernya meleduk, dan Plato pindah profesi jadi tukang cukur.

Boleh minta tolong? Angkat dua tangannya ke atas. Ya nggak tinggi-tinggi gitu juga 😑 kelekmu bauk!
Duh, jangan dilenggak-lenggokin ke kanan kiri! Lo kate lagi konser?? Ckckck ... Ya sudah sudah, sebelum jadi makin sesat gini, mending angkat dua tangan dikit, lalu amini harapan saya tadi 😃 Boleh kan? Ikhlas?
Makasih :3


Oke, oke... Lalu?
Lalu semua berubah ketika negara api menyerang. Berhubung cerita ini gak ada sangkut-pautnya sama The Legend of Aangkot, jadi aku rasa
yah udah,
gitu aja.
Thanks for reading!

Best regards,


Nurmillaty A.M

Ini namaku, kalau namamu?