[CP] Australia Undercover

Day 3,805, 23:33 Published in Indonesia Indonesia by ISTANA NEGARA



[ID]

Assalamu'alaikum, selamat pagi, siang, sore, malam, atau kapanpun anda membaca koran ini..

Jika kita membaca koran istana sebelumnya, dan juga koran dari Gov eAustralia, kita bisa cukup paham dengan latar belakang terjadinya perang Indo-Ausi saat ini. Tapi, ada beberapa hal lain yang sepertinya menarik untuk dibahas.

Pertama, Mass PM yang menjadi tempat dimulainya perang ini terdiri dari jajaran pemerintahan Ausi, tapi hanya ada saya dari pihak Indonesia. Kenapa? Apakah mereka memang berencana melakukan diplomasi tak seimbang dimana saya hanya menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia? Mungkin..

Kedua, trend perang saat ini adalah kemenangan di pihak eAustralia, mereka sangat bangga dengan itu. Saya akui saya lemah dalam mengkoordinasikan kekuatan kita, hingga kekalahan demi kekalahan kita alami, disamping uang negara juga terkuras, rugi. Tapi, apakah eAustralia tidak merasa rugi juga?

Ketika saya, dengan bantuan berbagai pihak, mulai bisa mengkoordinasikan kekuatan, ditambah teman serta ally kita yang mulai membantu dalam perang ini, membuat eAustralia juga harus mengeluarkan cukup banyak uang untuk mendanai perangnya.

Namun ada satu hal yang unik, saat law donasi ke NBeI keluar, mereka meledek saya di Mass PM, bahwa mereka ngga sabar melihat kita menghabiskan 400k idr itu untuk perang ini.

Insting songong saya secara spontan membalas, kami masih punya 4kk idr di kas loh. Eh mereka ternyata lebih songong, gue dah siapin 12kk buat ratain elo, kata mereka, wekekekekeke..

Baiklah, saya merasa goyah saat itu, terlebih beberapa pihak mulai bersuara untuk menghentikan saja perang ini. Karena itu, kami kembali bicara di Mass PM, untuk kemungkinan menghentikan perang. Namun, eng ing ing, kejadian tak terduga membuat saya tak kuat menahat tawa.

Papi Don, CP eAustralia, mengirim PM ke saya. Dia bilang,

Jangan bilang siapa-siapa ya,
Ini rahasia kita saja,
Saya bisa stop perang ini,
Tapi bayar kompensasi 350k saja.


Orang yang mengaku punya 12kk, harus membuat PM hanya untuk minta 350k untuk kompensasi damai. Hal yang konyol sekali.

Lebih jauh, sesaat kemudian, rekan si Papi Don teriak di Mass PM sebelumnya, Oi Raptor, jadi mau ada yang diomongin ngga? Lho lho, ternyata Papi Don ngga cerita ke temennya kalo dia nawarin damai dengan kompensasi 350k.

Indikasi, Papi Don mau ngasih surprise ke teman-temannya, atau Papi Don mau ambil sendiri itu uang kompensasi damainya, bau korup tercium disini..

Berhenti sampai di situ? Ooo belum, setelah melihat kita mulai menjalin MPP dengan MKD, dan mulai mengalirnya dukungan untuk Indonesia, sepertinya Papi Don mulai resah dan gelisah. Dia kembali PM, menegaskan kembali tentang tawaran damainya, dan saya tolak lagi. Setidaknya kita tahu bahwa eAustralia juga mulai gentar dengan biaya perang nantinya.

Ketiga, sebenernya saya terkejut ketika perang sudah berlangsung, saya baru sadar kalo ternyata yang kita lawan bukanlah Australia asli, tapi pemain-pemain Croatia. Apakah eAustralia telah benar-benar dijadikan sapi perah oleh mereka? Apa yang sebenarnya direncanakan Croatia dengan membangun basecamp di Australia? Rencana yang bahkan harus membuat Colin dan Romper ikut turun tangan untuk meratakan Indonesia?!

Bertetangga dengan Peru saya rasa bukanlah masalah, tapi dengan Croatia, ini benih masalah. Jadi, saya rasa kita juga punya keharusan untuk meneruskan perang ini, bukan semata-mata perang dengan eAustralia tapi justru untuk membebaskan eAustralia dari take over, serta mengamankan Asia umumnya dari ancaman Croatia.

Jadi, dari ketiga poin ini, saya melihat sebaiknya kita meneruskan perang ini.

Saya sadar diri kalo saya adalah salah satu perusuh di negeri ini, tapi saat ini, kita butuh persatuan, kita butuh kerjasama. Saatnya saya meminta maaf, dan mengajak agar kita saling memaafkan antar golongan, tidak saling mengejek, namun duduk bersama membahas tujuan jangka panjang yang harus kita raih, serta lebih aktif bekerjasama dengan negara lain agar ada tujuan global yang bisa kita kejar, tidak melulu ribut dalam negeri. Jadi, saya tunggu kalian di group WA Fighter Indonesia. Kita susun rencana untuk membebaskan Indonesia Selatan dari cengkraman Croatia.

Maka, ke depan, mari kita satukan tekad, mari kita bulatkan keinginan kita untuk merdeka!
Mari kita rebut wilayah yang diduduki mereka!
Mari kita usir mereka dari eIndonesia, sekaligus dari eAustralia !!!

Sudah terlalu lama Garuda itu tidak terbang tinggi lagi di udara, dan sudah lama pula kita tidak berteriak,

WE ARE NOT AFFRAID
WE ARE INDONESIA!!!


[EN]

Will be translated at MoFA Newspaper..



Java, 21,5 April 2018
Day 3.805

CP eIndonesia
F.22 Raptor